Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Status Gizi Balita di Posyandu Dahlia II Desa Jatisari Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Febriyan Yudho Saputra; Ani Rosita; Ike Sureni
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.789 KB) | DOI: 10.33846/sf10107

Abstract

Nutritional status is the health status produced by a balance between nutritional needs and inputs. The purpose of this study was to analyze the relationship between maternal knowledge about nutritional status and nutritional status of toddlers in Dahlia II Posyandu, Jatisari Village, Geger District, Madiun Regency. The design of this study was cross sectional. The research subjects were all mothers and toddlers in the Posyandu Dahlia II. Data collected was analyzed by the Spearman-Rank test. The results showed that there was a relationship between mother's knowledge of nutrition and the nutritional status of children. Keywords: toddlers, nutritional status, knowledge ABSTRAK Status gizi adalah status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu tentang status gizi dengan status gizi balita di Posyandu Dahlia II, Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Subyek penelitian adalah seluruh ibu dan balita di Posyandu Dahlia II. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan uji Spearman-Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita. Kata kunci: balita, status gizi, pengetahuan
TINJAUAN ERGONOMI STASIUN KERJA KOMPUTER DI UNIT PENGOLAHAN REKAM MEDIS RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO Lovita Aprillia; Rumpiati Rumpiati; Ani Rosita
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.818 KB) | DOI: 10.33846/sf9408

Abstract

Ergonomi erat kaitannya dengan fasilitas yang digunakan manusia dalam suatu pekerjaan. Salah satunya adalah stasiun kerja komputer, jika stasiun kerja yang digunakan tidak sesuai dengan antropometri pemakainya dapat menimbulkan kelelahan dan kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tinjauan ergonomi stasiun kerja komputer di unit pengolahan rekam medis RSU Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 5 stasiun kerja komputer dan 5 petugas di unit pengolahan rekam medis. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stasiun kerja komputer di RSU Muhammadiyah Ponorogo yang meliputi meja, kursi dan penataan peralatan komputer belum sesuai dengan antropometri petugas. Sehingga petugas merasakan ketidaknyamanan dan cepat lelah ketika bekerja. Solusi yang dapat dilaksanakan yaitu menyesuaikan stasiun kerja komputer dengan antropometri petugas dan penambahan fasilitas dalam komputer yang dapat menunjang kesehatan kerja. Kata kunci: Ergonomi, Stasiun kerja komputer, Antropometri
Analisis Mutu Layanan Unit Rekam Medis Menggunakan Metode Servqual dan Importance-Performance Analysis di RSU Muhammadiyah Ponorogo Estu Wurdiani; Ike Sureni; Ani Rosita
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.656 KB) | DOI: 10.33846/sf10104

Abstract

Medical record units in health care institutions such as hospitals must be able to maintain and improve service quality. One of the medical record service users is internal customers, including nurses. This study aims to determine the quality of medical record services in terms of the level of internal customer satisfaction, in the form of descriptive research. The subjects of this study were 44 nurses selected by purposive sampling technique. Data were analyzed using the servqual method with the gap = -1.604979; and importance-performance analysis with 4 aspects in quadrant I, 9 aspects in quadrant II, 5 aspects in quadrant III and 3 aspects in quadrant IV. The solution to overcome this problem is to prioritize the improvement of service aspects in quadrant I. Keywords: service quality, medical record, internal customer, servqual, importance-performance analysis ABSTRAK Unit rekam medis di institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit harus mampu menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu pengguna jasa pelayanan rekam medis adalah pelanggan internal, termasuk perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan rekam medis ditinjau dari tingkat kepuasan pelanggan internal, berupa penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini adalah 44 perawat yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan metode service quality dengan kesenjangannya = -1,604979; dan importance-performance analysis dengan 4 aspek di kuadran I, 9 aspek di kuadran II, 5 aspek di kuadran III dan 3 aspek di kuadran IV. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memprioritaskan perbaikan pelayanan aspek-aspek di kuadran I. Kata kunci: mutu pelayanan, rekam medis, pelanggan internal, servqual, importance-performance analysis
Kepuasan Pasien BPJS Ditinjau Dari Nomor Antrian Pendafataran Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Darmayu Ponorogo Kusuma Putri Rahayu; Ani Rosita; Dwi Nurjayanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9210

