Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SISTEM KAJI DUDUAK SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN MAHARAH AL-QIRA’AH DI MADRASAH BATANG KABUNG Supriadi Ansyah; Mahyudin Ritonga; Fitri Alrasi
Arabi : Journal of Arabic Studies Arabi : Journal of Arabic Studies | Vol. 5 No. 2 December 2020
Publisher : IMLA (Arabic Teacher and Lecturer Association of Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24865/ajas.v5i2.257

Abstract

This research aims to expose the system of Kaji Duduak as one of the strategies for learning qira'ah, specifically the aspects that will be exposed in this study are related to learning materials qira'ah, implementation methods and measures of use of the system Kaji Duduak as a strategy of learning qira'ah. The method of research used is qualitative with a phenomenological approach, data collection is done by observation, interviews and documentation. Data analysis techniques used classification, display and draw conclusions, to the validity of data use triangulation. The results of the study were: 1) learning materials qira'ah with a strategy kaji Duduak sourced from kitab kuning, 2) The implementation method more emphasis on qira'ah jahriyah, 3) measures used in teaching the maharah qira'ah with the strategy of Kaji Duduak: a) Students seated in the presence of ustadz, b) Teachers read the book that is listened to by students, c) Students are asked to restart the readings in turns , d) Reading material is analyzed using certain codes and distinctive mentions with Minang language, e) reading material translated based on i'rab.
Dirasah Tahliliyah 'An Ahammiyah Ma'rifah al-Tashrif fi Fahmi al-Lughah al-Arabiyah Mahyudin Ritonga; Fitri Alrasi; Bambang Bambang
Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab Vol 2, No 1 June (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.198 KB) | DOI: 10.29240/jba.v2i1.333

Abstract

Understanding of tashrif is one part in Arabic, everybody cannot understand a vocabulary or even an Arabic sentence without if not understanding tashrif. So, write this article to analyze the urgency of tashrif in Arabic. The method used in this research is literature study, which is reading every reference related to research focus. The research findings show that tashrif is important in understanding mufradat, because with one word tashrif can be formed some other mufradat. Likewise tashrif important in understanding the sentence, because in the sentence sentence there are two words or more the same origin he said but it has different meaning. In addition, the urgency of tashrif can also be seen in the sense of Arabic texts, because one word in Arabic can be shaped into several different words.
Pedampingan terhadap Tukang Ojek Muaro Panjalinan Padang dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca al-Quran Mahyudin Ritonga; Fitri Alrasi; Bambang Bambang; Yoni Marlius; Sri Wahyuni; Elvia Susanti; Vivi Lorenza
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i1.3626

Abstract

Tukang ojek yang ada di pangkalan Muaro Panjalinan adalah sebuah komunitas yang keberadaannya masih eksis walaupun gojek tersebar di mana-mana, namun dari sikap dan tutur kata yang mereka gunakan sehari-hari memerlukan pembinaan dalam berbagai aspek, terutama dalam bidang pemahaman keagamaan pada berbagai aspeknya. Tujuan kegiatan ini ialah untuk memberikan dampingan terhadap tukang ojek yang belum mahir dalam membaca al-Quran, kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca al-Quran. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah metode iqro’, yakni mengumpulkan tukang ojek setiap hari Jumat dan Minggu di Masjid Al-Furqon Simpang Muaro. Pelaksana kegiatan terdiri  dari dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan tukang ojek dalam membaca al-Quran, hal ini dibuktikan dari enam belas tukang ojek yang awalnya hanya mampu membaca al-Quran dengan baik hanya dua orang, tapi di akhir kegiatan sudah menjadi dua belas orang. Selain itu, empat orang yang pada awal kegiatan hanya mengenal huruf hijaiyah di akhir kegiatan sudah mampu membaca al-Quran walaupun belum lancar. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ialah masih ada di antara mereka yang lebih memilih meninggalkan kegiatan pendampingan ketika ada penumpang yang datang.   Kata Kunci: al-Quran; membaca; meningkatkan; pendampingan; tukang ojek.For Muaro Panjalinan Padang Motorcycle Taxi Drivers In Improving The Ability To Read The KoranAbstractThe motorcycle taxi drivers at the Muaro Panjalinan base are a community that is still a gois that is scattered everywhere, but from the attitude and speech they use everyday. The purpose of this activity is to provide assistance to motorcycle taxi drivers who are not proficient in reading the Koran, this service is expected to improve their ability to read the Koran. The implementation method used is halaqah, which is the gathering of motorcycle taxi drivers every Friday and Sunday at Al-Furqon Mosque Simpang Muaro. The event organizer consisted of lecturers and students of the Arabic Language Study Program at the University of Muhammadiyah, West Sumatra. The results of the activity showed an increase in the ability to read in Al-Quran, this was evidenced from the sixteen motorcycle taxi drivers who were initially only able to read the Koran with only two people, but at the end of the activity it had become twelve people. In addition, four people who initially only knew the letter hijaiyah at the end of the activity were able to read the Koran. Constraints that move in the implementation of activities still exist among those who prefer compilation assistance activities, there are passengers who come.Keywords: al-Quran; accompaniment; increase; motorcycle taxis driver; read.
KORELASI TSIQAH TAHFIDZ AL-QUR’AN DENGAN MAHARAH AL-LUGHAH AL-‘ARABIYYAH MUSTAWA TSALITS MA’HAD AZ-ZUBAIR BIN AL-AWWAM Reni Fauziah; Mahyudin Ritonga; Fitri Alrasi
El-Tsaqafah : Jurnal Jurusan PBA Vol. 19 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.562 KB) | DOI: 10.20414/tsaqafah.v19i1.2342

