Cambah, Tahan Mentria
1. Mahasiswa Doktoral Di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT Jakarta) 2. Dosen Di STT GKE Banjarmasin

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora

NILAI EKOLOGIS DALAM UPACARA MAMAPAS LEWU SUKU DAYAK NGAJU Tahan Mentria Cambah
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v11i2.40880

Abstract

Mamapas lewu adalah salah satu upacara penting dalam komunitas suku Dayak Ngaju. Upacara ini biasaya melibatkan seluruh penduduk desa atau kampung. Tujuannya adalah agar desa atau kampung tersebut dihindarkan dari bencana. Upacara Mamapas lewu tersebut sarat dengan nilai ekologis.Tujuan penelitian ini adalah menemukan nilai-nilai ekologis yang terdapat dalam upacara Mamapas lewu yang dilakukan oleh suku Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah. Nilai-nilai tersebut dapat mendorong kepedulian masyarakat dalam memelihara lingkungan hidup. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari sumber literatur yang berhubungan dengan topik dan dari hasil wawancara serta pengamatan terlibat dengan kelompok suku Dayak Ngaju. Penelitian ini menunjukkan bahwa upacara Mamapas lewu mengandung nilai kepedulan ekologis yang berguna untuk masyarakat ikut serta secara aktif memelihara alam semesta. Kepedulian tersebut terlihat dalam pemahaman bahwa alam adalah saudara, alam adalah subyek yang memiliki entitas, dan adanya pengakuan bahwa manusia dan alam saling bergantung. Hubungan tersebut tidak dibahas secara jelas dalam tulisan-tulisan sebelumnya. Tulisan sebelumnya lebih banyak menggambarkan jalannya upacara dan kaitannya dengan ritual suku Dayak Ngaju. Selain itu, penelitian sebelumnya juga lebih menggali nilai ekologis secara umum. Penelitian ini justru membuktikan bahwa ada potensi besar dalam upacara Mamapas lewu yang dapat mendorong kepedulian masyarakat, khususnya orang Dayak Ngaju terhadap alam semesta.