Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Enterococcus faecium 1.15 Isolated from Bakasam Showed Milk Clotting Activity Putranto, Wendry Setiyadi; Suradi, Kusmajadi; Chairunnisa, Hartati; Mustopa, Apon Zaenal; Giriwono, Puspo Edi; Kusumaningrum, Harsi Dewantari; Suhartono, Maggy Thenawidjaja
ANNALES BOGORIENSES Vol 21, No 1 (2017): Annales Bogorienses
Publisher : Research Center for Biotechnology - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.913 KB) | DOI: 10.14203/ab.v21i1.293

Abstract

The Lactic Acid Bacteria with Milk Clotting Activity (MCA) were isolated from Bakasam, an Indonesian traditional fermented meat. The isolate screening was carried out using modified method of Skim Milk Agar and Milk Clotting Activity Test, and the isolate was then identified using 16S rRNA. We found 4 isolates that showed MCA of 18-20 SU/ml. Identification using 16S rRNA indicated that the isolate ALG.1.15 was 99% (FR3-F primer) and 99% (FR3-R primer) identic with Enterococcus faecium. The isolate potentially produced renin-like protease to subtitute renin from veal.  
PENAMBAHAN SUSU BUBUK FULL CREAM PADA PEMBUATAN PRODUK MINUMAN FERMENTASI DARI BAHAN BAKU EKSTRAK JAGUNG MANIS [Addition of Full Cream Milk Powder in the Production of Fermented Drink Made from Sweet Corn Extract] Hartati Chairunnisa
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 20 No. 2 (2009): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.73 KB)

Abstract

The aims of this study were to determine the effect of full cream milk powder addition to the quality of fermented drink from sweet corn extract.  The quality examined were total bacteria, total solid, lactic acid content, and acceptability including colour, texture, flavor, and overall acceptance. The experiment was set up in a Completly Randomized Design with five levels of full cream milk powder (8, 10, 12, 14, 16%) and four replications. The results showed that  addition 12% of full cream milk powder in sweet corn extract resulted in acceptable fermented drink containing of 11.2 x 109 cfu/g lactic acid bacteria, 17.8% total solid, and 0.95% lactic acid. This formula had yellow color, desired texture & flavor and recieived the highest score of overall acceptance.
KARAKTERISTIK PRODUK FERMENTASI DARI BAHAN BAKU KOMBINASI SUSU KAMBING DENGAN EKSTRAK KEDELAI, EKSTRAK JAGUNG, ATAU SANTAN KELAPA [Characterization of Fermented Products Made From Caprine Milk in Combination with Soy Extract, Corn Extract or Coconut Extra Hartati Chairunnisa; Wendry Setiyadi Putranto; Stefanus Jemianus Lepa
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 21 No. 1 (2010): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.204 KB)

Abstract

The aim of this study was to determine the best combination  of caprine milk with soy extract, corn extract, or coconut extract in the production of flavored fermented milk products. Products were analyzed for the lactic acid content, crude protein, viscosity and also  organoleptic properties (color, texsture, flavour, overall acceptance). This study was performed by a Completely Randomized Design with four kind of treatments, i.e.caprine, caprine milk in combination with  soy extract, corn extract, or coconut extract with five replications. The result indicated that the caprine milk in combination with soy extract resulted an acceptable flavored  fermented milk product containing 0.78% lactic acid, 6.62% crude protein, and had a viscosity of  2120 centipoise. The texture of the most liked flavoured fermented milk product  was viscous to most viscous, and the flavour was slightly sour to sour.
Penggunaan Starter Bakteri Asam Laktat pada Produk Susu Fermentasi “Lifihomi” (Utilization of Lactic Acid Bacteria in Fermented Milk Product “Lifihome”) Hartati Chairunnisa
Jurnal Ilmu Ternak Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v6i2.2276

