Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN KECEMASAN KEMATIAN DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN ODHA (ORANG DENGAN HIV-AIDS) Indo Mora Siregar; Suryani Hardjo
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 5, No 1 (2013): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v5i1.826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan kematian dan dukungan sosial terhadap motivasi kerja karyawan ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah karyawan ODHA yang tergabung dalam Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Medan Plus yang berjumlah 329 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Data penelitian kemudian dikumpulkan dengan menggunakan skala kecemasan kematian, skala dukungan sosial, dan skala motivasi kerja. Data penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisa menunjukkan bahwa kecemasan kematian dan dukungan sosial memiliki hubungan yang signifikan dan erat dengan motivasi kerja karyawan ODHA. Kecemasan kematian secara signifikan berpengaruh negatif terhadap motivasi kerja karyawan ODHA sementara dukungan sosial secara signifikan berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan ODHA.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA KORBAN SEXUAL ABUSE Suryani Hardjo; Eryanti Novita
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 7, No 1 (2015): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v7i1.856

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada remaja korban kekerasan seksual. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif  korelasional. Populasi penelitian adalah remaja korban kekerasan seksual di kabupaten Langkat yang diketahui berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan skala psikologi, yaitu skala psychological well-being dan skala dukungan sosial yang dikembangkan peneliti berdasarkan teori yang relevan. Analisa terhadap data penelitian yang terkumpul dilakukan dengan menggunakan teknik analisa korelasi pearson product moment.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada remaja korban kekerasan seksual. Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima oleh remaja korban kekerasan seksual maka akan semakin tinggi psychological well-being yang mereka miliki. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diterima oleh remaja korban kekerasan seksual maka akan semakin rendah  psychological well-being yang mereka miliki.
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KEPUASAN KERJA Suryani Hardjo; Chairiah Yulianti Siregar
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 4, No 1 (2012): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v4i1.753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan komunikasi interpersonal dan persepsi pengembangan karir dengan kepuasan kerja. Subyek penelitian adalah karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan subyek penelitian sebanyak 127 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dan persepsi terhadap pengembangan karir dengan kepuasan kerja karyawan (F =10,041 dengan p ˂ 0,010, antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan kerja (korelasi Freg = 0,329 dengan p ˂ 0,01, dan antara persepsi terhadap pengembangan karir dengan kepuasan kerja (korelasi rx2y = 0.247 dengan p ˂ 0,010). Selain itu, hasil analisis data menunjukkan pula bahwa secara bersama-sama komunikasi interpersonal dan persepsi terhadap pengembangan karir berkontribusi terhadap kepuasan kerja (13,9%).
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR Sri Hartati Ningsih; Wiwik Sulistyaningsih; Suryani Hardjo
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 6, No 2 (2014): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v6i2.829

Abstract

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan belajar dan dukungan orangtua dengan prestasi belajar. Populasi penelitian adalah siswa/i SMP Negeri V Stabat. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yang kemudian menjaring 62 orang siswa kelas VIII SMP Negeri V Stabat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan analisa dokumentasi berupa nilai rapor, tes SPM untuk memperoleh data tentang kecerdasan,  skala kebiasaan belajar, dan skala dukungan orangtua. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik analisa regresi berganda. Analisa data menunjukkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dan dukungan orangtua dengan prestasi belajar. Total sumbangan efektif dari variabel kebiasaan belajar dan dukungan orangtua terhadap prestasi belajar adalah sebesar 66,4%.
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KEPUASAN KERJA Chairiah Yulianti Siregar; Suryani Hardjo
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 5, No 1 (2013): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v5i1.820

