Pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap penurunan drastis jumlah kunjungan wisatawan ke Raja Ampat yang hanya mencapai 1.498 wisatawan pada tahun 2021. Dampak penurunan jumlah kunjungan tersebut berbanding lurus dengan menurunnya minat wisatawan dalam memilih Raja Ampat sebagai destinasi wisata. Urgensi penelitian ini adalah untuk menarik minat wisatawan berkunjung dengan tujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan membuatnya lebih berkelanjutan. Penelitian ini berfokus pada penyajian informasi dan pengetahuan mengenai pariwisata di Raja Ampat dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) berbasis penanda gambar, memberikan pengalaman wisata yang modern, unik, menarik, informatif, dan interaktif dibandingkan dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah augmented reality berbasis penanda, karena memerlukan penanda pada setiap objek untuk menampilkan objek dengan jelas dan menarik minat wisatawan. Hasil penelitian ini berupa efek augmented reality pada filter kamera dengan mengembangkan teknologi AR berbasis image-marker, dan dapat menguji pengaruh penggunaan teknologi AR terhadap intensitas kunjungan wisatawan ke Raja Ampat di masa mendatang.