p-Index From 2018 - 2023
5.965
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin Hama dan Penyakit Tumbuhan Katalogis Jambi Medical Journal "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Media Teknologi Hasil Perikanan CHEMISTRY PROGRESS JURNAL KIMIA SAINS DAN APLIKASI Jurnal Natur Indonesia Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Medical Journal of Indonesia Indonesian Journal of Forestry Research Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam DEDIKASI JURNAL MAHASISWA Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Jurnal Teknologi Pertanian Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan BERITA BIOLOGI Majalah Kedokteran Sriwijaya Biomedical Journal of Indonesia Jurnal Kesehatan AGROLAND: The Agricultural Sciences Journal Al-Kimia Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Economics and Finance in Indonesia Scientific Contribution Oil and Gas Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA) DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Serambi Journal of Agricultural Technology Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Unisia Analit: Analytical and Environmental Chemistry Jurnal Teknologi Lingkungan
Claim Missing Document
Check
Articles

ANTIBACTERIAL AND ANTIOXIDANT ACTIVITIES OF COCOA POD THAT ASSOCIATED IN MALTODEXTRIN IN VARIOUS CONCENTRATION Asriani Hasanuddin; Chairil Anwar; Marhawati Mappatoba; Hafsah Hafsah
AGROLAND: The Agricultural Sciences Journal Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.155 KB)

Abstract

Cocoa pod extract ((Theobroma cacao L.) has antioxidant and antimicrobial activity that has the potential as a natural food preservative. However, in its use the cocoa fruit skin extract has a disadvantage because the short shelf time and its application to food are limited, efforts are needed to prevent damage and extend shelf life, one of the efforts that can be done is by encapsulating the extract.This study aims to determine the antibacterial activity and antioxidant encapsulation of cocoa peel extract, this study begins with the extraction of cocoa pods with ethanol solvent by comparing cocoa pods : solvent 1: 4 The skin of cacao cocoa fruit used is yellow harvested cocoa fruit, then chopped and dried to form flour.The sample is extracted by maceration with ethanol solvent Antioxidant test is done by DPPH method, while antibacterial test is carried out by the well diffusion method. This study used a completely randomized design method (CRD) with 5 treatments using a maltodextrin concentration of 20% (M1); 30% (M2); 40% (M3); 50% (M4) and 60% (M5). The results showed that the treatment gave the highest yield in the treatment of 60% maltodextrin concentration (M5), while the highest antioxidant activity was obtained in the treatment of 20% maltodextrin (M1) with IC50 75.98 µg / mL and the treatment with the lowest antioxidant activity was obtained at treatment of 60% maltodextrin concentration (M5) with IC50 value 114.89 µg / mL. While for the antimicrobial activity also obtained with the same results, namely treatment of 20% (M1) obtained a higher inhibition diameter compared to treatment at 30%; 40%; 50% and 60% for all types of bacteria. The inhibition diameter in the treatment of the concentration of maltodextrin 20% (M1) for E. coli bacteria is between 4.12 mm - 10.95 mm, Salmonella sp is 2.85 mm - 8 , 25 mm and for Staphylococcusaureus of 5.15 mm - 13.90 mm and the lowest inhibition diameter was obtained in the treatment of 60% maltodextrin concentration (M5) for E. coli bacteria of between 2.0 mm - 4.79 mm, Salmonella sp of 1.15 mm - 4.35 mm and for Staphylococcusaureusat 2.76 mm - 5.17 mm.This study concluded that the encapsulation of cocoa peel extract using 20% maltodextrin had the highest antioxidant and antimicrobial activity when compared with other treatments namely 30% concentration; 40%; 50% and 60% but for the treatment of 20% and 30% there is no difference. Ethanol extract of cocoa pods can be made in the form of encapsulates which are very likely to be used as natural preservatives.
Hubungan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Status Gizi pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 200 Kelurahan Kemasrindo Kecamatan Kertapati Kota Palembang Saraswati Annisa; Dalilah Dalilah; Chairil Anwar
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 2 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v50i2.8553

