Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EFEK PERLAKUAN LOW TEMPERATURE LONG TIME BLANCHING TERHADAP KARAKTERISTIK CABAI KERING Nunik Lestari; Ratnawaty Fadilah; Andi Muhammad Akram Mukhlis; Samsuar Samsuar
Agrika Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v14i2.1619

Abstract

ABSTRAKProses pretreatment sebelum cabai dikeringkan berperan penting untuk menghasilkan cabai kering dengan kualitas lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pretreatment LTLT blanching sebelum proses pengeringan terhadap karakteristik pengeringan dan kualitas cabai kering. Penelitian dilaksanakan dengan 12 perlakuan, yaitu pengeringan dengan pretreatment LTLT blanching pada suhu 60, 70, dan 80 oC masing-masing selama 10, 15, dan 20 menit, lalu pengeringan dengan pretreatment HTST blanching pada suhu 100 oC selama 10 detik, pengeringan tanpa pretreatment blanching di dalam alat pengering ERK, serta pengeringan tanpa pretreatment blanching di bawah sinar matahari secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif pretreatment LTLT blanching dapat mempercepat laju pengeringan, menghasilkan cabai kering dengan kadar air rendah sesuai standar SNI, menghasilkan warna cabai kering yang menarik, serta memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi dibanding cabai kering tanpa pretreatment blanching. Secara keseluruhan, perlakuan pretreatment LTLT blanching pada suhu 80 oC selama 20 menit adalah perlakuan terbaik dari penelitian ini dengan kadar air akhir 8.17%, laju pengeringan yang tercepat, kandungan vitamin C sebesar 0.96%, dan warna yang menarik. ABSTRACTThe pretreatment before drying chilies plays an important role to produce better quality of dried chilies. This study aims to determine the pretreatment effect of LTLT blanching before the drying process on the drying characteristics and quality of dried chilies. This research was carried out with 12 treatments, namely drying with LTLT blanching pretreatment at 60, 70, and 80 oC for 10, 15, and 20 minutes respectively, then drying with HTST blanching pretreatment at 100 oC for 10 seconds, drying without pretreatment blanching in the ERK dryer, and drying without pretreatment blanching in direct sunlight. The results show the positive effect of LTLT blanching pretreatment which can accelerate the drying rate, produce dry chilies with low water content according to SNI standards, produce an attractive dried chilies color, and have a higher vitamin C than dried chilies without blanching pretreatment. Overall, pretreatment with LTLT blanching at 80 oC for 20 minutes is the best treatment in this study with a final moisture content of 8.17%, the fastest drying rate, a vitamin C content of 0.96%, and an attractive color. 
UJI EFISIENSI LAPANG UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) BERBASIS QUADCOPTER KAPASITAS 10L DALAM PEMUPUKAN TANAMAN PADI Khaidir Rahman; Ervi Novitasari; Nunik Lestari
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 7, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v7i2.23158

Abstract

Perkembangan sistem kontrol dan robotika dalam sektor pertanian sudah menjadi ciri khas dalam era revolusi industri 4.0, termasuk dalam hal ini penerapannya dalam pemupukan tanaman padi. Penyemprotan dengan pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) berbasis drone menjadi salah satu kunci untuk memaksimalkan proses pemupukan tanaman untuk mencapai hasil produksi yang meningkat. Desain UAV memiliki kapasitas penampungan 10L dengan 4 lubang nozzle yang beroperasi secara bersamaan dan otomatis. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk melakukan uji efisiensi lapang pada UAV yang telah dikembangkan dengan membandingkan antara kapasitas lapang efektif (KLE) dan kapasitas lapang teoritis (KLT). Jenis penelitian ini yaitu peneltian rekayasa dan data yang dihasilkan adalah data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil kapasitas lapang teoritis (KLT) 2,29 ha/jam, waktu kerja 0,15 jam dari luas lahan 3000 m2 kapasitas lapang efektif (KLE) 2,03 ha/jam, dan efisiensi lapang sebesar 88,60%.
Rancang Bangun Mesin Sortasi Buah Jeruk Manis Berdasarkan Warna Berbasis Arduino Nano Irwan Iwan; Lahming Lahming; Jamaluddin Jamaluddin; Nunik Lestari
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i1.19297

