Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

APLIKASI BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) ALAMI DALAM PROSES PEMBUATAN PRODUK OLAHAN DAGING DI TINGKAT KELUARGA Dwi Rahayu, Imbang; ., Sutawi; Sri Hartatie, Endang
Jurnal Dedikasi Vol 13 (2016): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.074 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v13i0.3141

Abstract

APLIKASI BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) ALAMI DALAM PROSES PEMBUATAN PRODUK OLAHAN DAGING DI TINGKAT KELUARGAImbang Dwi Rahayu1, Sutawi2, Endang Sri Hartatie31,2,3Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah MalangE-mail : 1) imbangdwirahayu@yahoo.com, 2)sutawi@umm.ac.id, 3)endang@umm.ac.idABSTRAKDaging merupakan pangan bergizi tinggi, menjadi media yang sangat baik bagi pertumbuhan mikroba. Bahan tambahan pangan pengawet sering ditambahkan dalam olahan daging, sehingga menghentikan, menghambat, menahan, memberikan perlindungan daging dari proses pembusukan. Namun yang ditambahkan adalah BTP sintetis, yang penggunaannya tidak terkontrol dosisnya, sehingga menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Ketahanan pribadi seseorang, yaitu fisik yang sehat, mental yang kuat, pikiran yang jernih dari setiap individu bangsa Indonesia merupakan modal dasar ketahanan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ibu rumah tangga dalam keluarga merupakan pilar utama dalam mewujudkan keluarga sehat. Ibu bertanggung jawab dalam menyediakan makanan sehari-hari bagi keluarga yang sesuai dengan syariat Islam, yaitu halal dan aman untuk kesehatan keluarga. Diperlukan wawasan yang luas bagi ibu-ibu rumah tangga untuk menyikapi permasalahan ini dengan serius, dan terampil dalam pengolahan produk-produk peternakan, khususnya yang berasal dari daging. Melalui program PPMI UMM, pengabdian dengan tema Aplikasi Bahan Tambahan Pangan Alami dalam Proses Pembuatan Olahan Daging di Tingkat Keluarga, telah dilakukan pelatihan, baik dengan tutorial maupun praktek langsung terhadap ibu-ibu PKK, dengan hasil yang memuaskan, terbukti ibu-ibu mempraktekkan sendiri di keluarga masing-masing, juga untuk dijual sebagai penopang ekonomi keluarga.Kata Kunci : Bahan Tambahan Pangan, Chicken Nugget, Abon, Sate Komoh, Bakso
PRODUKSI MINUMAN FUNGSIONAL BERBASIS SUSU DAN LABU KUNING : STRATEGI PENGEMBANGAN KETAHANAN PANGAN Sri Hartatie, Endang; Khotimah, Khusnul
Jurnal Gamma Vol 7, No 2 (2012): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.803 KB)

Abstract

PRODUKSI MINUMAN FUNGSIONAL BERBASIS SUSU DAN LABU KUNING : STRATEGI PENGEMBANGAN KETAHANAN PANGANEndang Sri Hartatie1 & Khusnul Khotimah21&2Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Peternakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang e-mail: 1)endang@umm.ac.id, 2)thuthul17@yahoo.com ABSTRACTIce cream is a very popular snack all over the world. Ice cream though assumed to originate from China, this product is already a special dish in many countries.Ice cream is a kind of semi-solid foods made with flour freezing of ice cream or a mixture of milk, animal and vegetable fats, sugar, with or without other foods and food ingredients that are allowed.Ice cream component consists of protein, fat, sugar, colorings, flavor and need additional material to stabilize the emulsion pemantap in a solution of milk fat and improve the texture of ice cream.This study aims to develop a form of functional beverages or health food (Nutraceutical Food) based milk and pumpkin to make ice cream products, as a strategy for the development of food security.The conclusion of this study is an herbal ice cream low-fat, can be made with a mixture of pumpkin and yogurt as a substitute for skim milk and cream by 15% of the total mixture or pumpkin 100gram and 200 gram of liquid yogurt. In the organoleptic texture formula D 4.85, which means very close to 5 and preferably low fat and protein composition, and have climbed the highest score. In orgasnoleptik formula D is a complete ice cream, soft and not easy to melt. Melting time up to 2 hours for all formula.Keywords: ice cream herbal, health food / functional, yellow squash
SHELF LIFE PRODUK KEMBANG GULA SUSU BERPERISA YOGURT PADA BERBAGAI JENIS KEMASAN Sri hartatie, Endang
Jurnal Gamma Vol 9, No 2 (2014): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.654 KB)

