RSUD Meuraxa merupakan BLUD sejak Desember 2009, sehingga biaya operasional seluruhnya bersumber dari pendapatan rumah sakit. Bangunan rumah sakit memiliki umur yang bervariasi dan yang terlama sudah beroperasi selama 12 tahun lebih. Karenanya ditengarai keandalan bangunan mulai berkurang, bahkan ada komponen bangunan yang sudah dalam keadaan rusak. Indikator mutu keandalan bangunan rumah sakit mensyaratkan bangunan harus selalu dalam kondisi 100% untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pasien dan pengguna gedung lainnya. Untuk maksud tersebut dapat dilakukan pemeliharaan gedung secara berkala/rutin. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi intensitas kerusakan bangunan dan ruang lingkup penelitian dibatasi pada intensitas kerusakan komponen gedung rumah sakit dengan observasi (pengamatan) langsung ke lapangan. Selanjutnya dilakukan analisis biaya, sehingga didapat besaran biaya pemeliharaan bangunan. Hasil perbandingan biaya pemeliharaan dengan biaya aset gedung, maka diperoleh intensitas kerusakan bangunan sebesar 2,93% dan masuk dalam kategori pemeliharaan ringan yaitu ≤ 35% dari biaya bangun baru. Kerusakan yang dominan adalah pada komponen non-struktur.