Abstract

Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di dunia, termasuk Indonesia. Infeksi ini disebabkan oleh cacing golongan nematoda usus yang dalam siklus hidupnya membutuhkan media tanah untuk proses pematangan telur atau larva menjadi bentuk yang infektif, terjadi terutama pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah. Infeksi ini adalah salah satu penyebab dari kekurangan gizi pada anak karena dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan dan asupan makanan sehingga dapat menyebabkan konsekuensi yang merugikan seperti penurunan kecepatan pertumbuhan, lemahnya kesehatan fisik, lemahnya fungsi kognitif, hingga malnutrisi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan infeksi cacing STH dengan status gizi pada siswa Sekolah Dasar Negeri 200 Kelurahan Kemasrindo Kecamatan Kertapati Kota Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 107 siswa yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner, pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk mendapatkan satus gizi yang kemudian diklasifikasikan dengan menggunakan kurva pertumbuhan CDC 2000, dan pemeriksaan feses menggunakan metode Kato Katz dan Harada Mori modifikasi yang dilakukan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian didapatkan dari 107 siswa, proporsi infeksi STH sebesar 27,1% (29 siswa) dengan rincian infeksi tunggal A. lumbricoides ditemukan pada 6 (20,7%) siswa dan infeksi tunggal T. trichiura pada 23 (79,3%) siswa. Proporsi status gizi kurang ditemukan sebesar 43,9%. Dari hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara infeksi STH dan status gizi (p=0,036; OR=3,167; CI 95%: 1,163-15,237). Terdapat hubungan antara infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) dan status gizi pada siswa SDN 200 Kelurahan Kemasrindo Kecamatan Kertapati Kota Palembang.
Spektra Inframerah Spesi Teradsorpsi pada Katalis Pt/Aerosil Anwar, Chairil
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 7, No 1 (2004): Volume 7 Issue 1 Year 2004
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.336 KB) | DOI: 10.14710/jksa.7.1.1-5

Abstract

Adsorpsi karbon monoksida, pirolidina dan butilamina pada Pt/Aerosil dan Aerosil dipelajari dengan menggunakan spektroskopi inframerah. Permukaan Pt/Aerosil dan Aerosil pada ruang hampa (10-6 mbar) selalu menyerap sinar pada daerah 3730 cm-1 yang ditunjukkan oleh munculnya pita tajam pada spektra. Pita serapan ini merupakan serapan dari vibrasi gugus OH yang dikenal sebagai silanol bebas (tidak membentuk ikatan hidrogen). Pita serapan ini akan hilang jika permukaannya ditambahkan amina yang berarti bahwa molekul amina terikat pada gugus OH melalui ikatan hidrogen. Penambahan karbon monoksida tidak mempengaruhi pita serapan ini. Karbon monoksida menimbulkan pita-pita serapan pada daerah antara 2100 cm-1 dan 1800 cm-1, hal tersebut menunjukkan bahwa amina dan karbon monoksida teradsorpsi pada sisi yang berbeda, molekul amina terikat pada gugus hidroksil sedangkan karbon monoksida terikat pada platinum.
Polymorphisms in the pfcrt and pfmdr1 genes in Plasmodium falciparum isolates from South Sumatera, Indonesia Anwar, Chairil; Handayani, Dwi; Saleh, Irsan
Medical Journal of Indonesia Vol 23, No 1 (2014): February
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.529 KB) | DOI: 10.13181/mji.v23i1.679

