Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada materi pokok trigonometri di kelas X MS-7 semester Genap SMA Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pembelajara n2017/2018 setelah menerapkan model pembelajarantipe NHT.  Penelitian tindakan kelas ini akan ditempuh dalam dua siklus. Dari siklus ke siklus menggunakan model pembelajaran model kooperatiftipe NHT (Number Head Together) dengan senantiasa meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi aktivitas siswa dan penguasaan konsep matematika siswa. Dua siklus penelitian dibagi dalam empat pertemuan pembelajaran (KBM). Penelitian ini direncanakan diiaksanakan di SMA Negeri 1 Kabanjahe pada semester Genap kelas X MS-7 bulanFebruari – April Tahun Ajaran 2017/2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak I (satu) kelas yaitu siswa kelas X MS-7sebanyak 32 orang.        Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar maka dilakukan tes hasil belajar atau disebut Pretes. Analisis data menunjukan hasil pretes siswa rata-rata adalah 24,23, hal ini menunjukan bahwa rata-rata siswa belum ada persiapan sebelum belajar di sekolah. Data aklivitas siswa menurut kedua pengamatan pengamat pada Siklus I antara lain: menulis/membaca (37%), bekerja (31%), bertanya sesama teman (16%), bertanya kepada guru (12%), dan yang tidak relevan dengan KBM (4%). Dan Data aktivitas siswa menurut pengamatan pada SiklusII antara lain: menulis/membaca (24%), bekerja (36%), bertanya sesame teman (21&), bertanya kepada guru (16%), dan yang tidakrelevandengan KBM (2%). Dengan meningkatnya aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II, maka berdampak pada hasil belajar siswa dalam belajar matematika juga meningkat. Hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatiftipe NHT pada Formatif I dan Formatif II menunjukkan 21 orang siswa tuntas secara individu, sedangkan kelas tidak tuntas. Pada Siklus II, tuntas secara individu sebanyak 24 orang siswa, sedangkan kelas adalah tuntas dengan rata-rata siktus I dan siklus Il adalah 74,62 dan 81,54 dengan ketuntasan klasikal sebesar 80,77% pada siklus I dan 92,31% pada Siklus II.Â