Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung

MEDIA TELEVISI SEBAGAI SUMBER INFORMASI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH WISATAWAN (TOURISM DESTINATION) DI BANDUNG (Studi Kasus Program Magazine City Guide di Sunda Kiwari TV) Edi Wijaya
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.3 KB) | DOI: 10.31294/kom.v7i1.8518

Abstract

Televisi sebagai media audio visual yang tidak membebani banyak syarat bagi masyarakat untuk menikmatinya. Perkembangan pariwisata seiring sejalan dengan penyebaran informasi yang digaungkan oleh pihak terkait. Pihak Dinas Pariwisata di Indonesia sendiri gencar melakukan promosi dengan jargon ‘Wonderful Indonesia’ yang sudah lama di gunakan dengan bertujuan untuk meningkatkan pariwisata dalam negeri. Penelitian ini dilakukan di Bandung karena televisi yang dipilih oleh peneliti berada di kota tersebut, yaitu Sunda Kiwari TV. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana peran televisi sebagai sumber informasi dalam meningkatkan jumlah wisatawan dengan menggunakan berbagai metode penelitian komunikasi. Tujuan dari penelitian ini ingin menjawab permasalahan dengan televisi sebagai sumber informasi dalam meningkatkan jumlah wisatawan berdasarkan pada teori dan metode yang sudah peneliti tentukan. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah pradigma post-positivisme, dengan tipe penelitian yang bersifat kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kultivasi dengan analisi studi deskriptif. Subyek penelitian yaitu pengunjung hotel di Gino Feruci hotel di kawasan Braga, Bandung – Jawa Barat. Obyek penelitian adalah program magazine City Guide di Sunda Kiwari TV. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa dari lima orang informan, proses mainstreaming dan resonansi atas program tersebut ada pada informan 3 yang berstatus ibu rumah tangga. Sedangkan proses pada informan yang lain, terdeteksi 1 heavy user dan 4 light users.