Abstract

Proses sortasi buah jeruk pada tingkat petani dan industri saat ini masih dilakukan secara manual oleh tangan manusia. Sortasi dengan cara ini memiliki beberapa kekurangan, sehingga dibutuhkan bantuan mesin sortasi untuk menjawab kekurangan-kekurangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bangun mesin sortasi buah jeruk manis berdasarkan perbedaan warna yang berbasis Arduino Nano. Mesin sortasi ini dirancang menggunakan sensor warna Tcs 230 yang dikontrol oleh mikrokontroler Arduino Nano berbasis chip ATmega 328p, dan dilengkapi dengan LCD untuk menampilkan keterangan hasil sortasi. Penelitian ini menggunakan sampel buah jeruk manis dengan warna bervariasi antara hijau hingga kuning. Hasil pengujian menunjukkan tingkat keberhasilan sortasi warna sebesar 80%, sedangkan 20% buah gagal disortasi berdasarkan warnanya. Kegagalan tersebut disebabkan oleh warna pada buah yang sangat beragam sehingga sensor warna tidak dapat mendeteksi/menentukan warna buah tersebut, akibat nilai RGB yang tidak diprogramkan dalam mikrokontroler. Hal lain yang menjadi penyebab tidak efektifnya kerja mesin sortasi adalah karena jarak buah dengan sensor warna kurang diatur dengan baik sehingga sensor tidak fokus, dan menyebabkan cahaya yang keluar-masuk serta ketidaktepatan posisi buah akan mempengaruhi  akurasi hasil identifikasi pembacaan warna buah.
Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan pupuk organik menggunakan tabung fermentasi berbasis teknologi di Desa Ulugalung Kabupaten Bantaeng Muhammad Nur Jumadil; Widya Astuti Rinduwati; Ainun Septia Nengsi Ramli; Andi Izdihar Sricendani; Andi Maulidyisah Ekasalim; Nunik Lestari
Riau Journal of Empowerment Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/raje.4.2.119-128

Abstract

Ulugalung Village, which is located in Bantaeng Regency, often experiences fertilizer scarcity problems. On the other hand, natural resources in the form of rice straw are very abundant there. However, the community does not have adequate knowledge and skills to process rice straw into organic fertilizer. Therefore, training is needed to help the community overcome these problems. The purpose of this community service activity is to improve the knowledge and skills of the community in Ulugalung Village in making organic fertilizer by utilizing a technology-based fermentation tube composter. This activity combines the lecture method in delivering training materials, as well as a demonstration method to provide skills and experience in making organic fertilizers made from rice straw waste. This activity involved academics, the government, the Pullauweng farmer group, and the Ulugalung villagers. The results of this activity show that the level of achievement of the goals of this service activity is very good, with an increase in the knowledge and skills of participants by 87.7%. This percentage indicates that participants understand the knowledge related to straw composting and can practice the process of composting rice straw using technology-based fermentation tubes independently.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PENGEMBANGAN KOMODITI TANAMAN PANGAN BERBASIS SPASIAL DI KEC. TANETE RIAJA, KAB. BARRU Samsuar; Muhammad Tahir Sapsal; Mahmud Achmad; Husnul Mubarak; Nunik Lestari
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno, Vol. 13, Number 2, Oktober 2020
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/at.v13i2.368

Abstract

Increasing land productivity, especially in the agricultural sector, are absolutely necessary at this time. One effort that can be done is by evaluating the characteristics of the land in order to obtain suitable information for the development of agricultural commodities in an area. The purpose of this study was to provide information on land characteristics and to analyze the level of land suitability for the development of food crop commodities (rice, corn, soybeans and cassava). The land characteristic parameters observed included climate, land morphology, soil physical and chemical properties. The results show that it is possible to develop food crops in Tanete Riaja District, even though only in the S2 and S3 categories. The slope factor is the main obstacle in the development of this commodity, so that crop management such as terracing and intercropping systems is an alternative cropping model that can be implemented. Low soil fertility and acidic soil pH are manageable factors that can be improved to increase soil quality.
Pemberdayaan Kelompok Ibu Rumah Tangga Desa Simbang Kabupaten Maros Melalui Pelatihan Pembuatan Media Tanam Jamur Tiram Putih Nunik Lestari; Ervi Novitasari; Khaidir Rahman; Jamaluddin Jamaluddin
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 2, Nomor. 2, Juli 2022
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/abditechno.v2i2.685

