Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

HUBUNGAN TAYANGAN KARTUN UPIN DAN IPIN DENGAN EFIKASI DIRI SISWA SEKOLAH DASAR Yayan Alpian; Sri Wulan Anggraeni; Nurul Khifriyani
BUANA ILMU Vol 6 No 1 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v6i1.1997

Abstract

Masalah yang terjadi di ruang lingkung pendidikan dasar menunjukkan bahwa siswa memiliki efikasi diri yang rendah, hal ini terjadi ketika dalam menyelesaikan tugas, siswa mudah menyerah dan merasa sulit dalam mengerjakan soal yang sukar dan banyak, siswa tidak gigih dalam belajar dan tidak serius dalam menyimak materi. Selain itu, inisiatif siswa juga masih rendah, dan masih bergantung pada instruksi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tayangan kartun upin dan ipin dengan efikasi diri siswa kelas VI SDN Gugus Asri (Adiarsa Barat – Nagasari) Kecamatan Karawang Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Hasil pengujian hipotesis, terdapat hubungan antara tayangan kartun upin dan ipin dengan efikasi diri siswa. Hal ini diperoleh thitung 3,152 > ttabel 1,986 dan r_xy 0,317 dengan signifikan 0,05 dan n = 96 menunjukkan bahwa hipoesis diterima. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tayangan kartun upin dan ipin dengan efikasi diri siswa memiliki hubungan yang rendah. Kata kunci: kartun upin dan ipin, efikasi diri siswa. Problems that occur in the basic education environment show that students have low self-efficacy, this occurs when completing assignments, students easily give up and find it difficult to work on difficult and many questions, students are not persistent in learning and are not serious in listening to material. In addition, student initiative is still low, and still depends on teacher instructions. This study aims to determine the relationship between upin and ipin cartoon shows with self-efficacy of grade VI SDN Gugus Asri (Adiarsa Barat - Nagasari) West Karawang District. This research is a type of quantitative research. The results of hypothesis testing, there is a relationship between Upin and IPIN cartoon shows with student self-efficacy. It is obtained that tcount 3.152> t table 1.986 and r_xy 0.317 with a significant 0.05 and n = 96 indicating that hypoesis is accepted. From the results of this study it can be concluded that upin and ipin cartoon shows with student self-efficacy have a low relationship. Keywords: upin and ipin cartoon, student self-efficacy
Implementasi Peranan Bahasa Indonesia sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan Pada Kurikulum 2013 Sri Wulan Anggraeni; Yayan Alpian; Depi Prihamdani
Jurnal Sekolah Dasar Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v7i1.2083

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi peranan bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan pada kurikulum 2013 di SDN Walahar 01. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitiannya adalah siswa sekolah dasar kelas rendah (kelas II) dan kelas tinggi (kelas V). Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi peranan Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan di SDN Walahar 01 sudah dapat dikategorikan baik. Guru menggunakan bahasa Indonesia baik di dalam maupun di luar kelas. Bahkan, selama proses pembelajaran berlangsung, guru berusaha mengarahkan peserta didik untuk selalu berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia, meskipun masih ada beberapa guru yang terpaksa mengulang dan mengulas kembali materi menggunakan bahasa daerah saat peserta didik tidak memahami materi yang disampaikan. Peranan Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan pada kurikulum 2013 juga diimplementasikan oleh guru dengan mengintegrasikan antar KD, tema, maupun mata pelajaran pada saat proses pembelajaran. Upaya yang dilakukan adalah membaca bahan ajar yang akan disampaikan, menelaah RPP, menyiapkan media pembelajaran, dan mengikuti langkah-langkah yang ada pada buku guru. Selain itu, peranan Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan juga dimaksimalkan oleh guru dengan membangun tahapan demi tahapan pembelajaran berbasis teks. Baik itu tahap membangun konteks, pemodelan teks, membangun teks bersama, atau pun tahap membangun teks mandiri. Sehingga, peserta didik di SDN Walahar 01 sudah menunjukkan kemampuan dalam pembelajaran berbasis teks. Abstract The purpose of this study was to determine the implementation of the role of Indonesian as a carrier of knowledge in the 2013 curriculum at SDN Walahar 01. This research is a descriptive study with the research subjects being elementary school students in low grade (grade II) and high grade (grade V). Data collection techniques were obtained through observation and interviews. Data analysis uses data reduction techniques, data presentation, and verification. The results showed that the implementation of the role of Indonesian as a carrier of knowledge at SDN Walahar 01 was categorized as good. The teacher uses Indonesian both inside and outside the classroom. In fact, during the learning process, teachers try to direct students to always communicate using Indonesian, although there are still some teachers who are forced to repeat and review material using local languages ​​when students do not understand the material presented. The role of Indonesian as a carrier of knowledge in the 2013 curriculum is also implemented by teachers by integrating Basic Competencies, themes, and subjects during the learning process. The efforts made are reading the teaching materials that will be delivered, reviewing the lesson plan, preparing learning media, and following the steps in the teacher's book. In addition, the role of Indonesian as a carrier of knowledge is also maximized by the teacher by building step by step text-based learning. Whether it's the stage of building context, text modeling, building a shared text, or even the stage of building a standalone text. Thus, students at SDN Walahar 01 have demonstrated ability in text-based learning.
HUBUNGAN PENGETAHUAN SILA KEMANUSIAN DENGAN SIKAP TENGGANG RASA PADA SISWA SDN CIBARUSAH JAYA 01 KECAMATAN CIBARUSAH KABUPATEN BEKASI (Studi Korelasional pada Siswa Kelas V SD) Yayan Alpian
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1 No 1 (2016): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v1i1.29

