Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF BENTONITE-ZnO COMPOSITES Juintan Pratiwi; Suriati Eka Putri; Diana Eka Pratiwi; Andi Indra Wulan Sari Ramadani
Jambura Physics Journal Vol 4, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jpj.v4i1.13499

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik komposit ZnO-bentonit hasil sintesis. Tahapan penelitian terdiri dari preparasi dan akivasi bentonit menggunakan H2SO4, sintesis komposit ZnO-bentonit dengan metode impregnasi dan karakterisasi komposit ZnO-bentonit menggunakan XRD dan SEM –EDX. Hasil penelitian menunjukkan Bentonit dan komposit ZnO-bentonit dengan karakterisasi instrumen XRD masing-masing menunjukkan terbentuk puncak pada 2θ = 20-62 dan 2θ = 31-57 yang masing-masing mengindikasikan adanya montmorilonit dan ZnO. Karakterisasi morfologi menggunakan instrumen SEM-EDX menunjukkan ZnO berwarna putih tersebar diatas permukaan bentonit yang ditandai dengan hasil EDX dengan persentase O sebesar 90,55% dan sisanya terdapat unsur lain seperti Al (Aluminium) 8,65 %, P (Phsphorus) 0,43 % dan S (Sulphur) 0,37 %.
Synthesis and Characterization of Gold Nanoparticles Using Trisodium Citrate as a Reductant Astriana Dewi; Suriati Eka Putri; Pince Salempa
Jambura Journal of Chemistry Vol 2, No 1 (2020): February
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.52 KB) | DOI: 10.34312/jambchem.v2i1.5024

Abstract

This research is an experimental study that aims to determine the characteristics of gold nanoparticles (Au-NPs) synthesized using trisodium citrate as a reducing agent. 0.4 mM HAuCl4 solution was synthesized using Na3C6H5O7 to convert Au3+ to Au0 with several variations of the reducing agent concentration, 3.5%; 5%; 6.5% and 8%. Determination of reaction time was measured using a UV-Vis spectrophotometer with time variations of 1, 5, 15, 30 and 45 minutes. Characterization of the size and lattice of Au-NPs crystals using X-Ray Difraction (XRD) and morphological characterization using Scanning Electron Microscopy (SEM). The results of the characterization, Au-NPs were produced blackish brown in color, and yields were 66.13%, 89%, 59.63% and 50.30% respectively for trisodium citrate reductant concentrations of 3.5%; 5%; 6.5% and 8%, with an average Au-NPs size of 46.97; 19.06; 50.03 and 39.68 nm, Face Centered Cubic (FCC) Crystal lattice and have a homogeneous morphology.
Peningkatan Produksi Minyak Kelapa dengan Cara Fermentasi di Kabupaten Bulukumba Suriati Eka Putri; Ramdani Ramdani; Pince Salempa
DEDIKASI Vol 21, No 1 (2019): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v21i1.9439

Abstract

The purpose of this activity was to convey the use of science and technology in increasing coconut oilproduction in the village of Tugondeng, Herlang District, Bulukumba Regency. Based on the identification of theproblem, the process of making coconut oil in the village of Tugondeng is still traditional, without the developmentof science and technology. Thus, the community service program team provided counseling on the process ofmaking coconut oil by fermentation. The results obtained show that the process of making coconut oil byfermentation only takes a short time in the heating process in order to minimize energy usage.
Analisis Kandungan Oksida Logam Clay Alam Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Bahan Dasar Pembuatan Keramik Berpori Gelcasting Suriati Eka Putri; Abdul Rahman; Diana Eka Pratiwi; Ahmad Fudhail Majid; Rachmat Triandi Tjahjanto
Jurnal Kimia Fullerene Vol 6 No 2 (2021): Fullerene Journal of Chemistry
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37033/fjc.v6i2.339

Abstract

The purpose of this study was to analyze the metal oxide content in natural clay in Pangkep Regency, South Sulawesi Province, which will be used as the basic material for making gelcasting porous ceramics. One of the basic ingredients for making ceramics is alumina silica metal oxide. This metal oxide is found in several minerals, one of which is clay minerals. The sample used in this study was natural clay in Pangkep Regency, South Sulawesi Province. The parameters studied were alumina silica content before and after natural clay was used in the synthesis of porous ceramics. The synthesis method used is the gelcasting method. The metal oxide content was analyzed using XRF and to observe the morphology of the ceramic body using SEM. The results showed that the metal oxide content for the main ceramic material in the form of alumina silica did not change significantly before and after sintering, Al2O3 was 11.98% before sintering and 11.32% after sintering while SiO2 content was 71.12% before sintering and 73.32% after sintering. It is supported by the results of the morphology of the ceramic body, natural clay that has undergone curing in the ceramic body.
BIOSINTESIS NANOPARTIKEL EMAS MENGGUNAKAN EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BOL PUTIH Astri Wiyani GM; Suriati Eka Putri; Muhammad Syahrir
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.534 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v15i1.9144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume bioreduktor yang sesuai untuk pembentukan nanopartikel emas serta mengetahui karakteristik nanopartikel emas yang dihasilkan. Larutan HAuCl4 25 ppm direduksi menggunakan ekstrak etanol daun jambu bol putih dengan metode microwave dan tanpa microwave selama 120 detik pada suhu 80o C. Penentuan waktu reaksi optimum menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada beragam variasi waktu dimana ekstrak daun jambu bol putih mereduksi Au menjadi Auo. Karakterisasi nanopartikel emas menggunakan instrumen scanning electron microscope dan X-Ray Difraction.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume optimum untuk pembentukan AuNP adalah pada volume 0,75 mL karena memiliki absorbansi dan tingkat kestabilan yang tinggi. Morfologi Nanopartikel yang dihasilkan tidak seragam, beragregasi, berbentuk kubik (FCC) dan ukuran yang dihasilkan rata-rata 17,13 nm.
Sintesis Nanokitosan dari Limbah Kulit Udang Windu (Panaeus monodon) Isna Sejati Sam; Hasri Umas; Suriati Eka Putri
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 11, No 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat111327492022