Abstract

Patient satisfaction is the patient's feelings about the performance of the officers in health services in accordance with the level of expectations. The purpose of this study was to determine the satisfaction of BPJS patients in terms of the queue number in the outpatient registration of Darmayu Hospital Ponorogo. This research design is descriptive qualitative. The study population was 50 BPJS patients. The sample was selected by accidental sampling technique. Data were collected through filling out a questionnaire, then analyzed descriptively. Most respondents got a queue number as much as 96% (48 respondents) and respondents who did not get a queue number were 4% (2 respondents). A total of 34 respondents (68%) were satisfied with the registration service according to the queue number, as many as 32% (16 respondents) were very satisfied, while patients who were quite satisfied and unsatisfied were not there (0%). It is recommended that the queue number be given when a new patient arrives by providing a fixed flow and procedure so that it is easier for the patient to get registration services, especially regarding the queue number, as well as the continuous application of SIM-RS in registration services. Keywords: TPPRJ; patient satisfaction; BPJS ABSTRAK Kepuasan pasien merupakan perasaan pasien terhadap kinerja petugas di pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat harapannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pasien BPJS ditinjau dari nomor antrian di pendafataran rawat jalan RSU Darmayu Ponorogo. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi penelitian adalah pasien BPJS sejumlah 50 responden. Sampel dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dianalisis secara deskriptif. Sebagian besar responden mendapatkan nomor antrian sebanyak 96% (48 responden) dan responden yang tidak mendapatkan nomor antrian sebanyak 4% (2 responden). Sejumlah 34 responden (68%) puas dengan pelayanan pendaftaran sesuai nomor antrian, sebanyak 32% (16 responden) adalah sangat puas, sedangkan pasien yang cukup puas dan kurang puas adalah tidak ada (0%). Disarankan agar nomor antrian diberikan pada saat pasien baru datang dengan memberikan alur dan prosedur yang tetap agar pasien menjadi lebih mudah mendapatkan pelayanan pendafataran, kususnya tentang nomor antrian, serta diterapkannya SIM-RS yang berkesinambungan di pelayanan pendaftaran. Kata kunci: TPPRJ; kepuasan pasien; BPJS
Sistem Retensi Rekam Medis Ditinjau dari Standar Operasional Prosedur di RSU Muhammadiyah Ponorogo Titik Restina; Ani Rosita; Dwi Nurjayanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9303

Abstract

Retention is the activity of shrinking or reducing the medical record file from the storage rack by moving the inactive medical record that is currently on the active shelf to the inactive rack. In implementing retention, Muhammadiyah Ponorogo General Hospital has SOP as a guideline. The purpose of this study was to identify a medical record retention system in terms of standard operating procedures at Muhammadiyah General Hospital Ponorogo. This type of research is descriptive. The population of this study was 5 filing officers, and all of them became members of the study sample (total sampling). Data were collected through observation, interviews and documentation studies, then analyzed descriptively. Based on the results of the study note that retention is not in accordance with the SOP. The implementation of medical record retention is carried out once every 2-3 years. Whereas the policy written in the SOP is 5 years from the time the patient was last served. Retention was carried out faster due to the lack of a place to store medical records in the active filing room. Suggestions for Muhammadiyah Hospital Ponorogo is to add a place to store active medical records and filing officers retention according to the policies that already exist in the SOP. Keywords: retention; medical records; SOUP ABSTRAK Retensi adalah kegiatan penyusutan atau pengurangan arsip rekam medis dari rak tempat penyimpanan dengan cara memindahkan rekam medis yang inaktif yang saat ini berada di rak aktif menuju ke rak inaktif. Dalam melaksanakan retensi, RSU Muhammadiyah Ponorogo memiliki SOP sebagai pedoman. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi sistem retensi rekam medis ditinjau dari standar operasional prosedur di RSU Muhammadiyah Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah petugas filing berjumlah 5 orang, dan seluruhnya menjadi anggota sampel penelitian (total sampling). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi, lalu dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa retensi belum sesuai dengan SOP. Pelaksanaan retensi rekam medis dilakukan 2-3 tahun sekali. Sedangkan kebijakan yang tertulis di dalam SOP adalah 5 tahun terhitung dari waktu terakhir pasien dilayani. Pelaksanaan retensi dilakukan lebih cepat karena kurangnya tempat penyimpanan rekam medis di ruang filing aktif. Saran bagi RSU Muhammadiyah Ponorogo adalah menambah tempat penyimpanan rekam medis aktif dan petugas filing melakukan retensi sesuai kebijakan yang sudah ada pada SOP. Kata kunci: retensi; rekam medis; SOP
Tinjauan Ketidaklengkapan dan Ketidakjelasan Dokter Penanggung Jawab Pasien Dalam Penulisan Diagnosa Utama Pada Lembar Keluar Masuk Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSU. Muhammdiyah Ponorogo Intan Puspitarani Putri; Dwi Nurjayanti; Ani Rosita
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9208