Abstract

Background: Over the past decade, antimalarial drug resistance has rapidly become a major public health problem in South East Asia region including South Sumatra. This study aimed to determine the extent of gene polymorphisms associated with chloroquine resistance (CQR) in P. falciparum isolates from Lahat, Sekayu, Baturaja and Palembang district.Methods: A molecular study was conducted to identify the mutant alleles of the genes associated with the resistance to chloroquine among the isolates of Plasmodium falciparum from South Sumatera. Blood from 25 patients was collected, DNA was isolated, and the sequences of two different genes (Plasmodium falciparum chloroquine resistance transporter/pfcrt and Plasmodium falciparum multidrug resistance/pfmdr1) were analyzed using polymerase chain reaction (PCR) and restriction fragment length polymorphism (RFLP).Results: This study identified polymorphism in the pfcrt 76-Thr in all isolates and pfmdr1 86-Tyr. These findings may reflect the failure of treatment with the standard dose of chloroquine within the last few years in South Sumatera. Conclusion: PCR-RFLP technique provide a simple and rapid method of detecting polymorphisms in genes that may predict chloroquine resistance (CQR). Although the identification of the polymorphism in the pfcrt and pfmdr1 genes provides a significant indicator of CQR, further studies are needed to determine the role of these polymorphisms in the in vivo and in vitro responses to drug treatment.Keywords: chloroquine, Plasmodium falciparum, pfmdr1, pfcrt
Pelatihan Pembuatan Snack Semprit/Pret Khas Aceh Kaya Antioksidan Dengan Penambahan Pasta Buah Bit dan Buah Naga Merah di Panti Asuhan Yayasan Islam Media Kasih, Banda Aceh Irmayanti; Chairil Anwar
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini sangat banyak berbagai produk makanan khas daerah masih dibuat dengan rasa original dan menggunakan pewarna buatan, padahal di dalam buah dan sayur ada banyak kandungan pewarna alami dan kandungan antioksidannya. Kue pret yang beredar di Aceh masih dengan rasa original, untuk itu perlu dilakukan diversifikasi produk dengan ditambahkan pasta buah naga merah dan buah bit. Selain menambahkan nilai gizi, komponen antioksidan, penambahan pasta buah naga merah dan buat bit ini dapat memberikan warna yang menarik terhadap produk kue pret. Kue pret dapat dijadikan cemilan bahkan sebagi salah satu produk untuk berwirausaha, karena kue pret adalah salah satu tradisional khas Aceh. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan ide baru serta mempraktekkan pembuatan kue pret khas Aceh dengan variasi penambahan pasta buah bit dan buah naga merah yang kaya akan antioksidan dan pewarna alami kepada anak-anak dan remaja yatim piatu, yatim dan fakir penghuni Panti Asuhan Yayasan Islam Media Kasih Banda Aceh dalam mengolah cemilan kue pret khas Aceh yang lebih bergizi dan bervariasi serta dapat meningkatkan nilai ekonomi produk kue pret tersebut.
REAKSI SIKLISASI SITRONELAL DENGAN KATALIS POLIEUGENOL TANPA MEDIA DAN DENGAN MEDIA BENZENA Handayani, Desi Suci; Anwar, Chairil; ., Respati
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 3, No 1 (2004)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan siklomasi sitronelal dengan menggunakan katalis Poli(eugenol sulfonat) tanpa media dan dengan media benzena. Isolasi sitronelal dari minyak sereh dilakukan dengan disitlasi fraksinasi pengurangan tekanan dan dilakukan redistilasi. Fraksi-fraksi dipisahkan berdasarkan titik didihnya da dianalisis dengan Kromatografi Gas-Spektometer Massa. Siklisasi sitronelal dilakukan dengan mereaksikan 3,08 g sitronelal dengn katalis PES pada suhu kamar dan lama pengadukan 24 jam baik tanpa media maupun dalam media benzena. Hasil siklisasi dianalisis dengan spektrofotometer Inframerah dan Kromatografi Gas-Spektrometer Massa. Hasil isolasi sitronelal yang digunakan dalam penelitian ini adalah fraksi II hasil redistilasi fraksi II. Analisis dengan kromatografi Gas-Spektrometer Massa menunjukkan adanya sitronelal dengan fragmen pada m/z 154, 136, 95, 84, 69, 55 dan kadar 96,34%. Analisis dengan spektrofotometer Inframerah menunjukkan serapan dari gugus karbonil (1724,4 cm-1), aldehid (2856,4 dan 2751,6 cm-1), gugus metilen (1452,3 cm-1), metal (1379 cm-1) dan isopropilidin (831,3 cm-1) yang merupakan gugus fungsi-gugus fungsi dari sitronelal. Reaksi siklisiasi sitronelal tanpa media menghasilkan isopulegol dengan kadar 21,36% dan rendemen 19,09%, sedangkan dalam media benzena dengan kadar 37,33% dan rendemen 42,17%. Analisis dengan Inframerah hasil siklisasi menunjukkan munculnya serapan pada daerah 3377,1 cm-1 yang menunjukkan fragmen pada m/z 154, 136, 121, 95, 81, 71, dan 55 yang merupakan fragmen dari isopulegol.
GREEN REDUKSI P- ANISALDEHIDA DAN VANILIN Firdaus, Maulidan; Jumina, Jumina; Anwar, Chairil; Lerrick, Reinner I
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sintesis menggunakan prosedur sederhana, efisien energi, dan relatif cepat untuk mereduksi p-anisaldehida dan vanilin berdasarkan prinsip - prinsip green chemistry telah dilakukan. reduksi p-anisaldehida dilakukan dengan cara penggerusan p-anisaldehida dan NaBH4 dengan jumlah mol yang sama pada pemperatur kamar tanpa pelarut. reduksi vanilin dilakukan dengan NaBH4 pada temperatur kamar dengan sejumlah kecil pelarut metanol menggunakan mortar dan pestel. penentuan struktur produk reaksi dilakukan dengan metode spektroskopi (IR, 1H-NMR, dan GC-MS). pada penelitian ini, reduksi p-anisaldehida dan vanilin menghasilkan 4-metoksibenzil alkohol dan 4-hidroksi-3-metoksibenzil alkohol dngan rendemen berturut-turut sebesar 98% dan 89%.
Permeability Study on Several Types of Dry Land Use in Aceh Besar Regency Umar H A; Chairil Anwar; Endiyani Endiyani; Sri Agustina; Irhami Irhami; Yusran Akbar
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 No.2 July 2021
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/juatika.v3i2.1380