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik nanokitosan hasil sintesis kitosan dengan menggunakan metode sonokimia dan metode gelasi ionik berdasarkan variasi konsentrasi kitosan. Karakterisasi nanokitosan meliputi analisis gugus fungsi menggunakan FTIR, analisis ukuran partikel menggunakan PSA, dan uji morfologi menggunakan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan yang diperoleh dari kulit udang windu (Panaeus monodon) memiliki derajat deasitilasi sebanyak 81,23%. Nanokitosan hasil sintesis menggunakan metode sonokimia memiliki rata-rata ukuran partikel terkecil 54,44 nm dengan konsentrasi kitosan 0,2%. Adapun nanokitosan yang dihasilkan menggunakan metode gelasi ionik memiliki rata-rata ukuran partikel terkecil 39,65 nm dengan konsentrasi kitosan 0,05%, adanya penampakan pori pada permukaan nanokitosan. Berdasarkan hasil sintesis dan karakterisasi diperoleh bahwa rata-rata ukuran partikel nanokitosan menggunakan metode gelasi ionik lebih kecil daripada metode sonokimia. Kata Kunci: udang windu, kitosan, nanokitosan, sonokimia, gelasi ionik.
Pengaruh Penambahan Poli Vinil Alkohol Terhadap Ukuran dan Kestabilan Nanopartikel Perak Hasil Sintesis Menggunakan Bioreduktor Ekstrak Daun Akasia (Accacia mangium Wild). Nurfadilah Adam; Suriati Eka Putri; Mohammad Wijaya
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 23, No 1 (2022): Chemica
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1491.32 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v23i1.33911

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang sintesis nanopartikel perak menggunakan bioreduktor ekstrak daun akasia (Accacia Mangium Wild) yang berperan sebagai agen pereduksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu reaksi dan penambahan PVA terhadap kestabilan dan ukuran nanopartikel perak yang terbentuk denganmenggunakan ekstrak daun akasia mangium (Acacia mangium Wild). Nanopartikel perak dibuat dengan variasi konsentrasi PVA yang berbeda-beda yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Proses pembentukan nanopartikel perak dimonitoring dengan mengamati menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai absorbansi meningkat dengan bertambahnya waktu reaksi dimana PVA digunakan untuk menstabilkan ukuran nanopartikel perak sehingga mencegah aglomerasi pada pembentukan nanopartikel perak.Serapan maksimum UV-Vis dari sampel hasil sintesis dengan konsentrasi PVA yang berbeda-beda yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% masing-masing pada panjang gelombang 481,00 nm, 433,0 nm, 471,0 nm, 265,0 nm, 455,0 nm dan 419,0 nm selama penyimpanan 4 hari. Ukuran nanopartikel perak ditentukan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dengan persamaan  Dbye Schrrer. Distribusi rata-rata ukuran sintesis nanopartikel perak tanpa penambahan PVA  yaitu 17,0 - 20,48 nm sedangkan dengan penambahan PVA ukuran terkecil nanopartikel perak mencapai 7,82 – 17,30 nm pada konsentrasi PVA 2%. Morfologi nanopartikel perak diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM), terlihat partikel tidak memiliki pori dan bentuk partikel yang tidak seragam.Kata kunci: Ekstrak Daun Akasia, Nanopartikel Perak, Reduksi, dan Poli Vinil Alkohol. ABSTRACTResearch has been carried out on the synthesis of silver nanoparticles using a bioreductor of acacia leaf extract (Accacia Mangium Wild) which acts as a reducing agent. This study aims to determine the effect of reaction time and the addition of PVA to the stability and size of silver nanoparticles formed using acacia mangium leaf extract (Acacia mangium Wild). Silver nanoparticles were made with varying concentrations of PVA which are 0%, 1%, 2%, 3%, 4% and 5%. The process of forming silver nanoparticles was monitored by a UV-Vis spectrophotometer. The results showed that the absorbance value increased with increasing reaction time where PVA was used to stabilize the size of silver nanoparticles thus preventing agglomeration in the formation of silver nanoparticles. The maximum absorption of UV-Vis from the synthesized samples with different PVA concentrations was 0%, 1%, 2%, 3%, 4% and 5% at wavelengths of 481,0 nm, 433,0 nm, 471,0 nm, 265,0 nm, 455,0 nm and 419,0 nm for 4 days of storage . The size of silver nanoparticles was determined using X-Ray Diffraction (XRD) with the Dbye Schrrer equation. The average distribution of the size of silver nanoparticles synthesis without the addition of  PVA is 17,0 – 20,48 nm while with the addition of PVA the smallest size of silver nanoparticles reaches 7,82 – 17,30 nm at a concentration of 2% PVA. The morphology of silver nanoparticles was observed by Scanning Electron Microscope (SEM). It is seen that the particles did not have pores and the shape of the particles was not uniform.Keywords: Acacia Leaf Extract, Silver Nanoparticles, Reduction, and Poly Vinyl Alcohol.
Pelatihan pembuatan kopi biji salak di Desa Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Diana Eka Pratiwi; Suriati Eka Putri; Muhammad Ilham Wardhana Haeruddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 7: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.64 KB)

