Husein Hernadi Bahti
Departemen Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung-Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang 45363

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Development of Affinity Adsorbent System for Purification of Protease Abdul Haris Watoni; Sapto Raharjo; Husein H. Bahti; Soetijoso Soemitro
Jurnal Matematika & Sains Vol 7, No 1 (2002)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of affinity adsorbent system for purification of protease produced by Bacillus sp. BAC-4 has been investigated. The research is initiated from preparation of non porous silica, aminopropyl silica matrix, and affinity adsorbent. In this research, the approximately spherical form of non porous silica with diameter of 1 – 15 μm and aminopropyl silica matrix has been synthesized. This matrices contains 65,7 μmol/g of amino group and show the similar FTIR spectrum to that of standard aminopropyl silica. Preparation result of affinity adsorbent shows that 10% n-butanol is the most applicable affinity ligand with 99,96% binding capacity to the matrix. The optimum activity of the purified protease with affinity adsorbent system is in the 0.05 N Tris HCl buffer pH 8.0 at 550C for 15 minutes with the degree of purity of 1248–fold to that in the crude extract.
SUKROSA DARI KULIT BATANG ALANGIUM KURZII CRAIB M.NUR, SOFYAN; SOEMITRO, SOETIJOSO; H.BAHTI, HUSEIN; J.RUMAMPUK, RYMOND; TARIGAN, PONIS
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 1, No 1 (2002)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak (ina) :Suatu disakarida, sukrosa telah diisolasi dari kulit batang Alangium kurzii Craib. Metode isolasi yang dilakukan ialah kulit batangAlangium kurzii Craib kering diekstraksi dengan methanol. Selanjutnya methanol dipartisi dengan aseton. Residu tidak larut dalam aseton dikromatografi kolom dengan fasa diam silika gel dan berbagai fasa gerak diperoleh senyawa murni sukrosa sebanyak 340 mg. Penentuan struktur sukrosa tersebut dilakukan dengan cara membandingkan data spektroskopinya dengan data literatur. Rumus molekul C12H22O11 diperoleh dari gabungan data spektrum Distortionless Enhancement by Polirization Transfer (DEPT) pada resonanis magnetik inti karbon (RMI 13C) dan spectrum massa. Spektrumk resonansi magnetic inti proton (RMI-1H) menunjukkan adanya satu proton anomerik pada pergeseran kimia (?) 6,20 ppm. Spektrum RMI-13C menunjukkan dua karbon anomerik pada ? 105,9 dan 93,6 ppm. Spektrum DEPT menunjukkan adanya sinyal-sinyal sebagai berikut: tiga metilen pada ? 64,9 (C-6’);  63,0  (C-1’); 62,5 (C-6), delpan metin pada ? 93,6 (C-1); 84,4 (C-5’); 80,0 (C-3’); 75,7 (C4’); 75,2 (C-3); 74,9 (C-5); 73,5 (C-2); 71,9 (C-4); dan satu karbon kuartener pada ? 105,9 ppm (C-2’).
BENZOFENON TERPOLIPRENASI DARI KULIT BATANG GARCINIA BANCANA MIQ. Muharni, Muharni; Supriyatna, Supriyatna; Bahti, Husein H; Dachriyanus, Dachriyanus
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu benzofenon terpoliprenilasi,isosantosimol telah diisolasi dari ekstrak metanol kulit batang tumbuhan Garcinia bancana Miq. Struktur molekul senyawa tersebut ditetapkan berdasarkan analisis data spektroskopi yang meliputi spektrum UV, IR, 1H NMR, HMQC dan HMBC serta dengan membandingkan data spektroskopi tersebut dengan yang telah dilaporkan sebelumnya.
ANALISIS NMR 2D DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA DIHIDROKSISANTON DAN TRIHIDROKSISANTON DARI KULIT BATANG KANDIS GAJAH (Garcina griffithii T. Anders) Elfita, Elfita; Supriyatna, Supriyatna; Bahti, Husein H; Dachriyanus, Dachriyanus
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senyawa dihidroksisanton dan trihidroksisanton telah diisolasi dari kulit batang kandis gajah (G. Griffithii). Senyawa dihidroksisanton diisolasi dari fraksi diklorometan dan trihidroksisanton dari fraksi metanol. Senyawa trihidroksisanton memiliki aktivitas antibakteri yang lebih tinggi dibanding senyawa dihidroksisanton terhadap bakteri uji Escherichia coli, Shigella disentriae, Staphylococcus aureus, dan Bacillus subtilis dengan standar antibiotik amoksisillin. Penentuan struktur molekul kedua senyawa tersebut dilakukan dengan analisis NMR 2D.
PEMBENTUKAN KOKRISTALANTARAKALSIUM ATORVASTATIN DENGAN ISONIKOTINAMID DAN KARAKTERISASINYA Dolih Gozali; Husein H. Bahti; Sundani N. Soewandhi; Marline Abdassah
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 15, No 2: JANUARI 2014
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1325.77 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2014.15.2.4364

