Asmiyenti Djaliasrin Djalil
Jurusan Kimia, Universitas Sriwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komposisi Asam Lemak Total dari Lemak Beberapa Spesies Hewan Asmiyenti Djaliasrin Djalil
Jurnal Penelitian Sains No 12 (2002)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5585.126 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i12.389

Abstract

Analisis kandungan asam lemak total dari berbagai spesies hewan telah dilakukan, namun analisis kandungan asam lemak khususnya pada bagian-bagian tertentu seperti lemak atau otot belum banyak diinformasikan. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi komponen asam lemak dan membandingkan komposisi asam lemak dari lemak beberapa spesies hewan. Penelitian menunjukkan bahwa dalam 100 g lemak kering dari lemak sapi, kambing dan babi mentah terkandung asam miristat berturut-turut adalah 2,20; 0,51; 0,70 g, asam palmitat 4,26; 0,40; 0,81, asam palmitoleat 0,37; 0,13; 0,05 g, asam asetat 7,33; 0,62, 0,73 g, asam oleat 4.06; 0,59; 1,58 g, asam linoleat 0,62; 0,05; 0,84 g, asam linolenat 0,12; 0,05, 0,11 g, asam arakidat 0,07 g dalam lemak sapi, sedangkan dalam lemak kambing dan babi terdapat dalam jumlah yang rendah. Selain itu dalam lemak sapi dan kambing terdapat asam nonadekoneat yang tidak dijumpai pada lemak babi dengan jumlah 0,38 g untuk lemak sapi, dan 0,03 g untuk lemak kambing. Sebaliknya pada lemak babi terdapat asam lemak rantai panjang yang tidak ditemui pada lemak sapi dan kambing.
Immobilisasi Katalis Tio2 pada Permukaan Logam Titanium dengan Proses Sol Gel Asmiyenti Djaliasrin Djalil
Jurnal Penelitian Sains No 16 (2004)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2001.956 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i16.260

Abstract

Detoksifikasi fotokatalitik menggunakan suspensi partikel TiO2 dalam suatu reaktor memiliki dua kelemahan utama, yaitu terbatasnya penetrasi sinar UV karena kuatnya adsorpsi sinar UV baik oleh katalis maupun spesies organik terlarut dan sulitnya pemisahan dan pengambilan kembali partikel TiO2 yang sangat halus dari air yang didetoksifikasi. Masalah ini dapat diatasi dengan membuat film permukaan tipis titanium oksida pada logam titanium sebagai penyangga logam, melalui proses sol gel dengan metode semprot. Karakterisasi lapisan TiO2 dilakukan dengan alat XRD. Pengukuran dengan alat XRD memperlihatkan adanya 3 puncak dengan nilai d(Å) adalah 3,5387; 2,3794 dan 1,8969. Bila dibandingkan dengan kartu interpretasi data, puncak-puncak tersebut merupakan TiO2 dengan struktur kristal anatase. Analisis dengan Mikroskop Elektron Skaning (SEM) pembesaran 2020 X memperlihatkan populasi partikel TiO2 yang sangat rapat dengan ukuran antara 2-3 μm.  Pembesaran foto SEM 16100 X memperlihatkan satu blok partikel TiO2 yang berpori dengan ukuran pori antara 20-290 nm. Tebal lapisan TiO2 yang terbentuk adalah sekitar 24,7 μm.