Permasalahan bullying di institusi pendidikan Indonesia bukan sebuah kasus yang baru. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat membentuk kepribadian yang positif ternyata sering dijadikan tempat untuk perundungan. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan persepsi dan pengalaman siswa SMA Negeri 1 Kluet Timur mengenai bullying. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kluet Timur dengan populasi penelitian seluruh siswa SMA Negeri 1 Kluet Timur dan sampel berjumlah 122. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala persepsi dan pengalaman bully. Hasil menunjukkan bahwa kebanyakan siswa masih belum dapat membedakan antara perbuatan bullying dengan candaan, perkelahian, tawuran dan ejekan, hanya beberapa siswa yang berpersepsi tentang bullying yang sesungguhnya. Oleh karena itu kebanyakan siswa juga melaporkan mengalami bulli dalam kategori sangat rendah. Hal ini sejalan dengan persepsi siswa terhadap bullying, sehingga beberapa kejadian yang terjadi di sekolah hanya dianggap seperti suatu tindakan yang normal atau tidak berbahaya. Hasil ini perlu mendapat perhatian dari sekolah, masyarakat dan akademisi yang tertarik dengan penanganan perilaku bully.