Harpiosquilla raphidea merupakan jenis udang belalang asli Jambi yang bersifat predator. Pemberian nama udang belalang didasarkan pada bentuk morfologinya yang menyerupai udang dan bentuk capit depannya seperti belalang sembah. Udang belalang memiliki 6-8 segmen abdomen dan mempunyai telson berwarna kuning yang ditandai dengan dua bintik cokelat gelap yang dikelilingi warna putih. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah desk study terhadap data primer, wawancara dan penelusuran berbagai penelitian terkait. Hasil analisa pada data pengiriman Harpiosquilla raphidea dari Jambi menunjukan trend peningkatan dari tahun 2015-2017 dengan rata-rata 23.38% pertahun, yaitu: tahun 2017 sebanyak 3.785.059 ekor, 2016 sebanyak 3.164.420 ekor dan 2015 sebanyak 2.488.867 ekor. Sampai saat ini untuk memperoleh Harpiosquilla raphidea masih mengandalkan tangkapan dari alam, oleh karena itu tulisan ini bertujuan untuk mengkaji data pengirimannya dari Jambi beberapa tahun terakhir yang akan berpengaruh terhadap kelestariannya di alam. Sejauh ini belum ada penelitian dan budidaya secara lengkap, mulai dari domestikasi calon induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva dan pembesaran. Upaya yang dilakukan sampai sekarang baru sebatas pemeliharaan di tempat penampungan sebelum dilakukan pengiriman keluar Jambi.