Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya peraturan khusus yang di terapkan di sekolah-sekolah yang masuk ke dalam wilayah Kota Bandung untuk rutin menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi hari sebelum memulai pelaksanaan belajar mengajar, selain dari menyanyikan lagu Indonesia Raya pada saat pelaksanaan kegiatan upacara bendera. Proses pelatihan lagu Indonesia Raya dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler paduan suara dengan tujuan agar dapat menjadi contoh yang baik dan di ikuti oleh siswa-siswa lainnya setiap pelaksanaannya. Penelitian ini di fokuskan untuk meningkatkan kualitas kemampuan tone production pada vokal saat menyanyikan lagu Indonesia Raya melalui penerapan multimedia. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan adaptasi model Kurt Lewin yang kemudian dikembangkan oleh Saur Tampubolon dengan tahapan penelitian yang terdiri dari tahapan prapenelitian dan tahapan siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek yang di teliti adalah 17 partisipan yang menjadi anggota ekstrakurikuler paduan suara di SMPN 10 Bandung. Pengamatan (observasi) di dapatkan hasil rata-rata kualitas kemampuan tone production pada vokal melalui tiga indikator keberhasilan yakni pernapasan, pitch control dan perpindahan register pada prapenelitian 36% , pada siklus I 53% dan siklus II 77%. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kualitas kemampuan tone production pada vokal partisipan mengalami peningkatan setelah diterapkannya multimedia dalam proses pelatihannya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam kualitas kemampuan vokal, harus di pertimbangkan berdasarkan dari berbagai sudut pandang, pada penelitian ini multimedia yang digunakan mampu untuk menyelesaikan permasalahan kualitas kemampuan tone production pada vokal partisipan yang memiliki karakteristik seperti itu. Hal ini sangat mungkin bisa di lakukan kembali pada kasus permasalahan dengan karakteristik yang serupa. Oleh karena itu, keterkaitan antara identifikasi permasalahan terhadap kemampuan vokal pada proses prapenelitian dengan penentuan penggunaan media atau metode pelatihan untuk menyelesaikan permasalahan sangat penting di lakukan agar dapat terjadinya peningkatan kualitas kemampuan vokal yang diharapkan.