Abstract

This research is based on the lack of motivation of students inadding memorization and maintaining memorization, even though theresults of the study show that memorization of the Koran has an influenceon understanding Arabic. The purpose of this study is to determine whetherthere is a relationship between tsiqah tahfidz Al-Qur’an with maharah allughahal-arabiyyah mustawa tsalits in Ma’had Az-Zubair bin Al-Awwam.This study uses quantitative methods, the population in the study directlyinto a sample of 26 people, data collection techniques in this study usingquestionnaires, after the data are obtained the researchers analyze the datawith the percentage and correlation formula. The research findings are thatthere is a significant relationship between tsiqah tahfidz Al-Qur’an withmaharah al-lughah al-‘arabiyah. The conclusions in this study are: 1). Tsiqahtahfidz Al-Qur’an is included in the high classification, with an average of83.81, located at intervals of 83-88, frequency 8 and a percentage of 30.8%,2). Maharah al-lughah al-‘arabiyah belongs to the high classification, withan average of 80.54, located at intervals of 79-85, frequency of 10 and apercentage of 38.5%, 3). There is a significant relationship between tsiqahtahfidz Al-Qur’an with maharah al-lughah al-’arabiyah, the test obtainedrcount of 0.680 and rtable for N 26 of 0.388. Penelitian ini didasarkan pada kurangnya motivasi siswa dalammenambahkan menghafal dan memelihara penghafalan, meskipun hasilpenelitian menunjukkan bahwa menghafal Alquran memiliki pengaruh padapemahaman bahasa Arab. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukanapakah ada hubungan antara tsiqah Tahfidz Al-Qur>an dengan Maharah Al-Lughah Al-‘Arabiyyah mustawa tsalits di Ma>had Az-Zubair bin Al-Awwam.Studi ini menggunakan metode kuantitatif, populasi dalam studi langsungke sampel dari 26 orang, teknik pengumpulan data dalam penelitian inimenggunakan kuesioner, setelah data diperoleh peneliti menganalisis datadengan rumus persentase dan korelasi. Temuan penelitian adalah bahwa adahubungan yang signifikan antara tsiqah Tahfidz Al-Qur’an dengan MaharahAl-Lughah Al-’Arabiyah. Kesimpulan dalam kajian ini adalah: 1). tsiqah Tahfidz Al-Qur’an termasuk dalam klasifikasi tinggi, dengan rerata 83,81, terletakpada interval 83-88, frekuensi 8 dan persentasi sebesar 30,8%, 2). Maharah Al-Lughah Al-’Arabiyah tergolong klasifikasi tinggi, dengan rerata 80,54, terletakpada interval 79-85, frekuensi 10 dan persentase 38,5% , 3). Ada hubunganyang signifikan antara tsiqah Tahfidz Al-Qur’an dengan Maharah Al-LughahAl-’ Arabiyah, tes yang diperoleh rcount 0,680 dan rtable untuk N 26 dari0,388.
Pola Pola Alam Sebagai Strategi Pembinaan Keagamaan Muallaf Mentawai fitri alrasi
Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam Vol 9 No 2 (2022): Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/tarbawy.v9i2.2804