Abstract

The variation in soil permeability levels as a result of several types of land use on dry land in Aceh Besar district is not widely known. Therefore, a study of the ability of soil to pass water (soil permeability) as a result of various land use patterns is very important to conduct research in order to maintain a sustainable environment. The metode of research used is directly survey method. The Field survey carried out by taking soil samples that were taken in a composite manner in the processing layer (0-20 cm) and intact. The variables measured include: permeability, soil organic fraction. Intact soil sampling is carried out using a ring or tube to determine soil permeability based on the constan head method. Meanwhile, composite soil samples, which are samples collected from several observation points mixed evenly into a homogeneous sample, those were used to variable soil organic fraction content using the pipette method. Permeability in the type of land use forest shrubs, mixed gardens, moor and teak forests were classified into the medium class. The order of increasing permeability starts from the type of land use for forest shrubs, mixed gardens, moorlands, teak forests and rainfed rice fields. Permeability rates didn't have correlation with organic matter content in several types of dry land use in Aceh Besar district. By increasing sand content, the pores between particles increase, the capillary action weakens, and water easily evaporates through the macro pores, or directly penetrate deep into the soil for vegetation use By increasing clay content, the effect of soil on local rainfall redistribution on vegetation growth changes from decreasing to increasing whereas sand, on the other hand, those was based on a limited distribution of soil types only with high clay content
Pemanfaatan Minyak Daun Cengkeh untuk Sintesis 3,4-dimetoksibenzil Sianida sebagai Bahan Dasar Sintesis Isoflavon Alimuddin, Andi Hairil; Matsjeh, Sabirin; Anwar, Chairil; Mustofa, Mustofa
Jurnal Natur Indonesia Vol 15, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.173 KB) | DOI: 10.31258/jnat.15.1.68-74

