Reza Ardiansyah
Padjadjaran University, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor Sumedang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The origin of Cihara granodiorite from South Banten Hartono, Udi; Syafri, Ildrem; Ardiansyah, Reza
Indonesian Journal on Geoscience Vol 3, No 2 (2008)
Publisher : Geological Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.417 KB) | DOI: 10.17014/ijog.v3i2.52

Abstract

http://dx.doi.org/10.17014/ijog.vol3no2.20085Petrographical and geochemical characteristics of the Late Oligocene Cihara Granodiorite from South Banten are presented. Data show that the rock was originated from magma of a continental origin formed at a subduction zone environment. Fractional crystallization involving plagioclase, hornblende, pyroxene, and magnetite was the main process responsible for the geochemical variation of the rocks from the Cihara Granodiorite. There are two possibilities of parental magmas to the Cihara Granodiorite, i.e. the basaltic/ or andesitic magma of the Cikotok Formation or crustal melting magma from a subduction process. Some trace element data of the basaltic rocks from the Cikotok Formation are needed to support the first interpretation. Alternatively, heating of the Jawa lower crust by magma from either mantle or subducted slab melting caused the crustal melting to produce intermediate parent magma. Some degree of mixing between those two differ- ent magma sources during the fractionation may be involved in the petrogenesis.    
Persepsi Risiko Penumpang Pesawat Terbang Lestari, Mona; Rahmawaty, Annisa; Etrawati, Fenny; Cahyani, Nova Apriza; Kasih, Shinta Dwi; Rabiah, Masayu Gemala; Ardiansyah, Reza
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v0i1.7560

Abstract

Faktor manusia merupakan penyebab terbesar terjadinya kecelakaan pesawat. Melakukan tindakan tidak aman/unsafe act merupakan salah satu tindakan yang terbentuk dari persepsi risiko.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi risiko penumpang pesawat berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jenis maskapai yang dipilih. Desain penelitian Cross-Sectional dengan 164 penumpang pesawat di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini diketahui bahwasebanyak 53,3% penumpang yang berusia remaja (14-25 tahun) memiliki persepsi risiko yang kurang baik terhadap keselamatan transportasi udara. Selain itu, terdapat 48.7% penumpang yang memiliki persepsi risiko kurang baik berjenis kelamin laki-laki dan 48,5% penumpang yang tidak bergantung pada brand/jenis maskapai tertentu memiliki persepsi risiko kurang baik. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas penumpang yang memiliki persepsi risiko keselamatan kurang baik berusia remaja (14-25 tahun), berjenis kelamin laki-laki, dan tidak bergantung pada brand tertentu.