Abstract

This study aims to find relevant educational patterns to build religious education for converts. The focus of this study is on four things: First, the religious knowledge and experience of the converts. Second, the challenges faced by converts to increase knowledge and religious experience of converts. Third, the development of religious education that can improve the religious quality of converts. Fourth, the pattern of religious education for converts. The research model used is participatory using Community Based Research (CBR) as an approach. The stages of this research include: 1) Laying the basic principles (research design), 2) Planning, 3) Data collection and analysis, and 4) Actions and findings. 5) evaluation of the results, processes and effects of the development of findings. Data collection techniques are 1) Observation, 2) Interview, 3) Questionnaire, 4) Focus Group Discussion (FGD), 5) Documentation. There are two data analysis used: First, qualitative data analysis of observation data, FGD and interviews. Second, analysis of quantitative data for the use of questionnaires on a percentage basis. This study found patterns of religious education for converts natural patterns. The results of the study above show that a participatory approach to religious education based on nature is the right solution for converts
Sosialisasi Belajar Al-Quran dengan Cara yang Menyenangkan di SD Muhammadiyah Surau Gadang Nanggalo Padang Fitri Alrasi; Sekar Harum Pratiwi; Nurul Fakhrin; Vini Wela Septiana; Desna Desna
Menara Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2023): Vol. 3 No. 1 Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v3i1.4470

Abstract

 Kegiatan menghafal al-Qur’an merupakan sebuah kegiatan mulia, banyak sekali manfaat yang didapatkan oleh para penghafal al-Qur’an. Allah SWT juga menjamin untuk memudahkan siapapun yang ingin menghafal al-Qur’an, Allah berfirman dalam Surat Al- Qamar ayat 17 yang artinya “Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”. Menghafal al-Qur’an memiliki banyak metode, namun yang sering digunakan biasanya berupa metode talqin dan talaqqi1 atau metode dimana peserta didik mengikuti bacaan pendidik dan menghafal dengan cara mengulang-ngulang bacaannya. Cara-cara seperti ini banyak digunakan dalam kegiatan belajar dan mengajar di TPA atau Tempat Pembelajaran Al-Qur’an seperti halnya di TPA Al Awabin Raden Inten. TPA yang sudah beroperasi sejak tahun 2018 ini dalam kurun waktu terakhir sedang bertransformasi ke dalam bentuk TPA Tahfizh atau TPA yang fokus dalam mencetak peserta didik yang memiliki hafalan juz 30  al-Qur’an dalam interval waktu tertentu. Namun transformasi tersebut tidaklah mudah, banyak sekali kendala-kendala yang dialami seperti metode tahsin dan talaqqi yang monoton, kejenuhan peserta didik, ketidakfokusan pada pembelajaran dan pengajar serta tingkah laku santri khususnya anak- anak kecil yang lebih suka bermain dan bercanda dengan temannya. Permasalahan yang dihadapi oleh para guru  dan sekoah adalah rendahnya minat anak dalam membaca Al-quran. Metode pelaksanaan kegiatan ini ialah metode intensif parsipatif dengan tahapan (analisis kebutuhan, rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi).Luaran dari kegiatan ini adalah artikel yang diterbitkan di jurnal pengabdian, berita kegiatandimuat dalam media massa online, serta luaran tambahan buku monograf pengabdian   yang dilakukan di SD Muhammadiyah Surau Gadang Nanggalo Padang. Kata Kunci : Belajar, Al-quran,   Menyenangkan 
Tanggung Jawab Pendidikan Anak dalam Perspektif Islam Khoiriah Khoiriah; Fitri Alrasi
Jurnal Media Ilmu Volume 1 No. 2 Juni 2023
Publisher : MEDIA ILMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v1i2.4532