Abstract

Pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga melalui kegiatan ekonomi kreatif dapat mendukung kemandirian yang berdampak pada peluang peningkatan kesejahteraan dalam keluarga. Ada banyak kegiatan produktif yang dapat dilakukan oleh para ibu rumah tangga, salah satunya adalah melalui usaha budidaya jamur tiram putih. Desa Simbang memiliki potensi alam dan sumberdaya yang sangat mendukung agar para ibu rumah tangga disana dapat memulai kegiatan produktif tersebut. Sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan dan latihan keterampilan bagi kelompok ibu rumah tangga di Desa Simbang dalam hal pembuatan media tanam jamur tiram putih yang baik guna mendukung usaha budidaya jamur tiram putih. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yang dimulai dari tahap observasi awal, tahap penyuluhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan percontohan produksi, dan tahap pasca pelaksanaan pelatihan. Dari kegiatan pelatihan dan observasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kelompok ibu rumah tangga di Desa Simbang memiliki potensi untuk mengembangkan usaha budidaya jamur tiram, yang tergambar dari kecakapan dan keterampilannya mengolah limbah serbuk kayu menjadi media tanam jamur tiram. Hal ini juga didukung dengan sumber daya alam dan lingkungan sehingga para ibu rumah tangga tersebut tidak harus mengeluarkan modal besar untuk memulai usahanya di bidang budidaya jamur tiram.
Pemanfaatan Pestisida Alami untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros Andi Sukainah; Nunik Lestari; Andi Alamsyah Rivai
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 10: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.02 KB)

Abstract

Abstrak. Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan pestisida kimia sintetik mendorong dibuatnya kesepakatan internasional untuk memberlakukan pembatasan penggunaan bahan-bahan kimia pada proses produksi terutama pestisida kimia sintetik dalam pengendalian hama dan penyakit di bidang pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Sebagai gantinya, maka dilakukan pengalihan dengan memanfaatkan jenis-jenis pestisida yang aman bagi lingkungan. Pestisida alami mudah terurai di alam, sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan hewan. Para petani di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros masih banyak menggunakan pestisida kimia sintetik, padahal Desa Samangki kaya akan jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pestisida alami untuk menggantikan pestisida kimia sintetik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan edukasi dan pelatihan pembuatan pestisida alami kepada kelompok tani di Desa Samangki guna mendukung pertanian berkelanjutan. Metode yang digunakan sebagai pendekatan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi. Dari pelaksanaan kegiatan kemitraan masyarakat diperoleh hasil bahwa mitra telah memiliki pengetahuan tentang pestisida alami, dengan persentase sebanyak 100% responden sangat mengerti tentang pestisida alami; mitra telah memiliki pengetahuan tentang manfaat dan keunggulan pestisida alami bagi tanaman pangan, dengan persentase sebanyak 83,3% responden sangat mengerti dan 16,7% mengerti tentang manfaat dan keunggulan pestisida alami bagi tanaman pangan. Setelah mengikuti pelatihan, petani telah memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memilih jenis-jenis tanaman yang dapat dijadikan bahan pembuatan pestisida alami, dengan persentase sebanyak 100% responden sangat mengerti jenis-jenis tanaman yang dapat dijadikan bahan pembuatan pestisida alami. Selain itu, petani telah memiliki keterampilan dalam pembuatan dan pengaplikasian pestisida alami untuk tanaman yang dibudidayakannya, dengan persentase sebanyak 83,3% responden sangat terampil dan 16,7% terampil dalam pembuatan dan pengaplikasian pestisida alami. Kata kunci: pestisida alami, hama, pertanian, berkelanjutan, kelompok tani
Pengaruh Metode Pengeringan terhadap Mutu RUmput Laut Eucheuma Cottonii dalam Pengolahan ATCC (Alkali Treated Cottonii Chips) Nurhayati Nurhayati; Muhammad Rais; Andi Sukainah; Jamaluddin P; Nunik Lestari
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.23140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode pengeringan terhadap mutu rumput laut eucheuma cottonii dalam pengolahan ATCC (alkali treated cottonii chips). Pengeringan dilakukan selama 3 hari dengan berat bahan 2000 gram untuk masing-masing rak. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu suhu dan kelembaban udara, dan laju pengeringan, sedangkan untuk analisis pengujiannya antara lain; kadar air, kadar abu, karagenan dan kekuatan gel. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh metode pengeringan terhadap mutu rumput laut Eucheuma cottonii dalam pengolahan ATCC yaitu memiliki kandungan karagenan dan kekuatan gel tertinggi pada metode tanpa merotasikan rak pada bagian bawah (rak no.9) dengan nilai 37,21% dan 25,3 g/cm2 untuk kekuatan gel. Hasil dari rata-rata nilai kadar air terendah terdapat pada metode  Dangan merotasikan rak bagian atas (rak no.1) d Ngan nilai 2,94%. Rata-rata penurunan kadar air lebih cepat terjadi pada metode pengeringan dengan merotasikan rak pengering dibandingkan metode pengeringan tanpa merotasikan rak pengering. Hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh suhu, perotasian rak yang terjadi selama proses pengeringan dan proses pengolahan ATCC. Laju pengeringan pada metode dengan merotasikan rak pengering memiliki nilai laju lebih besar, sedangkan untuk metode tanpa merotasikan rak pengering memiliki nilai laju pengeringan yang lebih kecil. Dan untuk nilai rata-rata kandungan kadar abu tertinggi terdapat pada metode dengan merotasikan rak pengering bagian bawah (rak no. 9) yaitu 16,23%.Kata Kunci: Rumput Laut Eucheuma Cottonii, Metode Pengeringan, Mutu, Pengolahan ATCC
Kinerja Cabinet Dryer pada Pengeringan Jahe Merah dengan Memanfaatkan Panas Terbuang Kondensor Pendingin Udara Nunik Lestari; Samsuar Samsuar; Ervi Novitasari; Khaidir Rahman
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno, Vol. 13, Number 1, April 2020
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.368 KB) | DOI: 10.20956/at.v13i1.250