Abstract

PEMBENTUKAN KOKRISTALANTARAKALSIUM ATORVASTATIN DENGAN ISONIKOTINAMID DAN KARAKTERISASINYA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan dan laju pelarutan atorvastatin dengan menggunakan metode kokristalisasi. Proses kokristalisasi dilakukan dengan metode solvent evaporation, solvent-drop grinding pada atorvastatin dan koformer (isonikotinamid) masing-masing dengan perbandingan 1:1 (satu mol atorvastatin dengan satu mol isonikotinamid digerus selama 15 menit sambil ditambahkan beberapa tetes metanol. Penambahan methanol berfungsi untuk mempercepat pembentukan kokristal. Kokristal dikarakterisasi menggunakan difraktometer sinar-x,mikroskop polarisasi, Scanning Electron Microscope (SEM), spektrometer infra merah dan Differential Scanning Calorimeter (DSC). Difraktogram dari kokristal menunjukkan intensitas puncak yang lebih rendah dibandingkan atorvastatin standar yang menunjukan telah terbentuk habit kristal baru. Hasil spektrometer infra merah, menunjukkan tidak adanya interaksi kimiawi dan perubahan struktur saat dimodifikasi menjadi kokristal. Thermogram DSC menunjukkan adanya perubahan titik leleh berbeda yang menandai adanya bentuk kristalin baru. Demikian juga pengamatan di bawah mikroskop polarisasi dan SEM menunjukkan bentuk kristal yang relatif baru dibandingkan dengan atorvastatin murninya. Hasil uji kelarutan dan laju pelarutan kokristal atorvastatin-isonikotinamida menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan kelarutan dan laju pelarutan atorvastatin sendiri.
FORMING OF DIASTEREOISOMER WITH L-ISOLEUCIN TO SEPARATE OFLOXACIN ENANTIOMER USING PREPARATIVE LIQUID CHROMATOGRAPHY Bahti, Husein H.; Hendrati, Diana; Pratomo, Uji; Dewianti, Zenith Putri
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.494 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n1.9169

Abstract

Ofloxacin is an antibiotic with a broad range of uses in human and veterinary medicine to prevent or treat bacterial infections which has an enantiomeric mixture structure of (-)-ofloxacin and (+)-ofloxacin. Enantiomers of drugs have different pharmacology and toxicology effects that need to be separated before it used to get the molecule target. Separation of enantiomers using chiral column is not quite economical separation, but the separation of enantiomers using a chiral column by converting the enantiomeric mixture into a diastereoisomeric form is the right solution. This study aims to separate mixture of ofloxacin enantiomers by forming diastereoisomeric with L-isoleusine and copper (II) into compound (-)-ofloxacin and (+)-ofloxacin and also to identify the optimum condition of separation using HPLC with preparative liquid chromatography column. Samples injected into the column and eluted by the mobile phase (consisting a mixture of water-methanol (88:12) and solution of L-isoleusine 4 mM and copper (II) sulfate 9 mM). Then the fractions were compared with the standard and the purity was tested by HPLC. This research resulted 47 fractions which four of early fractions have correspond with the standard of (-)-ofloxacin and 43 other factions do not. We obtained the resolution of this separtion about 0.98. The small resolution caused by complex formation is not perfect with the concentration of L-isoleucine and copper (II).
EKSTRAKSI GADOLINIUM(III) DAN SAMARIUM(III) DENGAN PELARUT n-HEKSANA MELALUI PEMBENTUKAN KOMPLEKS DENGAN LIGAN ASAM DI-(2-ETILHEKSIL) FOSFAT Anggraeni, Anni; Mutalib, A.; Primadhini, Primadhini; Bahti, Husein H.
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.527 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n2.9197

