p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal EDUKASI
Supriadi Supriadi
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : EDUKASI

Religious Teachers’ Quality of Life After More Than a Decade of Reform Sulaiman Mappiasse; Nanang Bagus Subekti; Supriadi Supriadi
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v19i2.965

Abstract

AbstractThis research examines religious teachers’ quality of life after more than a decade of teacher reform in Indonesia. The research utilizes a survey that involves a total sample of 212 religion teachers. They represent more than one thousand religion teachers teaching at elementary and secondary schools in Manado City, North Sulawesi. While the data collection employs a simple random sampling, the analysis applies a non-parametric procedure so-called the independent Chi-square test. The results of the study show that teacher certification, the most outstanding feature of the education reform in Indonesia, has improved teachers' objective quality of life. Hence this certification, we assume, would have some association with their stress level, job satisfaction, and life satisfaction due to the increasing workloads and changing demands. Such association, however, does not exist. Instead, this study suggests that religious teachers responded to the reform in a neutralized manner, and at the same time, the government and schools failed to create a professional yet challenging environment for them during the reform processes.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas hidup guru agama setelah lebih dari satu dekade proses reformasi guru di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode survei yang melibatkan sampel sebanyak 212 orang guru agama. Jumlah ini merepresentasikan sekitar seribu lebih guru agama yang ada di sekolah dasar dan menengah di Kota Manado, Sulawesi Utara. Sementara pengumpulan data menggunakan metode sampling acak sederhana, analisa data menempuh prosedur non parametrik, yakni tes Chi kuadrat independen. Hasil studi ini menunjukkan bahwa sertifikasi guru, elemen reformasi guru yang paling menonjol, telah meningkatkan kualitas hidup obyektif mereka. Kami berasumsi bahwa sertifikasi ini akan memiliki hubungan dengan tingkat stres, kepuasan kerja dan kepuasan hidup mereka karena adanya peningkatan dan perubahan beban dan tuntutan kerja. Namun demikian, hubungan seperti itu sama sekali tidak muncul. Studi ini, dengan demikian, berpandangan bahwa guru-guru agama telah merespon reformasi tersebut secara netral tanpa beban. Pada saat yang bersamaan, pemerintah dan sekolah gagal menciptakan lingkungan yang profesional sekaligus menantang bagi mereka selama proses reformasi berlangsung.Â