Abstract

Red ginger is rich in antioxidants and active ingredients, so the drying process should be carried out using low temperatures. Drying red ginger at low temperatures can be done using a cabinet dryer whose heating source comes from the wasted heat of the AC condenser. The purpose of this study was to test the performance of cabinet dryer with a heating source derived from the wasted heat of an AC condenser, on drying red ginger, and with several different levels of drying load. Performance testing was carried out with 600, 900, and 1200 grams of red ginger, which were then divided into 6 drying racks. Data observations and analyzes include drying temperature, relative humidity, moisture content, drying rate, heat used to increase material temperature, heat used to evaporate material water, energy requirements for the drying process, and energy efficiency. The results show that the cabinet dryer with a heating source from the wasted heat of the AC condenser is able to dry the red ginger to reach a moisture content of 9.24-10.71% in accordance with SNI standards, with a drying time of 6.5-8.7 hours. The energy used to dry red ginger ranges from 1281.67-2583.86 kJ. Drying efficiency achieves from each treatment ranges from 14.04-21.15%.
Estimasi Nilai Evapotranspirasi Potensial dalam Rangka Optimalisasi Pemanfaatan Irigasi Permukaan di Kabupaten Wajo Samsuar Samsuar; Husnul Mubarak; Nunik Lestari
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 15, Nomor 2, Oktober 2022
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/at.vi.935

Abstract

Indonesian government is trying to increase the production of agricultural commodities in order to support the food self-sufficiency program. To support this program, the availability of irrigation facilities is important in supporting the productivity of agricultural field. Climate change and changes in agricultural systems have an impact on changes in the need of irrigation water in crop cultivation. The decreasing availability of water for agriculture encourages us to be able to use water more efficiently, especially for irrigation water. The purpose of this research is to predict the ETp value as a basis for determining plant water requirements, to determine the most suitable ETp model, to validate the prediction results of ETp values ​​using direct measurements in the field, and to obtain information related to climate factors that have the most influence on the ETp rate. The measurement of the ETp value is based on the use of Merra-2 global climate data and climate data from field measurements. ETp models used are Blaney-Criddle, Hargraves, Remanenko, Penman and Penman-Monteith. Research results showed that the ETp rate in Wajo District tended to increase during the July-October period indicating an increase in water demand in crop cultivation. The most influential climate parameter in determining the Penman Monteith ETp rate is solar radiation. The results of the ETp analysis using global data show that the Penman model is the closest model to the Penman Monteith ETp model from field measurements.