Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Studi Kebijakan Ponpes dalam Upaya Mewujudkan Pesantren Sehat di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya Satriya Wijaya; Akas Yekti Pulih Asih
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 4, No 2 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v4i2.170

Abstract

Abstrak  Derajat kesehatan santri perlu ditingkatkan dengan edukasi personal hygiene, dan didukung kebijakan Ponpes yang berperan untuk mewujudkan Pesantren Sehat. Jenis penelitian ini kualitatif induktif dengan metode deskriptif. Sampel penelitian, semua petugas dan stakeholder terkait di Ponpes Ammanatul Ummah Surabaya. Variabel yang diamati: kebijakan ponpes, SDM, ketersediaan dana, fasilitas kesehatan, kegiatan edukasi personal higiene, kegiatan menjaga kebersihan lingkungan ponpes, kegiatan mengonsumsi menu gizi seimbang. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam berdasar variabel yang diamati, dianalisis secara tematik, informasi dari data sekunder diintegrasikan dengan informasi hasil wawancara/diskusi. Hasil penelitian: kebijakan ponpes mengacu pada Permenkes No. 1 tahun 2013. SDM berasal dari tim kesehatan dan para alumni. Dana berasal dari yayasan. Fasilitas kesehatan yang dimiliki berupa UKS dan Pos Pesantren Tangguh dalam keadaan baik. Tingkat pengetahuan santri, santri memahami pentingnya pesantren sehat baik dengan motivasi kesehatan atau agama. Kesadaran santri menerapkan personal hygiene, santri memperhatikan kebersihan badan, baju dan lingkungannnya, dengan dimotivasi pembimbing. Personal higiene dipantau setiap hari kecuali: cek kebersihan kuku satu minggu sekali, cek kebersihan rambut dua minggu sekali. Kegiatan menjaga kebersihan lingkungan Ponpes oleh petugas kebersihan dan santri. Pemenuhan gizi seimbang para santri diperoleh dari menu yang disiapkan oleh ponpes, kebutuhan buah diperoleh dengan membeli di kantin ponpes.    Kata kunci: kebijakan, pesantren sehat, pondok pesantren  Abstract      The health status of students needs to be improved with personal hygiene education, and supported by the Islamic Boarding School policy which plays a role in realizing a Healthy Islamic Boarding School. This type of research is qualitative inductive with descriptive methods. The research sample was  all officers and related stakeholders in the Ammanatul Ummah Islamic Boarding School Surabaya. The variables observed were: Islamic Boarding School policy, human resources, availability of funds, health facilities, personal hygiene education activities, activities in maintaining the cleanliness of the boarding school environment, activities in consuming a balanced nutrition menu. Collecting data through in-depth interviews based on observed variables, analyzed thematically, information from secondary data is integrated with information from interviews / discussions. Result of research: Ponpes policy refers to Minister of Health Regulation No. 1, 2013. Human resources come from the health team and alumni. Funds come from foundations. Theayailable health facilities are School health and Tangguh Pesantren Post are in good condition. The level of knowledge of the students, the students understand the importance of a healthy Islamic boarding school either with health or religious motivation. The awareness of the students to apply personal hygiene, by paying attention to the cleanliness of their body, clothes and environment, motivated by their supervisor. Personal hygiene is monitored every day except: checking nail hygiene once a week, checking hair hygiene every two weeks. Maintaining cleanlinness activities in the anvironment of islamic Boarding School is done by cleaning officers and students. The fulfillment of balanced nutrition of the students is obtained from the menu prepared by the boarding school while the need for fruit is obtained by buying at the boarding school canteen.   Keywords: policy, healthy islamic boarding school, islamic boarding school
Usulan Rekomendasi Optimalisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Covid-19 di Masyarakat (Studi di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur) Satriya Wijaya; Akas Yekti Pulih Asih; Maya Purnia Sari; Aliya Zahro Fuadah
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.342