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan berbagai dosis kombinasi starter Bakteri Asam Laktat (BAL) pada pembuatan produk fermentasi “lifihomi” dari bahan baku susu sapi yang meliputi jumlah total bakteri asam laktat, kadar asam laktat dan pH. Penelitian dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan penggunaan dosis kombinasi starter bakteri asam laktat 2%, 3%, 4%, 5% dan 6% dalam volume per volume (v/v) bahan baku, yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dosis starter culture 5% atau 6% menghasilkan produk fermentasi “lifihomi” dengan jumlah total bakteri asam laktat dengan kisaran 25,30 -31,42 x 109cfu/g, kadar asam laktat kisaran 0,69-0,70 dan pH 4,37-4,36.Kata kunci : Bakteri Asam Laktat , “Lifihomi”.
Karakteristik Mikrobiologi Nuget Ayam Dengan Pasta Tomat Selama Penyimpanan Pada Suhu Refrigerasi (Microbiological Characteristic of Chicken Nuget with The Addition of Tomato Paste During Refrigerated Storage) Eka Wulandari; Lilis Suryaningsih; Hartati Chairunnisa; Andry Pratama
Jurnal Ilmu Ternak Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.198 KB) | DOI: 10.24198/jit.v16i1.9826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mikrobiologi nuget ayam yangditambahkan pasta tomat selama penyimpanan suhu refrigerasi.  Penelitian dilakukan secaraeksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan konsentrasi pasta tomat, yaitu : P1 (5%), P2 (10%), P3 (15%) dan masing-masing dilakukan enam kali pengulangan. Nuget ayam dengan pasta tomat disimpan dalam suhu refrigerasi (4oC)  kemudian diuji total bakteri dan pH pada hari ke 0,5,10,13 dan 15. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan  untuk  mengetahui  perbedaan antar perlakuan dilakukan  Uji Tukey. Nuget ayam dengan penambahan pasta tomat 5%, 10%,15% pada penyimpanan suhu refrigerasi sampai hari ke-5 total bakterinya masih sesuai dengan SNI  Nugget No.01-6683-2002. Penambahan pasta tomat 10% dan 15% sampai penyimpanan hari ke-10 masih layak dikonsumsi dengan total bakteri 38,7 X 107 - 50,5 X 108 CFU/g.Kata kunci : nugget, pasta tomat, penyimpanan
Aspek Nutrisi dan Karakteristik Organoleptik Keju Semi Keras Gouda pada Berbagai Lama Pemeraman Hartati Chairunnisa
Jurnal Ilmu Ternak Vol 7, No 1 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v7i1.2226

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik keju semi keras Gouda yang meliputi kadar air (Moisture on Fat Free Basis/MFFB), kadar lemak (Fat in Dry Basis/FDB) dan protein terlarut, serta mengetahui hubungan kadar air keju dengan kekerasan berdasarkan penetrometer, juga menentukan tingkat kesukaan keju semi keras  Gouda, pada berbagai lama pemeraman keju secara organoleptik. Rancangan  Acak Lengkap digunakan dengan empat perlakuan lama pemeraman keju semi keras Gouda, yaitu dua, empat, enam bulan, dan keju semi keras Gouda segar sebagai perlakuan kontrol, yang masing-masing diulang lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air (MFFB) keju semi keras Gouda semakin menurun dengan meningkatnya lama pemeraman, yang berarti keju Gouda semakin keras. Berdasarkan overall acceptance secara organoleptik yang meliputi penampakan, warna dan konsistensi, maka diperoleh  keju semi keras Gouda yang paling  disukai bila dilakukan pemeraman selama dua atau empat bulan, atau keju Gouda tanpa pemeraman  (fresh Gouda), yang mengandung kadar air (MFFB) dengan kisaran 48,14 - 30,62%,  kadar lemak (%bahan kering=FDB) dengan kisaran 43,54 – 33,44%, dan kadar protein terlarut 9,17 – 25,26%.Kata kunci : Keju semi keras Gouda, nutrisi, karakteristik organoleptik, lama pemeraman.
(Isolasi Dan Screnning Yeast Isolat Lokal Dari Dendeng Sapi Dan Ayam Yang Memiliki Potensi Fermentasi Glukosa) (Isolation dan screening of Local Yeast From Beef and Chicken Jerkey as Glucose Fermentation Potential) Andry Pratama; Anita Fitriani; Hartati Chairunnisa; Trianing Tyas
Jurnal Ilmu Ternak Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.441 KB) | DOI: 10.24198/jit.v17i1.14797