Abstract

abstrak
PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN BANYUSARI KABUPATEN KARAWANG Sri Wulan Anggraeni; Yayan Alpian; H. Haerudin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 1, No 01 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v1i01.76

Abstract

Abstract: The purpose of this Community Service activities are aimed at disseminating the increase in the number of professional teachers for credit through the writing of scientific papers, providing the knowledge and understanding of how to write a scientific paper in the journal scientific, and produces scientific papers in the form of the paper/article about education-elementary's.In addition, this Community Service is a vehicle for the study Program PGSD to devote keilmuannya.Target audience Devotion On this society is The primary teachers se-Banyusari sub district of Falkirk which is the teacher of Civil Servants and Non-Civil Servants totalling 20 people from the planned 32 people.This activity is a method of training for 2 days of writing scientific papers.The implementation is done by the training, using the method of lecture with presentation techniques, followed by a question and answer discussions and exercises as a form of scientific paper-writing workshop activities as betuk professional development of teachers.The results of the implementation of the community service Society showed still lack of success because the participants are present just as many as 20 men primary school teachers from the plan of 32 people.Nevertheless, the Community Service activities whose primary purpose is to provide an understanding of writing scientific papers.It can be seen from his enthusiasm the primary teachers in following the whole training activities, both in the granting of material.The teachers also show enthusiasm when conducting discussions.Keyword: Writing Of Scientific Works, Primary School TeachersAbstrak: Tujuan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah bertujuan untuk mensosialisasikan kenaikan angka kredit bagi guru profesional melalui penulisan karya ilmiah, memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang tata cara menulis karya ilmiah pada jurnal ilmiah, dan menghasilkan karya ilmiah berupa naskah/artikel tentang pendidikan ke-SD-an. Selain itu, Pengabdian Pada Masyarakat ini merupakan wahana bagi Program Studi PGSD untuk mengabdikan keilmuannya. Khalayak sasaran Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah Para guru SD se-kecamatan Banyusari kabupaten Karawang yang merupakan guru PNS dan Non PNS berjumlah 20 orang dari yang direncanakan 32 orang. Metode kegiatan ini adalah Pelatihan selama 2 hari tentang penulisan karya ilmiah. Pelaksanaan dilakukan dengan pelatihan, menggunakan metode ceramah yaitu dengan teknik presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dan latihan sebagai bentuk kegiatan workshop penulisan karya ilmiah sebagai betuk pengembangan profesi guru. Hasil pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat dapat diidentifikasi mengenai tingkat pemahaman peserta pengabdian adalah bahwa 70% peserta pengabdian memahami konsep penulisan karya ilmiah sebagai pengembangan profesi guru yang profesional. Kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar dihadiri oleh 20 peserta undangan. Peserta pelatihan terlihat antusias dengan materi pelatihan yang diberikan. Hal ini terlihat dari awal hingga akhir acara, semua peserta mengikuti dengan baik. Para guru juga memperlihatkan antusiasnya ketika melakukan diskusi.Kata Kunci: Penulisan Karya Ilmiah, Guru SD
PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH SEBAGAI KARYA SENI APLIKATIF DI SDN KARANGJAYA III KECAMATAN PEDES KARAWANG Yayan Alpian; Sri Wulan Anggraeni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 1, No 01 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v1i01.77

