Bagi para mahasiswa tingkat akhir khususnya prodi Bimbingan dan Konseling yang sedang mengerjakan tugas akhir (skripsi) sangat mengalami masalah-masalah yang terjadi dikarenakan wabah COVID-19, salah satunya adalah karena umumnya layanan konseling harus dilakukan dengan bertatap muka, sulitnya mencari topik atau judul di tengah wabah COVID-19, tidak bisa keluar rumah sebagaimana biasa untuk melakukan penelitian atau riset lapangan, sekolah-sekolah yang liburkan sehingga tidak bisa melakukan konseling untuk mencari data yang relevan, terbatasnya teknologi yang dimiliki oleh siswa, tidak bisa berkumpul dan diskusi bersama teman, dosen yang sulit ditemui, proses bimbingan yang dilakukan secara online dirasa kurang maksimal di kondisi pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai ini. Kebijakan dari pemerintah ini ikut membuat mahasiswa terhambat dalam mengerjakan skripsi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan dengan jumlah informan 6 orang yang terdiri dari 3 mahasiswa dan 3 dosen. Hasilnya adalah terdapat dampak psikologis pada mahasiswa penyusun skripsi pada masa pandemi COVID-19. Dampak psikologis antaranya stress, cemas berkomunikasi, takut, gelisah, sulit tidur, dan jenuh. Stres pada mahasiswa BK yang sedang menyusun skripsi termasuk pada kategori stres tingkat tinggi akibat personal stressor.