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk memperoleh isolat yeasts lokal sebagai potensi fermentasi glukosa. Penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi yeast dari olahan dendeng sapi dan ayam menggunakan medium Yeast Malt Agar (YMA). Isolasi yeast menggunakan metode 16 streak plate sampai didapatkan isolat murni. Isolasi yeast diseleksi secara kuantitatif berdasarkan kemampuan memfermentasi glukosa berdasarkan nilai gula reduksi menggunakan Glucose Oxidase Reagent Kit dan diukur selama 3 hari menggunakan spektrofotometer (500nm). Hasil penelitian menunjukan bahwa didapat 12 isolat yeast yang tumbuh pada dendeng sapi dan ayam. Terdapat 3 isolat memiliki potensi fermentasi glukosa yaitu isolat D5C, D4A dan D5A.Ketiga isolat dapat mereduksi glukosa sebesar 25,85 mg/dl, 17,10 mg/dl dan 13,42 mg/dl. Kata Kunci: Isolasi, isolat yeast, potensi fermentasi
Evaluasi Karakteristik Sifat Fisik Karkas Ayam Broiler Berdasarkan Bobot Badan Hidup (Evaluation of physical characteristics of broiler carcasses based on live weight) Andry Pratama; Kusmajadi Suradi; Roostita L.Balia; Hartati Chairunnisa; Hendronoto AW. Lengkey; Denny Suryanto Sutardjo; Lilis Suryaningsih; Jajang Gumilar; Eka Wulandari; Wendry Setiadi Putranto
Jurnal Ilmu Ternak Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v15i2.9529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  karakteristik  sifat fisik karkas ayam broiler berdasarkan   bobot   badan  hidup.   Penelitian   ini  dilaksanakan   di  Laboratorium   Teknologi Pengolahan  Produk Peternakan  Fakultas Peternakan  Universitas  Padjadjaran  Bandung.  Ayam broiler  dengan  bobot  badan  1,3  –  1,5  kg  digunakan  dalam  penelitian  ini.  Peralatan  yang digunakan  untuk  analisa  adalah  timbangan  duduk,  timbangan  analitik,  termometer, penetrometer.    Parameter   yang   diamati   meliputi   persentase   karkas,   persentase   daging, keempukan  daging,  daya ikat air, dan Susut  masak.  Penelitian  ini menggunakan  Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan BB 1,3 kg (P1), BB 1,4 (P2), BB 1,5 (P3), dan BB1,6 (P4). Hasil penelitian ini menunjukan  bahwa perlakuan tidak berpengaruh  nyata (P>0,05)terhadap persentase karkas, persentase daging, keempukan, daya ikat air, dan susut masak.Kata kunci: Bobot badan hidup, persentase karkas, persentase daging, keempukan, daya ikat air, susut  masak
Derajat Keasaman Dan Karakteristik Organoleptik Produk Fermentasi Susu Kambing Dengan Penambahan Sari Kurmayang Diinokulasikan Berbagai Kombinasi Starter Bakteri Asam Laktat (Acidity And Organoleptic Characteristics Of Fermented Goat Milkswith Dates Extra Roostita L. Balia; Hartati Chairunnisa; Obin Rachmawan; Eka Wulandari
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i1.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur derajat keasaman (pH) dan karakteristik organoleptik produk fermentasi susu kambing dengan penambahan sari kurma yang diinokulasikan berbagai kombinasi starter Bakteri Asam Laktat (BAL).Perlakuan yang diberikan ada empat, diantaranya penggunaan kombinasi starter bakteri asam laktatS. thermophilus + L. bulgaricus (3:1; P1),S. thermophilus + L. bulgaricus +L. acidophilus(3:1:1; P2),S. thermophilus + L. bulgaricus + L. casei(3:1:1; P3) danS. thermophilus + L. bulgaricus + B. longum(3:1:1; P4) yang diulang sebanyak 5 kali dan dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penggunaan kombinasi starter BALS. thermophilus + L. bulgaricus + B. longum(3:1:1) terbukti menghasilkan produk fermentasi susu kambing dengan penambahan sari kurma yang disukai dengan pH 4,40, penampakan kental hingga sangat kental dengan skala hedonik (skala numerik4,85), aroma dengan skala hedonik suka hingga sangats uka (skalanumerik 7,35), warna dengan skala hedonic suka hingga sangat suka (skala numerik 7,1)r asa manis dengan skala hedonic sangat suka hingga amat sangat suka (skala numerik 8,15) dan rasa asam dengan skala hedonic sangat suka hingga amat sangat suka(skala numerik8,2). Kata kunci : fermentasi susu kambing, bakteri asam laktat (BAL), pH, organoleptik
Enterococcus faecium 1.15 Isolated from Bakasam Showed Milk Clotting Activity Wendry Setiyadi Putranto; Kusmajadi Suradi; Hartati Chairunnisa; Apon Zaenal Mustopa; Puspo Edi Giriwono; Harsi Dewantari Kusumaningrum; Maggy Thenawidjaja Suhartono
ANNALES BOGORIENSES Vol 21, No 1 (2017): Annales Bogorienses
Publisher : Research Center for Biotechnology - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.913 KB) | DOI: 10.14203/ann.bogor.2017.v21.n1.9-14

Abstract

The Lactic Acid Bacteria with Milk Clotting Activity (MCA) were isolated from Bakasam, an Indonesian traditional fermented meat. The isolate screening was carried out using modified method of Skim Milk Agar and Milk Clotting Activity Test, and the isolate was then identified using 16S rRNA. We found 4 isolates that showed MCA of 18-20 SU/ml. Identification using 16S rRNA indicated that the isolate ALG.1.15 was 99% (FR3-F primer) and 99% (FR3-R primer) identic with Enterococcus faecium. The isolate potentially produced renin-like protease to subtitute renin from veal.