Abstract

Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Desa Pekkabata. Masalah yang ditemukan di lokasi mitra adalah (1) melimpahnya sumber daya alam salak, namun biji salak hanya dibuang begitu saja ke lingkungan, (2) tidak adanya pengetahuan anggota BKMT Desa Pekkabata mengenai pemanfaatan biji salak sebagai bahan dasar kopi, dan (3) sebagian besar anggota kelompok BKMT Desa Pekkabata adalah ibu rumah tangga yang tidak memiliki pengetahuan kewirausahaan terkait bagaimana proses pengemasan dan proses pemasaran produk. Metode peltihan yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan pendampingan proses produksi kopi biji salak. Hasil yang dicapai adalah (1) limbah biji salak di lingkungan Desa Pekkabata semakin berkurang, (2) anggota BKMT Desa Pekkabata memiliki pengetahuan dan keterambilan mengolah biji salak menjadi kopi, dan (3) sebagian besar anggota BKMT memiliki pengetahuan ilmu kewirausahaan terkait proses pengemasan dan proses pemasaran
Pelatihan Pengolahan Pisang Menjadi Tepung pada Siswa SMAN 5 Gowa Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa Sumiati Side; Suriati Eka Putri; Pince Salempa
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 4: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.182 KB)

Abstract

Permasalahan utama dalam kegiatan ini adalah banyaknya jumlah buah pisang yang terdapat dalam lingkungan Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa, namun masyarakat lokal belum mempunyai ilmu terkait pengolahan pisang menjadi tepung dan kandungan gizi dalam tepung pisang. Salah satu upaya adalah dengan memberikan pelatihan ke siswa SMAN 5 Gowa yang selanjutnya diharapkan dapat mensosialisasikan IPTEK yang diterima ke masyarakat setempat dan menjadikannya menjadi salah satu topik dalam penulisan karya tulis ilmiah. Kegiatan PKM ini dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu, peyuluhan terkait pengolahan tepung pisang serta kandungan gizi yang terkandung di dalamnya, tahap kedua meliputi peragaan (demonstrasi) pembuatan tepung pisang dan dilanjutkan dengan tahap praktek pembuatan tepung pisang yang dilaksanakan oleh tim bersama siswa. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 siswa yang dilaksanakan secara virtual. Setelah melaksanakan kegiatan diperoleh hasil bahwa siswa SMAN 5 Gowa mengikuti proses pelatihan dengan antusias meskipun dilaksanakan secara virtual. Proses diskusi berjalan dengan lancar karena besarnya rasa ingin tahu siswa untuk mengolah buah pisang menjadi tepung
Analisis Kandungan Gizi Kopi Biji Salak Desa Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Diana Eka Pratiwi; Suriati Eka Putri; Muhammad Ilham Wardhana haeruddin
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat101227672021

Abstract

Analisis kandungan gizi kopi biji salak Desa Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang bertujuan untuk mengetahui kandungan protein, kadar lemak, dan karbohidrat yang terkandung dalam kopi biji salak produk PKM Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Desa Pekkabata. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan masyarakat setempat, salak hasil panen biasanya dijual ke pasar dan juga biasanya dikonsumsi sendiri, namun biji salak hanya dibuang begitu salak. Dengan demikian tim pengabdi melakukan penyuluhan mengenai pembuatan kopi bijisalak. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kadar protein sebesar 4,42%; kadar lemak 12,19%; dan kadar karbohidrat 46,74%.Kata kunci: kopi, biji salak, kandungan gizi. The analysis of the nutritional content of salak seed coffee in Pekkabata Village, Duampanua District, Pinrang Regency aims to determine the protein content, fat content and carbohydrates contained in the zalacca seed coffee products of Community Partnership Program (PKM) BKMT Pekkabata Village. Based on the results of interviews and observations with the local community, the farmed salak is usually sold to the market and is also usually consumed alone, however the zalacca seeds are only thrown away. Thus the PKM team conducted counseling on the making of zalacca seed coffee. Based on the analysis results obtained protein content of 4.42%; fat content 12.19%; and carbohydrate content of 46.74%.Keywords: coffee, salak seed, nutritional content.