Abstract

AbstrakCoronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit jenis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Penyebab masih tingginya angka kasus positif covid-19 di dalam negeri karena penularan yang masih aktif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan rekomendasi optimalisasi pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19 di masyarakat pada wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bersifat kualitatif induktif dengan metode deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah semua petugas pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19 terkait serta stakeholder Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Data didapatkan melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil analisis data menunjukkan Rencana Operasional Strategi Komunikasi Pesan Kunci Covid-19 Dinkes Tingkat Provinsi Jawa Timur sudah baik, perlu dilakukan secara berkelanjutan, persiapan dalam mengakomodir rencana atau langkah-langkah ke depan dalam upaya optimalisasi pencegahan dan Pengendalian Penyakit Covid-19. Saran untuk Dinkes Provinsi Jawa Timur perlu menambahkan materi sosialisasi terkait urgensi dan pentingnya pelaksanaan PPKM, mengadakan perekrutan tenaga kesehatan, penambahan tenaga kesehatan yang ditempatkan di rumah sakit lapangan dan melaksanakan kegiatan media promosi kesehatan. Kata kunci  : optimalisasi, pencegahan, pengendalian, covid-19  Abstract Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is a new type of disease that has not been previously identified. The reason for the high number of positive cases of Covid-19 in the country is because the transmission is still active. This study aims to provide recommendations for optimizing the prevention and control of Covid-19 disease in the community in the working area of the East Java Provincial Health Office. This research is inductive qualitative with descriptive method. The sample in this study were all related Covid-19 disease prevention and control officers and stakeholders from the East Java Provincial Health Office. Data obtained through data collection techniques Observation, interviews and document studies. The results of data analysis show that the Operational Plan for the Covid-19 Key Message Communication Strategy of the East Java Provincial Health Office is good, it needs to be carried out continuously, preparations to accommodate plans or future steps in an effort to optimize the prevention and control of Covid-19. Suggestions for the East Java Provincial Health Office need to add socialization materials related to the urgency and importance of implementing PPKM, recruiting health workers, adding health workers placed in field hospitals and carrying out health promotion media activities. Keywords : optimization, prevention, control, covid-19
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BERDASARKAN ANGGOTA KEPESERTAAN BPJS (STUDI DI PUSKESMAS WIYUNG, KOTA SURABAYA TAHUN 2017) Satriya Wijaya
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.144 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.108

Abstract

Abstrak Pelaksanaan JKN di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, dari sisi pemberi layanan kesehatan, pengelola jaminan kesehatan, masyarakat sebagai pengguna, serta pemerintah sebagai regulator program. Berbagai studi telah dilakukan untuk menelaah dampak JKN pada pelayanan kesehatan di Indonesia, namun pemanfaatan hasil studi tersebut untuk menyempurnakan kebijakan masih terbatas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yang menggunakan metode deskriptif kualitatif serta penelaahan dokumen. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian ini adalah seluruh stakeholder kunci yang berada di wilayah kerja Puskesmas Wiyung yang terkait erat dengan pelaksanaan JKN. Analisa dan pengumpulan data dilakukan untuk memvalidasi: informasi dari institusi responden, indepth interview dengan stake holder kebijakan dan pelaksana program, kemudian cek silang oleh enumerator lapangan ke beberapa responden untuk temuan yang memerlukan, dan refleksi tim dalam bentuk pertemuan validasi data. Informasi yang diperoleh dari hasil indepth interview stake holder kebijakan dan pelaksana program, informasi cek silang dari enumerator lapangan maupun data sekunder akan diintegrasikan dengan informasi kualitatif yang terkumpul. Hasil analisis menunjukkan tidak semua pengunjung Puskesmas Wiyung telah menjadi peserta BPJS. Sistem administrasi dianggap rumit untuk dipahami dengan mudah oleh masyarakat.  Perlu sosialisasi kepada masyarakat tentang kepesertaan BPJS dan penguatan koordinasi dengan pihak BPJS apabila ada masalah anggota kepesertaan pasien BPJS.   Kata kunci: implementasi JKN, program JKN, kepesertaan BPJS Abstract   Implementation of National Health Insurance (JKN) in Indonesia faces various challenges, from the side of health care providers, health insurance managers, the community as users, and the government as the program regulator. Various studies have been conducted to examine the impact of JKN on health services in Indonesia, but the use of the results of these studies to improve policies is still limited. This type of research is explorative descriptive research, which uses qualitative descriptive methods and document review. The study design was cross-sectional with a retrospective approach. The sample of this study is all key stakeholders in the Wiyung Health Center working area which are closely related to JKN implementation. Analysis and data collection were carried out to validate: information from the respondent's institution, in-depth interviews with policy stakeholders and program implementers, then cross-check by field enumerators to several respondents for findings that needed, and team reflection in the form of data validation meetings. Information obtained from the results of an in-depth interview of policy stakeholders and program implementers, cross check information from field enumerators and secondary data will be integrated with qualitative information collected. The results of the analysis showed that not all visitors to the Wiyung Health Center had become BPJS participants. The administrative system is considered complicated to be easily understood by the community. Need to disseminate information to the public about BPJS membership and strengthening coordination with BPJS if there are problems with membership of BPJS patients.  Keywords: implementation of JKN, JKN program, BPJS membership
Efektivitas Pelaksanaan Marketing Mix 9P Terhadap Kepuasan Pelayanan Klinik Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jemursari Satriya Wijaya; Agus Aan Adriansyah
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 6, No 1 (2020): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2020
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.081 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v6i1.279