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan komunikasi interpersonal dan persepsi pengembangan karir dengan kepuasan kerja. Populasi penelitian adalah karyawan pimpinan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan 127 orang kemudian terpilih sebagai sampel. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan analisa dokumentasi data karyawan, skala komunikasi interpersonal, skala persepsi pengembangan karir, dan skala kepuasan kerja. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan uji korelasi Pearson product moment.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang  signifikan antara komunikasi interpersonal dan persepsi terhadap pengembangan karir dengan kepuasan kerja karyawan.  Secara bersama-sama, variabel komunikasi interpersonal dan persepsi terhadap pengembangan karir berkontribusi terhadap kepuasan kerja sebanyak 13,9%.
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KINERJA KARYAWAN Suryani Hardjo; Syaiful Bahri Nasutin
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 3, No 2 (2011): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v3i2.750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motivasi kerja dan locus of control dengan kinerja karyawan. Subyek penelitian adalah pegawai PDAM Tirtanadi cabang Medan Labuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan locus of control dengan kinerja karyawan (Freg = 1,117 dimana p ˂ 0,050). Selain itu, ditemukan pula bahwa ada hubungan yang positif antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada pegawai PDAM Tirtanadi cabang Medan Labuhan dengan sumbangan 33,3 %. Ada hubungan yang positif antara locus of control terhadapt kinerja karyawan sebesar 24,4 %. Total sumbangan efektif dari kedua variabel bebas (motivasi kerja dan locus of control) terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 57,7 %. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 42,3 % pengaruh dari faktor lain terhadap kinerja karyawan.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SEMANGAT KERJA DENGAN KETERLIBATAN KERJA Marisha Sembiring; Kaiman Turnip; Suryani Hardjo
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 7, No 1 (2015): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v7i1.864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan transformasional dan semangat kerja dengan keterlibatan kerja karyawan. Metode penelitian adalah kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah pegawai Inspektorat Kabupaten Langkat yang berjumlah 35 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dikarenakan keterbatasan jumlah responden. Instrumen pengumpul data adalah skala gaya kepemimpinan transformasional, skala keterlibatan kerja, dan skala semangat kerja. Analisa data menggunakan teknik analisis regresi berganda.Hasil penelitian mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dan semangat kerja dengan keterlibatan kerja pegawai Inspektorat Kabupaten Langkat. Adapun besarnya pengaruh kepemimpinan transformasional dan semangat kerja terhadap keterlibatan kerja hanya sebesar 11,9%. Hal ini berarti ada sebanyak 88,1% faktor lain yang mempengaruhi keterlibatan kerja pegawai namun tidak diteliti pada penelitian ini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa subjek memiliki persepsi kepemimpinan transformasional yang tergolong tinggi, semangat kerja yang tergolong tinggi dan keterlibatan kerja yang tergolong sedang
Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Dengan Motivasi Kerja Anggota Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Sumatera Utara Siti Mayasari Hasibuan; M. Rajab Lubis; Suryani Hardjo
Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi Vol 1, No 1 (2019): Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, Januari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/tabularasa.v1i1.279

Abstract

This study aims to determine the relationship between leadership style and work environment with work motivation. The research was conducted at BRIMOB POLDA SUMUT. The number of respondents in this study was 106 members of BRIMOB POLDA SUMUT  with sampling technique random sampling. Based on spearman rank data analysis, there is a significant level between leadership style (X1) with work motivation (Y) with significant value 0.000 0,05, that was to prove that there was a partial relationship of leadership style with work motivation. While the working environment relation (X2) with work motivation (Y) with significant value 0,000 0,05. It proves that there was a partial relationship work environment with work motivation. While the significance level of leadership style (X1) and work environment (X2) with work motivation (Y) with significant value 0,000 0,05 were related simultaneously, the hypothesis in this research was accepted. The correlation of leadership style relation and work environment with work motivation of BRIMOB members was 49.7% .
Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dan Iklim Organisasi dengan Stres Kerja Guru di Yayasan Pendidikan Singosari Deli Tua Iranda Hari Fadhil; Kaiman Turnip; Suryani Hardjo
Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi Vol 1, No 1 (2019): Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, Januari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/tabularasa.v1i1.271

Abstract

This study aims to determine the relationship of interpersonal communication and organizational climate with the work stress of teachers at Singosari Delitua Education Foundation, the formulation of the proposed problem is whether there is interpersonal communication relationship with work stress, whether there is an organizational climate relationship with work stress and whether there is interpersonal communication organizational climate with work stress. The sample in this study amounted to 90 teachers. The sampling technique used is total sampling technique. Data collection model uses scale, that is interpersonal communication scale, organizational climate scale and work stress scale. Data analysis method used is multiple regression analysis. The results showed that 1). There is a significant relationship between interpersonal communication with work stress seen from linearity coefficient value (Rx1.y) = 0.592 with p = 0.000 0.050, it means there is interpersonal communication relation with job stress. Then 2). There is a significant correlation with organizational stress with work stress seen from linearity coefficient value (Rx2.y) = 0.643 with p = 0.000 0.050, it means there is organizational climate relationship with work stress. 3). There is significant correlation between interpersonal communication and organizational climate with work stress seen from linearity coefficient value (Rx1.x2.y) = 0.728 with p = 0.000 0.050, it means there is interpersonal communication relation and organizational climate with work stress.
Hubungan Kecerdasan Adversitas dan Self Efficacy Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa SMA Negeri 6 Banda Aceh Siti Syapiah Bintang; Wiwik Sulistyaningsih; Suryani Hardjo
Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi Vol 1, No 1 (2019): Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, Januari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/tabularasa.v1i1.280

Abstract

This research aims to examine the relationship between the intelligence of adversity and self efficacy with learning motivation. The research subjects were 70 students of SMA Negeri 6 Banda Aceh.Sampling technique  in this study by using purposive sampling technique. Measurers used  in this  study  are  the  scale  0f adversity quetion, the scale of self efficacy and  the  scale of   learning motivation. Data in multiple regression analysis showed that there was a very significant positive relationship between intelligence of adversity and self efficacy with learning motivation. This is shown by the coefficient of Freg = 62,364; Rx12y = 0.807 and p 0.001. The effective contribution percentage of both independent variables (adversity and self efficacy) to learning motivation was 65.1%. From these results we have known that there was still 34.9% contribution from other factors in motivation to learn.