Abstract

This research was aimed to utilize eugenol isolated from clove leave oil in the synthesis of isoflavones. Eugenol was usedas a raw material by converting into 3,4-dimethoxybenzyl cyanide through several stages of reactions. These stages weremethylation of eugenol, isomerization of methyleugenol, oxydation of methylisoeugenol, reduction of 3,4-dimethoxybenzaldehyde, halogenation of 3,4-imethoxybenzyl alcohol and nitrilization of 3,4-dimethoxybenzyl chloride to3.4-dimethoxybenzyl cyanide. Methylation of eugenol using dimethylsulfate and NaOH catalyst produced methyleugenolin 93.60% purity. Isomerization of methyleugenol employing base of potassium tertiary butoxide (t-BuOK) in dimethylsulfoxide (DMSO) gave methylisoeugenol with 87.15% yield and 98.10% purity. Oxidation of methylisoeugenol usingpotassium dichromate (K 2 Cr 2 O 7 ) was performed catalyst transfer phase (CTP) system of polysorbate 80 to 83.40% 3.4-dimethoxybenzaldehyde yield and 90.20% purity. Reduction of 3.4-dimethoxybenzaldehyde with sodium borohidrat (NaBH 4 )produced 98% yield. Halogenation of 3,4-dimethoxybenzyl alcohol by SOCl 2 to 3,4-dimethoxybenzyl chloride followed bynitrilisation using sodium cyanide produced 3.4-dimethoxybenzyl cyanide with 83.90% purity after reflux for 20 hours.
Faktor Risiko pada Dermatitis Atopik Noviyanti Eliska; M. Athuf Thaha; Chairil Anwar
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermatitis atopik (DA) adalah penyakit kulit kronik berulang yang paling sering ditemukan semasa awal bayi dan anak. Prevalensi kejadian DA pada anak terus meningkat dari tahun ke tahun, serta belum adanya data mengenai karateristik faktor resiko DA pada anak di Departemen IKKK RSUP MH Palembang 2011-2013. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik faktor risiko pada DA di Departemen IKKK RSUP MH Palembang. Faktor risiko yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, riwayat atopi personal, riwayat atopi keluarga. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif yang menggunakan rekam medik di Departemen IKKK RSUP MH Palembang tahun 2011-2013. Ada 53 kejadian DA yang ditemukan pada penelitian ini. Berdasarkan usia pasien, DA ditemukan 43,4% pada usia 0-3 tahun, 18,8% pada usia 4-6 tahun, 9,4% pada usia 7-9 tahun, 15,1% pada usia 10-13 tahun, dan 13,2% pada usia 14-16 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, DA ditemukan pada 50,9% pasien laki-laki dan 49,1% pasien perempuan. DA ditemukan pada pasien dengan riwayat atopi rihinitis alergi (5,4%), alergi makanan (3,7%), kongjungtivitis alergi (1,9%), asma (5,7%), RA+AM (5,4%), RA+asma (5,7%), RA+asma+AM (1,9%), RA+KA (1,9%), RA+KA+AM (1,9%), dan tidak ada riwayat (58,5%). Berdasarkan riwayat atopi keluarga, dermatitis atopi (20,7%), rhinitis alergi (11,3%), asma (18,9%), asma+KA (1,9%), RA+asma (1,9%), tidak ada riwayat (41,5%). DA paling banyak pada usia 0-3 tahun dan laki-laki. Riwayat atopi personal paling banyak dimiliki adalah rhinitis alergi. Riwayat atopi keluarga yang paling banyak dimiliki adalah DA.
Co-Authors Adiwar Adiwar, Adiwar Agustian, Rolando Ahmad Ghiffari Ahmad Ghiffari ambartiasari, Geta Andi Hairil Alimuddin Aryani, Indah Astri Asriani Hasanuddin Ayu Shavira, Febriana BAMBANG KUNARTO Budi Santoso Busroni Cicilia Nancy, Cicilia Cindy Kesty Dahlang Tahir Dalilah Dalilah Darise, Ramla Ilham Desi Suci Handayani Desrina, R Devi Nur Anisa Dewi Arsinta Dian Adhe Bianggo Naue Dinda Andini Putri Djuhria Wonggo Dwi Budi Santoso Dwi Handayani Dwi Handayani Edi Suryanto Edo Tondas, Alexander Edy Suandi Hamid Eko Jokolelono Elviani, Rosyada Endiyani Endiyani Erlyta Septa Rosa Eunike Mongi Fahmi Fahmi Ghifari, Ahmad Gita Dwi Prasasty Hafsah Hafsah Hafyarie Harnan Halidah Halidah, Halidah Hanapi, Hariani Hanny Hafiar Hapin Afriyani Hendra Gunawan Herizal Herizal, Herizal Hernita Hernita Herry Hermansyah Holisoh, Holisoh Ika Rezvani Aprita Irhami Irhami Irmayanti Irmayanti Irmayanti Irmayanti Irmayanti, Irmayanti Irsan Saleh Jafar, Moh. Ikram Januar Sitorus, Rico Jhon Riswanda Jojo Hidayat Jumina Jumina Kalvin Albert Parinding Kamarza Mulia, Kamarza Kemalawaty, Mulla Kurniawan, Muh Kussuryani, Yanni Kussuryani, Yanni Laendatu Paembonan Lien Damayanti M. Athuf Thaha Marhawati Mappatoba Maulidan Firdaus Melpa Yohana Sianipar Miftahurrizqiyah, Miftahurrizqiyah Moh. Rasyid Ridho Mudinillah, Adam Muhaimin Ramdja Muhammad Baharul Iman Muhammad Irsan Saleh Mulyaningtyas, Wishni Lestarini Mustofa Mustofa nFN Supriyanto nFN Sutardi Nompo, Sahara Noviyanti Eliska Nuswil Bernolian Prasasti, Gita Dwi Prayitno, Tono Eko R. A. Leni Septiana Rahman, Maizar Reinner Ishaq Lerrick Respati ., Respati Retno Aliyatul Fikroh Rico Januar Sitorus Rita Sunartaty Rizki Amy Lavita Rostika Flora Sabirin Matsjeh Salvari Gusti Ayu Dwi Putri Saprudin Saprudin, Saprudin Saraswati Annisa Shobih Shobih Sinung Hendratno, Sinung Soetrisno Hadi Sri Agustina Sri Juari Santosa Sukandar Djokosuhardjo Sumardjo, Damin suparman suparman Susilawati Susilawati Susilawati, Susilawati Switha, Elfinchia Tiara Taslimah Taslimah Theodorus Theodorus Tri Muji Susantoro, Tri Muji Wega Trisunaryanti Yanuar, Ananto Yusran Akbar Zulkarnain, Mohammad