Abstract

The incomplete summary of entry-exit, then as a whole will cause the quality of medical records to be poor and followed by poor quality of the hospital, as a result of items of in-exit summary that are not completely filled out. The research objective was to determine the incompleteness and ambiguity of the DPJP in writing the main diagnoses on the entry and exit sheet in DRMRI at RSU. Muhammadiyah Ponorogo. This research approach is qualitative. The population was 600 sheets in-out DRMRI. The research variables were the incompleteness and ambiguity of the DPJP in writing the main diagnoses on the DRMRI entry and exit sheet at the Muhammadiyah Hospital Ponorogo. The results of the study were as follows: percentage of clear and complete writing was 25 sheets (29.1%), clear and incomplete writing was 19 sheets (22.1%), unclear and complete writing was 10 sheets (11.6%) , writing unclear and incomplete was 32 sheets (37.1%). The percentage of incompleteness and lack of clarity is greater than the percentage of clarity and completeness of writing the main diagnoses on the DRMRI exit sheet at Muhammadiyah Hospital, Ponorogo. Keywords: DRMRI entry-exit sheet; incompleteness and ambiguity; the main diagnosis ABSTRAK Tidak lengkapnya ringkasan masuk-keluar, maka secara keseluruhan akan menyebabkan mutu rekam medis menjadi kurang baik dan diikuti dengan mutu rumah sakit yang kurang baik pula, sebagai akibat dari item-item ringkasan masuk-keluar yang tidak terisi dengan lengkap. Tujuan penelitian adalah mengetahui ketidaklengkapan dan ketidakjelasan DPJP dalam penulisan diagnosa utama pada lembar masuk-keluar dalam DRMRI di RSU. Muhammadiyah Ponorogo. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Populasi adalah 600 lembar masuk-keluar DRMRI. Variabel penelitian adalah ketidaklengkapan dan ketidakjelasan DPJP dalam penulisan diagnosa utama pada lembar keluar masuk DRMRI di RSU Muhammadiyah Ponorogo. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: persentase penulisan jelas dan lengkap adalah 25 lembar (29,1%), penulisan jelas dan tidak lengkap adalah 19 lembar (22,1%), penulisan tidak jelas dan lengkap adalah 10 lembar (11,6%), penulisan tidak jelas dan tidak lengkap adalah 32 lembar (37,1%). Persentase ketidaklengkapan dan ketidakjelasan lebih besar daripada persentase kejelasan dan kelengkapan penulisan diagnosa utama pada lembar keluar masuk DRMRI di RSU.Muhammadiyah Ponorogo. Kata kunci: lembar masuk-keluar DRMRI; ketidaklengkapan dan ketidakjelasan; diagnosa utama
Tinjauan Pengetahuan Petugas Pendaftaran Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis Ditempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Rsu Muhammadiyah Ponorogo Murti Amamik; Ani Rosita; Rumpiati Rumpiati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9204

Abstract

The outpatient registration service at Muhammadiyah Hospital Ponorogo is still not optimal. Errors in the identification process in the registration section were caused by the officers' lack of knowledge. This research design is descriptive. Respondents were selected with a saturated sampling technique from the population, namely all 13 registration officers. The data collection method is a questionnaire. The results showed that the identification, naming and numbering were generally good (85%). The knowledge of officers will be much better if there are training and seminars on medical records Keywords: knowledge; medical records; outpatient ABSTRAK Pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan di RSU Muhammadiyah Ponorogo masih belum optimal. Kesalahan dalam proses identifikasi di bagian pendaftaran disebabkan kurangnya pengetahuan petugas. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Responden dipilih dengan teknik sampling jenuh dari populasi yaitu seluruh petugas pendaftaran yang berjumlah 13 orang. Metode pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi, penamaan, dan penomoran secara umum sudah baik (85%). Pengetahuan petugas akan jauh lebih baik apabila dilakukan pelatihan dan seminar tentang rekam medis Kata kunci: pengetahuan; rekam medis; rawat jalan
Sistem Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Secara Desentralisasi di Puskesmas Tugu, Kabupaten Trenggalek Salmaa Anggia Rafitrin; Ani Rosita; Dwi Nurjayanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9205