Abstract

Abstract: The purpose of this Community Service activity is to provide training on waste processing, to increase the understanding of the type of garbage, to improve the way of understanding about the type of waste, to provide skills training of artwork from waste to valuables. The target of this activity is the students of SDN Karangjaya III Pedes District Karawang regency which amounted to 35 students. The method used in this activity is the lecture method with the material presentation technique of waste knowledge and the types followed by discussion, while the waste management problem is solved by giving the training of making the work of secondhand goods. This activity is packed in the form of workshop. After being trained, they are then guided to apply the training results in order to improve students' ability in managing waste to be applicative art or appropriate goods. The results of the implementation of Community Service run smoothly attended by 35 students as participants. The trainee looks enthusiastic about the training materials provided. This is visible from the beginning to the end of the event, all the participants follow well. Based on the results of the activity can be identified about the level of understanding of the dedication participants is that 85% of the participants of devotion understand the concept of waste processing as an applicative artworkKeyword: Waste Processing, Applied ArtworkAbstrak: Tujuan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah bertujuan untuk memberikan pelatihan proses pengolahan sampah, meningkatkan pemahaman mengenai jenis sampah, meningkatkan cara pemahaman mengenai jenis sampah, memberikan pelatihan keterampilan pembuatan karya seni dari sampah menjadi barang berharga. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SDN Karangjaya III Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang yang berjumlah 35 siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dengan teknik presentasi materi pengetahuan sampah dan jenis-jenisnya dilanjutkan dengan diskusi, sedangkan masalah pengelolaan sampah diselesaikan dengan memberikan pelatihan pembuatan karya dari barang-barang bekas. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop. Setelah diberi pelatihan, selanjutnya mereka dibimbing untuk menerapkan hasil pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola sampah menjadi seni aplikatif atau barang tepat guna. Hasil pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat berjalan dengan lancar dihadiri oleh 35 siswa sebagai peserta. Peserta pelatihan terlihat antusias dengan materi pelatihan yang diberikan. Hal ini terlihat dari awal hingga akhir acara, semua peserta mengikuti dengan baik. Berdasarkan hasil kegiatan dapat diidentifikasi mengenai tingkat pemahaman peserta pengabdian adalah bahwa 85% peserta pengabdian memahami konsep pengolahan sampah sebagai karya seni aplikatif.Kata Kunci: Pengolahan Sampah, Karya Seni Aplikatif
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU SOSIAL (Studi Eksperimental di Kelas IV SD 02 Muktiwari Cibitung Kabupaten Bekasi Tahun 2014/2015) Yayan Alpian
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 2: Agustus 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.995 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i2.9598

Abstract

Gaya kognitif (Field Independent dan Field Dependent) yang dimiliki oleh individu menjadi salah satu faktor internal mendukung penciptaan hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik metode pembelajaran kooperatif make a match dan think pair share terhadap hasil belajar kognitif siswa pada Ilmu Sosial.Penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimental dengan menggunakan Desain dengan level 2 x 2 dengan deret double variance test (ANOVA 2x2). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Muktiwari 02 Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dengan cara teknik random sampling. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur dan pengujian simple effect dengan Uji Tuckey.Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara interaksi antara metode pembelajaran cooperative (teknik Make a match dan teknik Think Pair Share) dengan gaya kognitif dan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar.
HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Yayan Alpian; Ranti Mulyani
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 6, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v6i1.1832