Abstract

Abstrak   Di era MEA ini, kepuasan pelanggan akan pelayanan jasa kesehatan salah satunya disebabkan oleh bagaimana pelaksanaan bauran pemasaran. Bauran pemasaran yang bisa dikatakan paling terkini untuk saat ini yaitu bauran pemasaran 9P. Salah satu organisasi penyedia jasa kesehatan di Indonesia yang telah melaksanakan bauran pemasaran 9P yaitu Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Namun, dari 9 komponen ini implementasinya masih belum optimal terutama untuk Public relations dan Power. Variabel Public relations dan Power sangat penting untuk mendukung terciptanya kepuasan konsumen yang berkelanjutan. Maka, pihak rumah sakit perlu memperhatikan kembali aspek bauran pemasaran demi menjaga kepuasan pasien dan menjaga respon baik pasien sebagai upaya rumah sakit dalam mempertahankan pelanggan lama untuk tetap memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional sedangkan disain penelitian adalah penelitian cross sectional. Besar sampel penelitian ini sejumlah 87 responden yang ditentukan dengan menggunakan rumus yang digunakan untuk penelitian yang bersifat survei atau observasional. Variabel yang diamati adalah efektivitas pelaksanaan Marketing Mix (9P) mulai variabel Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence, Public relations, Power terhadap kepuasan pelayanan. Analisis data dilakukan dengan tabulasi silang dan analisis pareto 80/20. Hasil penelitian menunjukkan Marketing mix product, place, promotion, people, process, physical evidence, public relation, power belum efektif karena pasien yang sangat puas masih dibawah 80%. Hanya Marketing Mix price responden yang cukup puas 100% dan ini bisa dikatakan cukup efektif karena melebihi 80%. Sedangkan Marketing Mix 9P dikatakan belum efektif karena walaupun sebagian responden mengatakan sudah cukup optimal namun pasien yang cukup puas masih dibawah 80%. Kata Kunci: efektivitas marketing mix 9P, Marketing mix 9P, Marketing mix 9P terhadap kepuasan pelayanan
Cadre Assistance in Disseminating Disaster Mitigation in the Assalafi Al-Fithrah Islamic Boarding School Surabaya Irmawan Farindra; Bambang Edi Suwito; Satriya Wijaya; Ayrton Putra Maizoniarta; Nahwa Shofiul Aqilah; Yasmin Amini
Journal of Health Community Service Vol. 2 No. 3 (2022): Journal of Health Community Service: 2022 September
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhcs.v2i3.3590

Abstract

The Covid-19 pandemic, which began to hit the world in 2020, has increased human awareness regarding the importance of paying attention to aspects of their health. Disaster mitigation is a strategy or effort to minimize the impact when a disaster occurs, both natural and social disasters that may occur in the future. Delivery of disastermitigation activities can be carried out in various ways, including through education, counseling, and training, both conventional and modern. Knowledge related to disaster mitigation should be given to the community starting from basic education. According to the above background, we realize that it is very important to develop awareness andpursuit of disaster preparedness in Islamic boarding schools as soon as possible. This community service activity program has been held at the Assalafi Al-Fithrah Islamic Boarding School in Surabaya which was held on May 21-22 2022 This community service activity is carried out offline with the method of presentation, discussion andquestion and answer, and training. The research was conducted using a quasi-experimental design with a pre-test and post-test approach. The participants for this community service activity are students from the Assalafi Al-Fithrah Islamic boarding school, Surabaya. Results: The results of the pretest and posttest questionnaires showedthat there were differences before and after socialization with a P value of <0.05. This shows that good knowledge makes participants apply health protocols well. Dissemination of disaster mitigation socialization has a good impact and shows significant results on the results of the pretest and post-test
Literature Review: Analisis Pelaksanaan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Erlina Putri Agustina; Satriya Wijaya
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 8 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1748.392 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i8.454

