Miftahul Arifin
Bimbingan Konseling Universitas PGRI Banyuwangi

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII C MTS. NEGERI 1 BANYUWANGI Miftahul Arifin
Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Bina Ilmu Cendekia
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/jbic.v1i2.57

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kepercayaan diri siswa melalui penerapan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas VII C MTS. Negeri Banyuwangi Tahun ajaran 2017/2018. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII C MTS. Negeri Banyuwangi yang memiliki percaya diri rendah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Berdasarkan hasil analisis data skor awal diperoleh hasil bahwa terdapat 10 orang siswa yang memiliki percaya diri dengan kategori rendah. Kesekolah orang ini akan ditindak lanjuti pada penelitian siklus I. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan percaya diri siswa. Peningkatan persentase percaya diri siswa adalah sebagai berikut: pada pelaksanaan siklus I diperoleh peningkatan 4 orang siswa yang mencapai kriteria diatas 65% dengan rata-rata peningkatan 69,35% termasuk dalam kategori sedang, sedangkan 6 orang siswa masih dibawah kriteria 65%. Pada pelaksanaan siklus II 6 orang siswa yang belum mencapai kriteria 65% pada siklus I mengalami peningkatan diatas 65% dengan rata-rata peningkatan 83,08% pada siklus II termasuk dalam kategori tinggi. Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II nampak bahwa dari keenam orang siswa sudah menunjukkan sikap percaya diri sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan di sekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan percaya diri siswa.
STUDI KORELASI ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA VISUAL DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA DARUSSHOLAH YOGI BAYU PRASETYO; DWI AYU ITA PURNAMASARI; MIFTAHUL ARIFIN
SOSIOEDUKASI Vol 6 No 1 (2017): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.869 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah secara mayor untuk mengetahui adakah korelasi antara penggunaan model pembelajaran berbasis media visual dengan aktivitas belajar pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelasXI IPS  semester genap di SMA N Darussholah tahun pelajaran 2014/2015 dan secara minor terbagi menjadi dua yaitu minor I adalah untuk mengetahui adakah korelasi antara penggunaan model pembelajaran berbasis media visual dengan aktivitas belajar pada Mata Pelajaran Sejarah di sekolah pada siswa kelasXI IPS  semester Genap SMA N Darussholah tahun pelajaran 2014/2015 dan minor II adalah untuk mengetahui adakah korelasi antara penggunaan model pembelajaran berbasis media visual dengan aktivitas belajar pada Mata Pelajaran Sejarah di rumah pada siswa kelasXI IPS  semester Genap SMA N Darussholah tahun pelajaran 2014/2015. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: sehingga dapat dijelaskan bahwa hipotesa nihil (Ho) ditolak dan hipotesa kerja (Ha) diterima yang berarti ada korelasi penggunaan model pembelajaran berbasis media visual dengan aktivitas belajar pada mata pelajaran sejarah di sekolah, Interprestasi hipotesa kerja minor I dapat dilihat dari koefisien korelasi hasil hitung rXYI adalah 0,805 terletak antara 0,800 – 1,000 berarti tergolong korelasi tinggi. hipotesa kerja minor II dapat dijelaskan bahwa hipotesa nihil (Ho) ditolak dan hipotesa kerja (Ha) diterima yang berarti ada korelasi penggunaan model pembelajaran berbasis media visual dengan aktivitas belajar pada mata pelajaran sejarah di rumah, koefisien korelasi hasil hitung rXY2 adalah 0,365 terletak antara 0,200 – 0,400 berarti tergolong korelasi rendah.hipotesa kerja mayor adalah tidak ada korelasi antara penggunaan model pembelajaran berbasis media visual dengan aktivitas belajar pada mata pelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS  semester genap SMA N Darussholah Tahun Pelajaran 2014/2015. Interprestasi hipotesa kerja mayor dapat dilihat dari koefisien korelasi hasil hitung rXY adalah 0,813 terletak antara 0,800 – 1,000 berarti tergolong korelasi tinggi.
PENGARUH SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRA NIKAH PADA REMAJA DI KOTA BANYUWANGI Arie Ramadhani; Arifin Miftahul
SOSIOEDUKASI Vol 8 No 1 (2019): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.947 KB) | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v8i1.888