Abstract

Logam tanah jarang (LTJ) merupakan bahan yang strategis, sukar diperoleh, dan mempunyai kegunaan yang luas. Pemisahan dan pemurnian LTJ saat ini masih sulit dilakukan karena LTJ mempunyai sifat fisika dan sifat kimia yang mirip. Ekstraksi pelarut merupakan metode yang paling sukses digunakan untuk pemisahan LTJ. Asam di-2-etilheksil fosfat (D2EHPA) merupakan suatu asam organofosfat yang telah banyak digunakan pemisahan dan pemurnian LTJ. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai parameter dasar ekstraksi seperti Kd (koefisien distribusi), α (faktor pemisahan) dan %E (efisiensi ekstraksi) pada ekstraksi gadolinium(III) dan samarium(III) melalui pembentukan kompleks ligan D2EHPA menggunakan pelarut n-heksana. Ekstraksi dilakukan pada kondisi optimum ekstraksi dan keberhasilan proses ekstraksi dievaluasi menggunakan ICP-OES. Parameter dasar dalam ekstraksi gadolinium(III) dan samarium(III) menggunakan pelarut n-heksana pada pH 3 dengan ligan D2EHPA adalah sebagai berikut Kd Gd = 2,68; α Gd/Sm = 3,65; %E Gd = 87,1 %; Kd Sm = 0,73; α Sm/Gd = 0,27; %E Sm = 49 %. Dari nilai-nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa gadolinium dan samarium dapat dipisahkan dengan metode ekstraksi melalui pembentukan kompleks dengan ligan D2EHPA, dengan hasil pemisahan terbaik diperoleh ketika digunakan pasangan pelarut heksana-air pada pH 3.
SYNTHESIS N-PHENYLAMINEDITHIOCARBAMATE AS CHELATING AGENT IN SOLVENT EXTRACTION Musfiroh, Vera; Fatimah, Soja Siti; Zackiyah, Zackiyah; Bahti, Husein H.; Hastiawan, Iwan; Permanasari, Anna
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.559 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n3.9160

Abstract

Dithiocarbamate derivatives is a versatile ligand that contain two atoms of sulfur as a strong electron donor. It combines with metals. N-phenylaminedithiocarbamate has synthesized and applied in solvent exctration. Synthesis carried out with addition carbon disulphide to N-phenylamine and concentrated pottasium hydroxyde in metanol. The result was characterized by spectroscopy 1H-NMR, 13C-NMR, FTIR, Elemental Analysis, that showed molecular structure was significant. Applied N-Phenylaminedithiocarbamate in solvent extraction showed precent of result Cu(II), Co(II), Cr(III) and Ni (II) were 90.45% - 99.99% at pH 4-9.
MODIFIKASI METODE SINTESIS GADOLINIUM DIETILENTRIAMINPENTAASETAT SEBAGAI SENYAWA PENGONTRAS MAGNETIC RESONANCE IMAGING Fauzia, Retna Putri; Mutalib, Abdul; Sodjanaatmadja, Ukun M. S.; Anggraeni, Anni; Bahti, Husein H.
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.647 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n1.10442

Abstract

Magnetic Resonance Imaging (MRI) telah menjadi salah satu teknik yang paling baik dalam diagnosa medis. Pada alat MRI diperlukan suatu contrast agent untuk meningkatkan kontras visual antara jaringan normal dan berpenyakit. Salah satu contrast agent yang telah digunakan adalah Gd-DTPA. Pada saat ini, kebutuhan senyawa pengontras Gd-DTPA di Indonesia ini masih tergantung dari senyawa Gd-DTPA import dengan harga yang mahal. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum hasil sintesis Gd-DTPA yang ekonomis dan layak pakai menggunakan metode sintesis yang sudah dimodifikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah sintesis Gd-DTPA dari Gd2O3 dan DTPA (1:1,1) dengan modifikasi metode sintesis menggunakan waktu refluks selama 1, 2 dan 3 jam dan masing-masing dilakukan sebanyak tiga kali. Kemurnian Gd-DTPA dari Gd bebas ditentukan dengan spektrofotometer sinar tampak, sedangkan kemurnian dari DTPA bebas ditentukan dengan titrasi kompleksometri. Kemudian Gd-DTPA dimurnikan dari Gd bebas melalui kromatografi pertukaran ion menggunakan resin Dowex 50W-X8. Gd-DTPA dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer inframerah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa modifikasi sintesis Gd-DTPA yang dilakukan menunjukkan waktu refluks optimum pada waktu 1 jam dengan rendemen sebesar 81,76%, hasil analisis menggunakan Spektrofotometer Visibel menunjukan tidak terdeteksi adanya Gd bebas dan DTPA bebas pada Gd-DTPA hasil sintesis setelah pemurnian, hasil karakterisasi Gd-DTPA dengan spektrometer inframerah menunjukan bahwa Gd-DTPA hasil sintesis identik dengan Gd-DTPA standar.
PENENTUAN KOEFISIEN DISTRIBUSI, EFISIENSI EKSTRAKSI DAN FAKTOR PEMISAHAN PADA EKSTRAKSI GADOLINIUM DAN SAMARIUM DENGAN LIGAN DIBUTILDITIOFOSFAT Sofyatin, Titin; Nurlina, Nunik; Anggraeni, Anni; Bahti, Husein H.
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.35 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n1.10448