Abstract

Latar Belakang: Jumlah perokok di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 28,96%. Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan menekankan pemberlakuan KTR dalam surat bernomor 188/Menkes/PB/I/2011 dan No.7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok. Pelaksanaan KTR baik di puskesmas maupun rumah sakit masih memiliki berbagai permasalahan. Tujuan: Menganalisis pelaksanaan kebijakan kawasan tanpa rokok di fasilitas pelayanan kesehatan. Metode Metode yang digunakan pada penulisan literature review ini adalah traditional literature review. Sumber data yang digunakan berasal dari google scholar dan portal garuda. Artikel yang telah diperoleh dari sumber data, selanjutnya dilakukan screening untuk memperoleh artikel yang sesuai dengan topik penelitian. Setelah dilakukan screening mendapatkan 15 artikel yang sesuai. Hasil:. Terdapat 6 artikel terkait fasilitas tempat khusus untuk merokok yang menyatakan pembangunan tempat khusus untuk merokok terkendala oleh kurangnya anggaran dana dan tidak tersedia ruangan kosong. Terdapat 12 artikel terkait pemberian sanksi yang menyatakan sanksi yang diberikan kepada pelanggar kebijakan hanya berupa teguran lisan. Terdapat 4 artikel terkait pembentukan satgas yang menyatakan tidak adanya pembentukan satgas dalam pelaksanaan kebijakan terkendala oleh ketersedian jumlah petugas fasyankes. Kesimpulan: Pembangunan tempat khusus untuk merokok, pemberian sanksi yang tegas dan pembentukan satgas KTR sangat penting dilakukan dalam pelaksanaan kebijakan KTR. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka pelaksanaan kebijakan KTR tidak akan berjalan dengan baik.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Puskesmas Wonokromo Surabaya Ratu Sylvia Salsabillah Ashanda Putri; Satriya Wijaya
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 9 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1254.416 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i9.464

Abstract

Pegawai merupakan SDM yang dapat dimanfaatkan oleh seorang pemimpin mencapai tujuan organisasi. Akan tetapi masih ditemukan beberapa pegawainya yang kinerjanya kurang baik seperti tidak menaati peraturan cara berpakaian dan disiplin waktu yang dapat berdampak pada kuantitas, kualitas kerja pegawai tersebut. Untuk itu seorang pemimpin harus memiliki gaya kepemimpinan yang baik untuk meningkatkan motivasi pegawai agar menimbulkan kinerja baik untuk mencapai tujuan instansi. Tujuan penelitian ini yaitu Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Puskesmas Wonokromo Surabaya. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif, desain cross sectional. Populasi yaitu 38 pegawai, sampel penelitian ini sebanyak 38 pegawai, penentuan sampel dengan Non Probability Sampling dan pengambilan sampel memakai teknik sampling jenuh. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden sangat sesuai 92,1% dengan gaya kepemimpinan demokratis dan memiliki tingkat motivasi kerja tinggi 55,3%. hasil uji silang antara gaya kepemimpinan dengan kinerja diperoleh 44,7% yang berarti semakin sesuai gaya kepemimpinan maka semakin baik juga kinerja pegawainya. Hasil uji silang antara motivasi kerja dengan kinerja diperoleh 44,7% yang berarti semakin tinggi motivasi pegawai maka semakin baik juga kinerja yang dilakukan oleh pegawai tersebut. Simpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Puskesmas Wonokrokomo Surabaya. Saran untuk puskesmas, diharapkan pimpinan selalu menjaga dan meningkatkan gaya kepemimpinan yang selama ini diterapkan, dengan demikian para pegawai bisa meningkatkan kinerjanya agar lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya.
Literature Review: Using HIRADC Method Analyzing the Risk of Work Accidents in The Manufacturing Sector in Indonesia Uyun Nafa Khusufi; Abdul Hakim Zakkiy Fasya; Dwi Handayani; Satriya Wijaya
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 2 No 5 (2023): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v2i5.134