Abstract

Secara umum tujuan dari analisis mendalam adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi predictor sikap dan perilaku melakukan hubungan seksual pra nikah. Unit sampel yang digunakan dalam analisis semua perempuan dan pria belum kawin. Analisis dilakukan dengan bivariat dan multivariat. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat dan menguji hubungan antara variabel pengaruh dengan variabel terpengaruh, sedangkan analisis multivariat dilakukan untuk melihat hubungan beberapa variabel pengaruh terhadap variabel terpengaruh, berdasarkan data kategorik dilakukan dengan regresi logistic sederhana. Temuan relevan hasil studi menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin,tempat tinggal, punya teman yang telah melakukan hubungan seksual pra nikah, dan adanya dorongan dari teman yang pernah melakukan hubungan seksual pra nikah merupakan variabel paling berpengaruh secara bermakna terhadap sikap remaja melakukan hubungan seksual pra nikah. Variabel lain seperti pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ternyata tidak berpengaruh terhadap sikap remaja melakukan hubungan seksual pra nikah, artinya remaja yang tahu atau tidak tahu tentang kesehatan reproduksi tidak berpengaruh terhadap sikap remaja melakukan hubungan seksual pra nikah.
PENGARUH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PROBLEM SOLVING SKILL SISWA KELAS VIII DI MTS MIFTAHUL ULUM LABANASEMTAHUN PELAJARAN 2019/2020 Arifah Ainil Izza Rosyadi; Miftahul Arifin; Kartini Ayu Trisnawati
SOSIOEDUKASI Vol 8 No 1 (2019): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai masalah yang timbul disetiap remaja maupun siswa disekolah, menjadikan salah satu alasan dari suatu kemampuan maupun soft skill sangat dibutuhkan untuk dimiliki setiap inidividu ataupun siswa. Hal tersebut dikarenakan bahwa setiap siswa tidak lepas dari suatu proses pembelajaran, baik itu dilingkungan sekolah maupun dilingkungan yang lebih luas. Adapun dalam menyelesaikan masalah, seorang siswa diharuskan memiliki soft skill yang dapat membantunya untuk menghadapi segala apapun yang akan terjadi diedepan. Sebagaimana kemampuan tersebut yakni Keterampilan berpikir kritis dan problem solving skill. Karena dalam memiliki keterampilan berpikiri kritis akan membuat siswa menjadi lebih mudah untuk berpikir maju dan membantunya dalam menyelesaikan masalah secara lebih mandiri. Pada penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melihat pengaruh keterampilan berpikir kritis terhadap problem solving skill siswa kelas VIII tahun pelajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu kuantitafi deksripsi, karena tujuannya untuk menggambarkan dan menjelaskan tentang pengaruh keterampilan berpikir kritis terhadap problem solving skill. Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah: menentukan lokasi penelitian, menentukan metode penelitian, menentukan jenis dan sumber data, dan menganalisis data. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS For Windows 22.00. Adapun hasil penelitian setelah dilakukan perhitungan dengan SPSS For Windows 22.00 yaitu terdapat pengaruh keterampilan berpikir kritis terhadap prbloem solving skill. hal tersebut sesuai dengan hasil signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis alternatif yang berbunyi “Terdapat pengaruh keterampilan berpikir kritis terhadap prbloem solving skill siswa kelas VIII tahun pelajaran 2019/2020”. Begitupun faktor yang mendeterminasi pengaruh keterampilan berpikir krtitis terhadap problem solving skill yakni dipengaruhi oleh faktor kecemasan dengan jumlah presentase tertinggi yakni 1,269%.
ANALISA KOMPETENSI GURU BK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING X DI SMK DARUL ANWAR SINGOJURUH TAHUN AJARAN 2019/2020 U’un Dwi Lestari; Miftahul Arifin
SOSIOEDUKASI Vol 8 No 2 (2019): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v8i2.1113