Abstract

Decentralized storage is a way of storing medical record documents by separating outpatient, emergency care and inpatient medical record documents into one folder, separate room and place. The purpose of this study was to determine the decentralized medical record document storage system in the Tugu Public Health Center, Trenggalek Regency. This type of research is descriptive. The population of this study were 15 inpatients, doctors, and outpatients. The sample was selected by means of total sampling. Data with categorical types were collected through observation and interviews, then analyzed descriptively in the form of frequency and percentage. The results showed that the decentralized storage caused discontinuity of medical record data and increased the workload of outpatient medical record officers. This storage is done because the inpatient and inpatient distances are not close together. Suggestions from researchers are to improve the storage system in order to create good medical records, add medical record staff and seminars or training on medical records. Keywords: decentralization; medical record documents ABSTRAK Penyimpanan secara desentralisasi merupakan cara penyimpanan dokumen rekam medis dengan memisahkan dokumen rekam medis rawat jalan, rawat darurat, dan rawat inap ke dalam satu folder, ruang dan tempat tersendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara desentralisasi di Puskesmas Tugu Kabupaten Trenggalek. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah petugas rawat inap, dokter, dan petugas rawat jalan yang berjumlah 15 orang. Sampel dipilih dengan cara total sampling. Data dengan jenis kategorik dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, lalu dianalisis secara deskriptif berupa frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan secara desentralisasi menyebabkan ketidaksinambungan data rekam medis dan meningkatkan beban kerja petugas rekam medis rawat jalan. Penyimpanan ini dilakukan karena jarak rawat inap dan rawat inap yang tidak berdekatan. Saran dari peneliti adalah memperbaiki sistem penyimpanan agar tercipta rekam medis yang baik, penambahan tenaga rekam medis dan seminar atau pelatihan tentang rekam medis. Kata kunci: desentralisasi; dokumen rekam medis
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI BPS NY. “S” DESA KRATON KECAMATAN MAOSPATI KABUPATEN MAGETAN Ani Rosita
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 3 (2017): september 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.29 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i3.150

Abstract

Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kwalitas sumber daya manusia. Penelitian ini dilaksanakan di BPS Ny. ”S” Desa Kraton Kecamatan maospati kabupaten Magetan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil trimester III dengan kejadian anemia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Populasi semua ibu hamil trimester III yang memeriksakan diri ke BPS Ny. ”S” periode bulan september sampai Nopember 2011. Sampel kuantitatif diambil sebanyak 74 ibu hamil trimester III. Variabel independen status gizi ibu hamil, variabel dependen kejadian anemia. Uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik Chi Square. Signifikasi ditentukan dengan nilai p ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara status gizi ibu hamil trimester III dengan kejadian anemia dengan hasil value 45,9 pada tingkat signifikan 0,000, uji koefisien korelasi nilai R = 0,619 artinya kuat. Disarankan pada semua ibu hamil trimester III menambah pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan gizi, serta menggali informasi untuk meningkatkan gizi agar kebutuhan zat besi terpenuhi sehingga tidak terjadi anemia selama kehamilan. Kata kunci: Status Gizi Ibu Hamil trimester III, Kejadian Anemia.
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI ROM (RANGE OF MOTION) TERHADAP PENYEMBUHAN PENYAKIT STROKE Adi Didin Setyawan; Ani Rosita; Nindy Yunitasari
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.982 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i2.77

Abstract

Setyawan Adi Didin, 2017, “Pengaruh Pemberian Terapi ROM (Range Of Motion) Terhadap Penyembuhan Penyakit Stroke di Ruang Aster RSUD Dr. Hardjono Ponorogo”. Skripsi. Pembimbing I: Ani Rosita, S.Kep.,Ns., M.Kes. Pembimbing II: Nindy Yunitasari,S.Pd., M.Pd. Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buana Husada Ponorogo. Pemberian terapi yang tepat menjadi kunci utama dalam penyembuhan penyakit stroke. Terapi ROM (Rangge Of Motion) merupakan salah satu terapi yang diberikan untuk meningkatkan serta mencegah kekakuan pada sendi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian terapi ROM (Rangge Of Motion) dalam penyembuhan penyakit stroke di Ruang Aster RSUD Dr. Hardjono Ponorogo. Desain penelitian pre-experimental dengan rencana One-Group pre test - post test Design. Populasi penelitian orang yang menderita penyakit stroke di Ruang Aster RSUD Dr. Hardjono Ponorogo Sedangkan sampel penelitian Pasien yang menderita penyakit stroke yang dirawat di Ruang Aster RSUD Dr. Hardjono Ponorogo. Teknik pengambilan sampel adalah systemic non random sampling, jumlah sampel sebanyak 10 reponden veriabel independent adalah pengaruh pemberian terapi ROM sedangkan veriabel dependent nya adalah penyakit stroke. Uji statistik Paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat pre test hampir seluruhnya responden memiliki kekuatan otot rendah yaitu 9 responden (90%) dan post test sebagian besar responden mempunyai kekuatan otot rendah sebanyak 6 responden (60%). Berdasarkan uji statistik Paired sampel t-test didapatkan hasil (p) 0,081< 0.05 maka H0 ditolak berarti ada pengaruh pemberian terapi ROM terhadap penyembuhan penyakit stoke di ruang Aster RSUD Dr. Hardjono Ponorogo. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Pemberian Terapi ROM dapat membantu penyembuhan terhadap penyakit stroke. Kata Kunci: Penyakit Stroke, Terapi ROM