Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Anak Putus Sekolah Melalui Kakao Sambung Pucuk Arwanda Arwanda; Emi Mastura; Ulfa Aulia Syamsuri
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 5, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v5i2.9672

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan anak putus sekolah di Desa Patampanua, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng,  dalam  melaksanakan pembibitan kakao metode sambung pucuk (okulasi) persilangan dengan kakao unggul. Adapun yang menjadi latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini yaitu adanya masalah dalam budidaya kakao yaitu serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti hama Penggerek Buah Kakao (PBK) dan penyakit Vascular Streak Dieback (VSD) serta penyakit busuk buah. Sementara itu di Desa Patampanua sekitar 70% anak mengalami putus sekolah dan menjadi pengangguran. Pemberdayaan anak putus sekolah melalui penyuluhan dan pelatihan merupakan alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah budidaya kakao dan pengangguran di Desa Patampanua. Hasil yang dicapai setalah pelaksanaan dinilai dari aspek pengetahuan dan keterampilan melalui pre tes dan post tes. Pada aspek pengentahuan nilai rata-rata peserta pada pre tes yaitu 1.5 dan pada post tes yaitu 8.65. Pada aspek keterampilan Pada pelatihan pertama dari 100 bibit yang disambung pucuk hanya 30 yang berhasil tumbuh, akan tetapi pada saat pelatiahan yang kedua yaitu dari 100 bibit yang disambung 70 bibit berhasil tumbuh. Potensi sambung pucuk kakao kedepannya dapat dikembangkan melalui penyediaan jasa pembibitan kakao dan pengembangan usaha pembibitan kakao. Dengan adanya kegiatan ini mampu mengatasi masalah dalam budidaya kakao melalui sambung pucuk serta mengurangi pengangguran pada anak putus sekolah di Desa Patampanua, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng.
Potensi Tape Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) sebagai Bahan Baku Minuman Probiotik Emi Mastura; Muhammad Rais; Andi Sukainah
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 9, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v9i1.26499

Abstract

Saluran pencernaan akan rentan terkena berbagai macam penyakit apabila terlalu sering mengonsumsi makanan rendah serat dan tinggi lemak. Mengonsumsi minuman probiotik merupakan salah satu cara untuk menghidari terjadinya masalah pencernaan. Pada penelitian ini, minuman probiotik dibuat dari sari tape ubi jalar ungu yang difermentasi menggunakan Lactobacillus casei. Riset ini bertujuan untuk mengetahui potensi tape ubi jalar ungu sebagai minuman probiotik. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan penambahan L. casei yaitu K (0%), A (2%), B (4%) dan C (6%) serta 3 kali ulangan. Hasil riset menunjukkan, perlakuan terbaik yaitu penambahan L. casei 6% dengan total BAL 9.42 Log cfu/ml, ALT 9.53 Log cfu/ml, nilai pH 3.93, total asam 0.43%, antosianin 64.71% dan antioksidan 65.70%. Hasil uji organoleptik warna 2.97 (agak suka), aroma 2.99 (agak suka) dan rasa 2.35 (tidak suka). Nilai evaluasi menunjukkan bahwa minuman sari tape ubi jalar ungu berpotensi dikembangkan sebagai minuman probiotik.The digestive tract will be susceptible to various kinds of diseases if eat too often low-fiber and high-fat foods. Consuming probiotic drinks is one way to avoid digestive problems. In this study, a probiotic drink was made from purple sweet potato tape fermented using Lactobacillus casei. This research aims to determine the potential of purple sweet potato tape as a probiotic drink. The method used was Completely Randomized Design (CRD) with 4 additional treatments of L. casei, namely K (0%), A (2%), B (4%) and C (6%) and 3 replications. The results showed that the best treatment was the addition of 6% L. casei with a total LAB of 9.42 log cfu/ml, ALT 9.53 log cfu/ml, pH value 3.93, total acid 0.43%, anthocyanins 64.71% and antioxidants 65.70%. The results of the organoleptic test were 2.97 (slightly like), aroma 2.99 (slightly like) and taste 2.35 (dislike). The evaluation value shows that purple sweet potato tape drink has the potential to be developed as a probiotic drink.