Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan)

ANALISIS PENCAPAIAN DAN KENDALA PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS (PTMT) Krise Mulyadi; Nani Ratnaningsih
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.7023

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa serta pembelajaran yang masih bertumpu pada guru. Dalam kurikulum 2013, guru dituntut untuk kreatif dalam melakukan proses pembelajaran yakni dengan cara menggunakan model pembelajaran. Salah satu alternatifnya yakni menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Model pembelajaran tersebut adalah Problem Based Learning. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh guru dan mendeskripsikan kendala yang dialami guru dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran matematika di SMA. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Banjar Kota Banjar. Subjek utama dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Matematika Kelas X, XI dan XII. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan cara wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: pembelajaran Problem Based Learning (PBL) penting diterapkan dalam pembelajaran matematika karena dapat melatih kemampuan berpikir kritis sehingga peserta didik, mampu memecahkan masalah, aktiv berdiskusi, dan menumbukan motivasi belajar Jadi dapat disimpulkan bahwa agar penerapan pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) itu berjalan maksimal semua perangkat pembelajarannya disusun dengan perencanaan yang terencana, dan baik serta dibutuhkan waktu yang cukup.