Abstract

Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional maka dirumuskan tujuan kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan untuk menjadi sumber daya alam yang berkualitas. Sumber daya alam yang berkualitas adalah sumber daya manusia, maka diperlukan peningkatansumber daya manusia Indonesiasebagai kekayaan negara yang kekal dan sebagai investasi untuk mencapai kemajuan bangsa. Penelitian ini melibatkan siswa kelas Xyaitu 60 siswa di SMK Darul Anwar Singojuruh serta mencakup wilayah yang cukup luas, dan informasi yang dikumpulkan berasal langsung dari responden. Oleh karena itu jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survei dengan metode deskriptif pendekatan kuantitatif. Survai digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yangbesar. Informasi yang diperoleh dari penelitian survei dapat dikumpulkan dari seluruh populasi dan dapat pula hanya sebagian dari populasi. Pendekatan deskriptif kuantitatif merupakan metode penelitian untuk meneliti dan mendeskripsikan hasil data penelitian yang berupa angka-angka dan telah dianalisis sebelumnya menggunakan statistik. Dalam penelitian ini yaitu survei tentang Analisa Kompetensi Guru BK dan Kualitas Pelayanan Bimbingan dan Konseling Kelas X di SMK Darul Anwar Singojuruh Tahun Ajaran 2019/2020.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompetensi Guru BK Terhadap Kualitas Pelayanan Bimbingan dan Konseling kelas X di SMK Darul Anwar Singojuruh Tahun Ajaran 2019/2020. Hal ini dapat ditunjukan dari hasil nilai t hitung (61,689) > t table (2,600), nilai signifikasi sebesar (0,00) < 0,05.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN SISWA SMP AL AQSO CLURING KELAS VII TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING PADA MASA PANDEMI COVID-19 Arif Ardinata; Miftahul Arifin; Siti Napisah
SOSIOEDUKASI Vol 9 No 1 (2020): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.406 KB)

Abstract

Pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi memang sudah diberlakukan beberapa tahun terakhir dalam sistem pendidikan Indonesia. Namun, pembelajaran daring yang berlangsung sebagai dampak dari pandemi Covid-19 menyebabkan proses pembelajaran sedikit terhambat karena secara teknis dan sistem banyak sekolah yang belum siap.sejauh ini pembelajaran online hanya sebatas daring, sebagai juknis, belum sebagai cara pembelajaran, sebagai paradigma pembelajaran. Metodologi mengandung makna yang menyangkut prosedur dan cara melakukan pengujian data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian.Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang dimana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian untuk kemudian digambarkan sebagaimana adanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling secara umum puas dengan keberadaan BK, yakni sebesar 70%. Sedangkan hasil dari masing-masing dimensi; (1) pelayanan bimbingan dan konseling sebesar 30%, (2) terhadap fasilitas sarana pendukung BK sebesar 10%, serta (3) terhadap kapasitas dan kemampuan guru BK sebesar 30%. Hal ini mengindikasikan bahwa secara keseluruhan, siswa SMKN 1 Badegan merasa puas dengan keberadaan BK di sekolahnya, karena prosentase jawaban yang menunjukkan tingkat kepuasan lebih besar dari pada yang tidak puas.
TINGKAT SELF COMPASSION MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI PADA MASA SOCIAL DISTANCING PANDEMI COVID-19 Dhimas Ary Panca Prastya; Miftahul Arifin; Kartini ayu Trisnawati
SOSIOEDUKASI Vol 9 No 1 (2020): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.931 KB)

Abstract

COVID-19 dikatakan sebagai sebuah pandemi karena sudah menyebar luas secara global ke berbagai negara. Untuk itu salah satu cara mencegah penyebaran penyakit ini dengan cara social distancing. Pada saat social distancing mengakibatkan seseorang merasa dilema karena saat tubuh merasa tidak sehat seperti batuk, bersin ataupun flu jadi merasa takut kalau sudah tertular COVID-19, takut keluar rumah untuk membeli sesuatu atau melakukan kegiatan diluar rumah, ketika ada orang yang flu, batuk, dan bersin langsung takut apabila terkena COVID-19. Karenanya self compassion pada masa pandemi ini sangatlah penting. penelitian ini adalah data kuantitatif yang dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa BK FKIP UNIBA yang masih aktif sedangkan objek dari penelitian ini adalah tingkat self compassion mahasiswa program studi bimbingan konseling pada saat social distancing masa pandemi COVID-19. Populasi wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan benda-benda alam lainnya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa BK FKIP UNIBA yang masih aktif berjumlah 105 orang.