Abstract

Shelf Life Produk Kembang Gula Susu Berperisa Yogurt pada Berbagai Jenis KemasanShelf Life Confectionery Products Berperisa Yogurt Milk In Various Types of PackagingEndang Sri hartatieJurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang Email: endangsrihartatie@yahoo.com, endang@umm.ac.idABSTRACTConfectionery milk is a kind of candy that is made by using dairy ingredients and sugar. Milk used for the manufacture of milk candy candy does not require high quality requirements eg BJ and milk fat content, therefore the milk candy is one alternative treatment to capitalize upon low quality milk. The level of consumer preferences to a candy product is heavily influenced by the shapes, colors and a multifaceted flavor. Flavor candy product can be enhanced by the addition of yogurt Flavor and shelf life (shelf life) can be extended with packaging. The research method used in this study is the experimental method. Treatment used in this study is the kind of packaging that polyethylene plastic (P1), waxed paper (P2), plain paper (P3) Each - each treatment was repeated 3 times. Variables measured in this study is the moisture content, ash content, reduction sugar and organoleptic properties. Measurements were made after storage for 4 weeks and measurement interval of 4 weeks. The results showed that storage for 6 months at the confectionery milk are packed with grease paper already shows signs of damage to the product that is recognized by the panelists, while the milk confectionery which is packed with polyethylene plastic and the new plain paper shows signs of damage in the seventh month. The conclusion that can be stated is the shelf life of milk products development berperisa yogurt are packed with grease paper was 5 months while packed with polyethylene plastic and ordinary paper is 6 months if the initial moisture content of the product by 6.12 percent.Keywords: shelf life, types of packaging, confectionery berperisa milk yoghurtABSTRAKKembang gula susu adalah sejenis permen yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu dan gula. Susu yang digunakan untuk pembuatan permen permen susu tidak memerlukan persyaratan mutu tinggi misalnya BJ dan kandungan lemak susu, oleh karena itu permen susu merupakan salah satu alternative pengolahan untuk memamfaatkan susu yang berkualitas rendah. Tingkat preferensi konsumen terhadap suatu produk permen banyak dipengaruhi oleh bentuk, warna dan keaneragaman rasa. Rasa produk permen ini dapat ditingkatkan dengan penambahan bahan perisa yogurt dan umur simpan ( shelf life ) dapat diperpanjang dengan pengemasan. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah jenis kemasan yaitu plastik polietilen ( P1 ), kertas minyak ( P2 ) , kertas biasa ( P3 ) Masing ? masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kadar air, kadar abu, kadar gula reduksi dan sifat organoleptik. Pengukuran dilakukan setelah penyimpanan selama 4 minggu dan interval pengukuran 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan selama 6 bulan pada kembang gula susu yang dikemas dengan kertas minyak sudah menunjukkan adanya tanda-tanda kerusakan produk yang dikenali oleh panelis,sedangkan pada kembang gula susu yang dikemas dengan plastic polietilen dan kertas biasa baru menunjukan adanya tanda-tanda kerusakan pada bulan ke tujuh. Kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah shelf life produk kembang susu berperisa yogurt yang dikemas dengan kertas minyak adalah 5 bulan sedangkan yang dikemas dengan plastic polietilen dan kertas biasa adalah 6 bulan apabila kadar air awal produk sebesar 6,12 persen.Kata kunci : shelf life, jenis kemasan , kembang gula susu berperisa yoghurt
PRODUKSI KEMBANG GULA SUSU BERPERISA YOGHURT Sri Hartatie, Endang
Jurnal Gamma Vol 8, No 2 (2013): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.023 KB)