Abstract

Pendidikan merupakan kunci dalam membimbing dan membentuk perkembangan anak agar menjadi individu yang shaleh, berakhlak mulia, dan berkontribusi dalam masyarakat. Dalam menjamin perkembangan anak untuk menjadi individu yang dapat diinvestasikan di masa depan maka tanggung jawab pendidikan anak tidak hanya terletak pada satu pihak, melainkan melibatkan berbagai aktor dan lingkungan yang saling berinteraksi. Ada beberapa pihak yang bertanggung jawab atas pendidikan anak yang terdiri dari orangtua, guru dan sekolah, masyarakat dan pemerintah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis kontekstual tanggung jawab pendidikan anak dalam perspektif hadits. Pendekatan penelitian ini adalah library riset. Metode penelitian yang dimuat dalam  literatur yang dipakai merupakan teks hadits dan kajian-kajian keilmuan para ahli. Tanggung jawab pendidikan anak pada saat sekarang ini tidak hanya dimaknai tugas orangtua saja. Makna  yuhawwidanihi pada hadits di masa Rasulullah dimaknai adalah orangtua. Berbeda dengan kondisi pada saat sekarang ini bahwa kata yuhawwidanihi yang terdapat dalam hadits tidak hanya orangtua akan tetapi dapat juga diartikan dengan lingkungan  tempat  manusia  itu  dilahirkan, dibesarkan dan lingkungan sekolah tempat manusia itu secara formal. Makna tersebut dapat diurai bahwa tanggung jawab orangtua terhadap pendidikan anak terdiri dari orangtua, masyarakat dan pemerintah sekolah. Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan anak merupakan tanggung jawab moral. Tanggung jawab pemerintah terhadap pendidikan anak berupa mendirikan sekolah dan menempatkan guru sebagai pendidik untuk dapat mendidik anak-anak. tanggung jawab pendidikan anak pada saat sekarang ini tidak tertumpu pada kepada kedua orangtuanya saja akan tetapi tanggung jawab pendidikan anak merupakan kerjasama antara orangtua, masyarakat dan pemerintah.
Respon Masyarakat terhadap Kegiatan KKN Mahasiswa UM Sumatera Barat di Tanjuang Modang Rosdialena Rosdialena; Fitri Alrasi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.4964

Abstract

Penelitian ini menggambarkan respon masyarakat terhadap kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa. KKN adalah program pendidikan tinggi yang menghubungkan mahasiswa dengan komunitas setempat dalam berbagai konteks sosial, ekonomi, dan budaya. Penelitian ini menyoroti respon masyarakat dalam tiga aspek utama: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bahwa kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, karena penelitian ini secara teoritis bertujuan untuk mengungkap berkenaan dengan respon masyarakat Tanjuang Modang Kabupaten Tanah Datar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat baik pengembangan pengetahuan maupun pemahaman terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan kemasyarakatan.
Efektifitas Metode Student Centred Model (SCM) Pada Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Kurikulum ISMUBA di SMA Muhammadiyah 3 Padang Fitri Alrasi; Nurul Fakhrin; Windy Afrianty; Aisah Amini Rambe
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode yang memiliki kreatifitas peserta didik dan menjadikan peserta didik lebih berpartisipasi aktif dalam belajar bahasa Arab, dan meningkatkan motivasi belajar bahasa Arab sebagai bahasa asing. Fokus penelitian ini yaitu dengan 3 kategori; pertama materi pembelajaran bahasa Arab, kedua metode, dan ketiga media pembelajaran bahasa Arab. Keberhasilannya tidak sekadar bertumpu pada kurikulum saja, tetapi juga pada model dan metode pembelajarannya. Pembelajaran bahasa Arab dianggap sebagai pembelajaran yang sulit dan berat oleh sebagian besar peserta didik, apa lagi pembelajaran bahasa Arab yang dipelajari di sekolah yang notabenya umum seperti SMA dan SMK. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan”jenis penelitian eksperimental. Metode penelitiannya menggunakan “pre-eksperimental design tipe one group pretest-posttest design”, “pretest” dan “posttest”. Teknik pengumpulan data adalah 1) Observasi, 2) Angket, 4) Dokumentasi. Hasil penelitian ini berdasarkan nilai post-test siswa SMA Muhammadiyah 3 Kota Padang dari 3 kategori materi pembelajaran bahasa Arab, metode, dan media masih berada pada tingkat peningkatan. Dengan uraian tersebut, tingkat validitas materi pembelajaran bahasa Arab meningkat sebesar 89,5%, metode pembelajaran bahasa Arab meningkat sebesar 89,5%, dan pada media pembelajaran bahasa Arab meningkat sebesar 84,2%. Berdasarkan analisis data yang sudah dilaksanakan tersebut, maka dapat disimpulkan yaitu penggunaan metode Studen center model (SCM) berpengaruh terhadap pembelajaran bahasa Arab SMA Muhammadiyah 3 Padang pada kelas X dan XI dan efektif digunakan.