Evita Halim Effendi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Media Dermato-Venereologica Indonesiana

TATA LAKSANA TERKINI PENYAKIT SINDROM STEVENS-JOHNSON (SSJ)/ NEKROLISIS EPIDERMAL TOKSIK (NET) Dina Kusumawardhani; Eyleny Meisyah Fitri; Windy Keumala Budianti; Endi Novianto; Evita Halim Effendi
Media Dermato-Venereologica Indonesiana Vol 50 No 1 (2023): Media Dermato-Venereologica Indonesiana
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33820/mdvi.v50i1.291

Abstract

Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) dan nekrolisis epidermal toksik (NET) merupakan penyakit yang mengancam nyawa, ditandai oleh adanya ruam dan lepuh yang nyeri, disertai lepasnya lapisan epidermis, atau ulkus pada mukosa mulut, mata, dan genital. SSJ/NET merupakan spektrum terberat dari reaksi efek simpang obat yang dimediasi imun, terutama oleh sel T, dan termasuk reaksi hipersensitivitas tipe IVc. SSJ dan NET adalah penyakit yang sama, dibedakan berdasarkan persentase permukaan kulit yang terlibat yaitu SSJ (<10%), SSJ/NET overlap (10%-30%), dan NET (>30%). SSJ/NET sering disertai keterlibatan multiorgan dengan rerata mortalitas 1-5% pada SSJ dan 25-35% pada NET. Tata laksana optimal SSJ/NET meliputi diagnosis dini, identifikasi dan penghentian obat tersangka, mempertimbangkan kemungkinan adanya infeksi sebagai pencetus, serta terapi suportif sedini mungkin. Terapi suportif yang dilakukan oleh tim multidisipilin merupakan tata laksana utama. Terapi suportif yang baik terbukti dapat memperbaiki kondisi klinis pasien. Rekomendasi penggunaan terapi sistemik berupa kortikosteroid, siklosporin, intravenous immunoglobulin (IVIg), plasmaferesis, dan terapi target, hingga saat ini sangat bervariasi karena belum terdapat bukti efikasi berdasarkan penelitian randomized controlled trial.