Abstract

Unsur tanah jarang merupakan bahan penting dalam berbagai aplikasi teknologi tinggi, Pemisahan dan pemurnian unsur tanah jarang sangat sulit dilakukan karena unsur tanah jarang memiliki kemiripan sifat antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan metode-metode pemisahan dan pemurnian unsur tanah jarang dari mineral-mineralnya, salah satunya dengan metode ekstraksi pelarut dengan penambahan ligan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan koefisien distribusi (Kd), efisiensi ekstraksi (%E) dan faktor pemisahan (α) untuk ekstraksi gadolinium dan samarium menggunakan ligan dibutilditiofosfat (DBDTP). Parameter dasar ditentukan melalui percobaan ekstraksi larutan gadolinium dan samarium standar menggunakan ligan DBDTP dengan heksana dan kloroform sebagai pelarut pengekstrak. Ekstraksi dilakukan pada kondisi optimum dan proses ekstraksi dipantau dengan menentukan konsentrasi logam menggunakan ICP-OES. Dari data ekstraksi, diperoleh nilai Kd gadolinium dengan pelarut kloroform sebesar 0,89, %EGd=55,29%, dan αGd/Sm =1,09. Nilai Kd samarium dengan pasangan pelarut air-kloroform  sebesar 0,82, %ESm=52,43% dan αSm/Gd=0,92. Nilai Kd gadolinium dengan pasangan pelarut air-heksana sebesar 1,17, %EGd=64,29%, dan αGd/Sm=0,87. Nilai Kd samarium dengan pasangan pelarut air-heksana sebesar 1,35, %ESm =68,74% dan αSm/Gd=1,15.
Co-Authors . Dachriyanus A. Mutalib A. Mutalib Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Haris Watoni Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutalib Achmad Zainudin Achmad Zainudin, Achmad Afifah R. Widianti Afifah Rana Widianti Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anggraeni A Anna Permanasari Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni, Anni Ari Hardianto Arie Hardian Atje Setiawan Abdullah Budi Nurani Ruchjana Dachariyanus Dachariyanus Dachariyanus Dachariyanus Dachrianus Dachrianus Dachriyanus Dachriyanus Dachriyanus Dachriyanus Dewianti, Zenith Putri Diana Hendrati Diana Hendrati Diana Hendrati DOLIH GOZALI Dwi Ratna Setiani Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elsa Aghnia M Erianti Siska Purnamasari Fauzia Salsabila Handias Meilinda Hardianto A Herman Herman Heru Agung Saputra I Gusti Bagus Wiksuana Iwan Hastiawan Iwan Hastiawan Laode Rijai Linda Septiana Lisda Virdasari Madyawati Latief Marline Abdassah Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muljadji Agma Musfiroh, Vera Muthalib A Novi Noviyanti Nunik Nurlina Nurdeni, Nurdeni Nurlina, Nunik Ponis Tarigan Ponis Tarigan Pratomo, Uji Primadhini Primadhini Primadhini, Primadhini R. Ukun M.S. Soedjanaatmadja Ravenna Aristantia Retna Putri Fauzia Retna Putri Fauzia Rymond Jusuf Rumampuk Santhy Wyantuti Sapto Raharjo Senadi Budiman Shauvina, Shauvina A Sodjanaatmadja, Ukun M. S. Soetijoso Soemitro Soetijoso Soemitro Soetijoso Soemitro Sofyan M Nur SOFYAN M.NUR, SOFYAN Sofyatin, Titin Soja Siti Fatimah Sundani N. Soewandhi Supriyatna Soetardjo Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Sutardjo Syulastri Effendi Titin Sofyatin Titin Sofyatin Titin Sofyatin Ukun M. S. Sodjanaatmadja Unang Supratman Vera Musfiroh W.C. Taylor Yeni Wahyuni Hartati Yue Mao Shen Zackiyah, Zackiyah Zenith Putri Dewianti