Pasubondo, Barno Joyo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KARAKTERISTIK KEKUATAN MATERIAL TIMBUNAN BATUAN SEDIMEN FORMASI WARUKIN, KALIMANTAN SELATAN. TEMU PROFESI TAHUNAN (TPT) XXIX PERHAPI 2020 Ismail, Firda Tubagus; Pasubondo, Barno Joyo; Asari, Hasan; Supandi, Supandi
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2020: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/ptptp.v0i0.149

Abstract

Pertimbangan dalam penentuan area rencana timbunan batuan penutup merupakan tantangan penting untuk memastikan bahwa sumberdaya dan cadangan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Permasalah yang sering dijumpai pada kegiatan pertambangan batubara yang didominasi oleh batuan sedimen dengan kekuatan lunak, dasar timbunan lunak dan kemiringan batuan (dip) yang landai (10o) adalah kondisi dasar timbunan berupa endapan rawa/sungai purba, keterbatasan kapasitas dan area timbunan, keterbatasan jarak alat angkut dan kesulitan pengendalian aliran air permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode evaluasi kekuatan timbunan yang sesuai dan optimal untuk diterapkan dilokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode empiris dengan melakukan evaluasi dan membandingkan hasil pengujian laboratorium Uji Direct shear, Uji Triaxial Unconsolidated Undrained (UU) dan Standard Penetration Test (SPT), selanjutnya dihubungkan dengan data historical longsoran yang terjadi di lokasi penelitian. Hasil penelitian menujukkan bahwa rata-rata penyebaran material timbunan setiap kedalaman tersusun atas material lempung 45.5%, Lanau 41.0% dan pasir 13.5%. Karakter fisik material timbunan memiliki nilai Void Ratio mencapai 0.8 dan Water Content hingga 35%, hal tersebut menujukkan bahwa terdapat banyak pori yang dapat terisi oleh air atau udara yang dapat mempengaruhi perubahan nilai kekuatan material timbunan. Pengujian SPT menunjukkan bahwa terdapat 3 pola nilai kekuatan material timbunan yang meningkat seiring kedalaman. Zona 1 (non consolidation) berada dikedalaman 1-12 meter, Zona 2 (normally consolidation) pada kedalam 12 meter sesuai dengan acuan batas tinggi timbunan kritis (Hcr) 12 meter dan Zona 3 (fully consolidation) pada kedalaman 24 meter dengan waktu konsolidasi 20 bulan. Hasil uji nilai kohesi dan sudut geser dalam hasil pengujian Uji Triaxial UU pada material timbunan memiliki nilai yang sangat tinggi dibandingkan dengan hasil Uji Direct Shear dan Perhitungan Kuat Geser dari Uji SPT. Hasil uji laboratorium pada material timbunan perlu dilakukan adjustment sebelum diaplikasikan dilapangan. Adjustmen tersebut dilakukan dengan menambahkan nilai parameter tekanan pori (Ru) sebesar 0.75 (Data Uji Direct Shear) dan 0.8 (Data Uji Triaxial) agar data tersebut dapat diaplikasikan dilapangan. Nilai tersebut didapatkan dari hasil studi Analisa balik longsor di area disposal daerah penelitian dengan dimensi pergerakan yang besar dan optimal. Penentuan evaluasi metoda perhitungan ini sangat bermanfaat untuk melakukan optimalisasi kapasitas timbunan dengan kondisi dasar penimbunan batuan sedimen lunak.