Penyakit yang baru saja ditemukan pada bulan Desember 2019 adalah COVID-19, penyakit ini disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Nilai laboratorium yang tidak normal berperan penting untuk membantu mengelompokkan dan menilai prognosis pasien. Pemeriksaan laboratorium yang sederhana seperti pengukuran rasio neutrofil limfosit diketahui dapat digunakan sebagai faktor untuk menentukan prognosis dari pasien dalam berbagai situasi klinis. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasio neutrofil limfosit dengan derajat klinis COVID-19. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif berupa studi literatur dari berbagai jurnal nasional dan internasional. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat antara rasio neutrofil limfosit dengan derajat klinis COVID-19 dimana pasien dengan nilai NLR > 3,3 memiliki risiko 6,2 kali lebih besar menderita keluhan COVID-19 derajat berat dibandingkan pasien dengan nilai NLR ≤ 3,3.