Abstract

Problems that occur in the scope of basic education include many students who cannot understand each other's opinions, lack understanding of the needs of peers, teachers, and people around them, children have low social skills and attitudes, lack trust in caring towards other people, interactions that are less pleasant, less confident, rarely communicate with others, and cause discomfort during the learning process because there is no external motivation that supports and has an impact on learning motivation that is less than the maximum. This research is motivated by the low motivation of students in learning, the relationship of interaction with the environment is not good, not optimal use of learning methods. the purpose of this study was to determine the relationship between social skills and learning motivation of fifth-grade students at Nagasari Elementary School in West Karawang District. This research is a type of quantitative correlation research. Data analysis technique to test the hypothesis is done by calculating the product-moment correlation statistics. The results of hypothesis testing, there is a relationship between social skills and student motivation. This was obtained tcount 6.933> ttable 1.989 and rxy 0.606 with a significance of 0.05 and n = 85 indicating that the hypothesis was accepted. From the results of this study, it can be concluded that social skills and student motivation have a strong relationship.
Analisis Kesulitan Belajar Membaca Siswa Sekolah Dasar Sri Wulan Anggraeni; Yayan Alpian; Depi Prihamdani; Devi Nurdini
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v4i1.2849

Abstract

Belajar membaca tidaklah mudah, siswa seringkali dihadapkan pada permasalahan yang ada di dalam dan di luar dirinya yang menyebabkan kesulitan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kesulitan membaca pada siswa SD dan pelaksanaan bimbingan belajar serta hasil pelaksanaan bimbingan belajar. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar membaca pada siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yaitu siswa belum hapal huruf AZ, sulit membedakan huruf yang hampir sama, dan sulit mengeja huruf, dalam Selain itu aspek suasana belajar yang kurang mendukung dan faktor keluarga siswa yang membuat motivasi belajar siswa rendah. Pembinaan dilakukan dalam enam tahapan, yaitu identifikasi kasus, identifikasi masalah, analisis masalah (diagnosis), estimasi alternatif pemecahan masalah (prognosis), tindakan pemecahan masalah, dan evaluasi hasil penyelesaian. Hasil dari pelaksanaan bimbingan belajar mengalami peningkatan yaitu siswa dapat mengeja dan percaya diri saat pembelajaran berlangsung. 
KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SEKOLAH DASAR Yayan Alpian; Sri Wulan Anggraeni; Mahpudin Mahpudin; Siti Priatin
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i2.2532

Abstract

Masalah yang terjadi pada anak usia sekolah dasar salah satunya adalah memiliki rasa malu, merasa rendah diri dalam pergaulan antar sesama, malu diminta untuk tampil di depan kelas dan takut salah serta mendapatkan ejekan dari teman, hal ini dapat berdampak pada kondisi psikologis siswa dalam hal interaksi dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu perlu adanya dorongan dalam diri siswa agar memiliki kepercayaan diri yaitu dengan mengembangkan konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kepercayaan diri Siswa SDN Se-Gugus 1 Kecamatan Karawang Timur. Penelitian ini merupakan jenis pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Teknis analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan dengan perhitungan statistik korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kepercayaan diri yang ditunjukkan dengan nilai thitung 9,275 > ttabel 1,665, dan rxy sebesar 0,725 dengan taraf signifikansi 0,05 dengan dk = 80 menunjukkan bahwa hipoteisi diterima. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara konsep diri dengan kepercayan diri siswa.
Penerapan metode Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I sekolah dasar Sri Wulan Anggraeni; Yayan Alpian
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.134 KB) | DOI: 10.25273/pe.v9i2.5086

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Teams Games Tornament (TGT) dapat meniningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN Muktiwari 02. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tindakan sebanyak tiga siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Terbukti dengan aktivitas dan hasil belajar membaca permulaan siswa pada kondisi pra siklus dengan nilai rata-rata 56,61. Setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan metode Teams Games Tournament (TGT) mengalami peningkatan yaitu pada siklus I dengan nilai rata-rata 64,29, siklus II dengan nilai rata-rata 70,36, dan pada siklus III nilai rata-rata 75. Dengan demikian, penerapan metode Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada setiap siklusnya. Implikasi penelitian ini ditunjukan kepada pendidik, peneliti, dan lembaga atau intansi yang terkait khususnya pihak sekolah agar dapat lebih peka terhadap kondisi dan perkembangan siswa khususnya kelas I SD, dan seyogyanya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan membuat siswa aktif khusunya pembelajaran membaca pada siswa.