Abstract

Introduction: The development of industrialization in Indonesia has a fairly high level of development. These developments can give rise to new industry challenges and problems. One of them is the risk of work accidents in the work environment. Objective: This study aims to describe the risk of work accidents based on the HIRADC method in the manufacturing sector in Indonesia.  Method: This study is a literature review. The data sources obtained come from various databases, namely Google Scholar and the Garuda Portal in the 2017-2021 period. Result and Discussion: The results of the literature review show that physical hazards that are found in various industries such as, industries such as slipping, noise, falls and chemical hazards are hazards that are often found in basic and chemical industries.  Conclusion: The conclusion of this literature review describes the process of occupational risk analysis based on OHSAS 18001:2007. There are 5 types of hazards in the manufacturing sector. The classification of risks with high or extreme risks is the top priority to be given control. The use of HIRADC based on OHSAS 18001:2007 in the manufacturing sector shows that there are conditions that are not optimally carried out.
Peran Tenaga Kesehatan dalam Penanggulangan Banjir di Pasuruan pada Bulan Februari Tahun 2023 Silvia Rahmawati Permata Koriyah; Satriya Wijaya; Didiek Rachmadi
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v2i3.1948

Abstract

Disaster preparation is a step towards disaster risk reduction. Disaster risk reduction can be in the form of disaster management plans, early warning systems, evacuation sites and provision of essential goods. According to PERMENKES No. 66 of 2016, which is a guideline for health HR management in disaster management, the crisis response team includes the Rapid Reaction Team (TRC), Rapid Assessment Team (TPC/RHA team) and Health Assistance Team. The purpose of this research is to evaluate material in terms of preparedness policies and human resources when facing disasters. The type of research used is descriptive quantitative. Pasuruan Regency and Pasuruan City experienced floods 7 times during the month of February. A total of 2,520 residents were affected by the flood disaster. The need for health human resources for TRC among residents/refugees between 10,000-20,000 such as general practitioners and specialists, nurses, epidemiological surveillance, pharmacists, nutritionists, midwives communication officers, ambulance drivers, and DVI personnel. With the existence of regulations/policies that have been set, it really helps to facilitate the performance of health human resources in handling disaster-affected residents to the fullest. The role of health workers and disaster preparedness is very important. It is suggested that with this research, health human resources are expected to always increase their competence and increase their role so that when they go down to help residents affected by a disaster, they already have strong enough potential to be implemented to residents.
Pembendungan Vena Secara Langsung dan di Tunda Selama 2 Menit terhadap Nilai Kadar Alanine-Amino Transferase (ALT) Darah Wieke Sriwulan; Rahayu Anggraini; Satriya Wijaya; Maulidya Suryarini
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5255

Abstract

Serum ALANINE AMINO TRANSFERASE (ALT) merupakan enzim yang keberadaan dan kadarnya dalam darah dijadikan penanda terjadinya gangguan fungsi hati, batas kadar ALT dalam tubuh berkisar 7-32 U/L, enzim tersebut normalnya berada pada sel-sel hati, tetapi pada kerusakan sel hati enzim ALT meninggi dalam serum hingga merupakan indicator kerusakan sel hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik penggunaan tourniquet dengan pembendungan langsung dan pembendungan yang ditunda 2 menit terhadap kadar SGOT. Dimana penggunaan tourniquet yang kurang tepat dapat juga menyebabkan hemokonsentrasi sampel yang dapat meningkatkan kadar SGOT dalam serum. Penelitian ini adalah eksperimental analitik dengan sampel mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang masih aktif yang di ambil secara random sampling sebanyak 16 responden. Semua data kemudian dioalah secara statistik dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian adalah rerata kadar ALT dengan pembendungan secara langsung adalah 18,31 u/L lebih rendah dari intervensi ke dua yang menggunakan pembendungan yang ditunda selama 2 menit adalah 23,13 u/L. Menurut hasil Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p adalah 0,003 dengan signifikansi 2 tailed (α = 0,05) yaitu 0,003 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pembendungan vena secara langsung dan pembendungan vena yang ditunda selama 2 menit terhadap nilai kadar ALT.