Perilaku penggunaan e-commerce di era globalisasi saat ini menunjukkan perbedaan di masing-masing wilayah yang dipengaruhi oleh dimensi budaya. Hofstede menyatakan lima dimensi budaya yaitu, power distance, individualism, masculinity, uncertainty avoidance, dan long term orientation. Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia menjadi hal yang menarik untuk dilakukan penelitian tentang pengaruh dimensi budaya terhadap perilaku penggunaan e-commerce di wilayah yang berbeda. Melalui pengukuran dimensi budaya dan meletakkannya pada model yang menjelaskan perilaku penggunaan e-commerce yaitu model Theory Planned Behavior, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi budaya yang berpengaruh terhadap perilaku penggunaan e-commerce di Kalimantan Timur.