Abstract

Produksi Kembang Gula Susu Berperisa YoghurtProduction Candy Flavoured Milk YoghurtEndang Sri HartatieTeknologi Industri Peternakan, Fakultas Pertenian PeternakanUniversitas Muhammadiyah MalangEmail: endang@umm.ac.id, endangsrihartatie@yahoo.comABSTRACTMilk candy is a kind of candy that use milk and sugar as the ingredients. The milk for this candy must not have high quality of BJ and fat, therefore this candy is can be as an alternative to optimalize the low quality milk. The consumers usually judge a product of candy just by its colour, shape and the diversity of flavors. The taste of this candy can be can be enhanced by adding some additional flavors either natural or synthetic. This study use yoghurt as the flavors. The methode of this study is experimental methods using a  randomized complete design. The four levels of yoghurt persentation is A (without yoghut); B (5% addition of yoghurt); C (10% addition of yoghurt) and D (15% addition of yoghurt). Each treatment was repeated until three times. Variable that measured ini this study are physiochemical and organoleptic test with Hedonic Methode. The results showed that the use of yogurt flavor significantly affect the physicochemical of milk candy and use 15 percent of yogurt flavor produce the lowest physicochemical of milk candy  The conclusion of this study is the use of 10% yoghurt flavor can be an alternative to make variation of milk candy taste without change the panelis value of texture, colour, smell and its taste. Suggestions that can be adduced from the results of this study is the use of yogurt flavor should not exceed 10 percent because it will decrease the level of consumer preferences to the extent not like.Keywords:  milk candy, yogurt FlavorABSTRAKSusu permen adalah jenis permen yang menggunakan susu dan gula sebagai bahan. Susu untuk permen ini tidak harus memiliki kualitas tinggi BJ dan lemak, oleh karena permen ini dapat sebagai alternatif untuk mengoptimalkan kualitas susu rendah. Konsumen biasanya menilai produk permen hanya dengan warna, bentuk dan keragaman rasa. Rasa permen ini dapat dapat ditingkatkan dengan menambahkan beberapa rasa tambahan baik alamiah maupun sintetis. Penelitian ini menggunakan yoghurt sebagai rasa. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap. Empat tingkat yoghurt persentation ialah :  A (tanpa yoghut); B (penambahan 5% dari yoghurt); C (penambahan 10% dari yoghurt) dan D (penambahan 15% dari yoghurt). Setiap perlakuan diulang sampai tiga kali. Variabel yang diukur dari  penelitian ini adalah uji physiochemical dan organoleptik dengan metode hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rasa yoghurt secara signifikan mempengaruhi fisikokimia permen susu dan menggunakan 15 persen dari rasa yoghurt menghasilkan fisikokimia terendah permen susu Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan 10% rasa yoghurt bisa menjadi alternatif untuk membuat variasi susu permen rasa tanpa mengubah nilai panelis tekstur, warna, bau dan rasa. Saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah penggunaan rasa yogurt tidak boleh melebihi 10 persen karena akan menurunkan tingkat preferensi konsumen.Kata kunci: permen susu, rasa yogurt.
BATIK KULIT DAN PRODUK BARANG-BARANG BATIK KULIT SEBAGAI PRODUK BERCIRI INDONESIA Pancapalaga, Wehandaka; Sri Hartati, Endang; Khotimah, Khusnul
Jurnal Dedikasi Vol 10 (2013): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.995 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v10i0.1761

Abstract

Pancapalaga W1, Endang Sri Hartati2 dan Khusnul Khotimah31,2 & 3Staf Pengajar. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang .Alamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 MalangEmail: pwehandaka@yahoo.comABSTRAKProduk batik kulit dipasaran belum banyak, produk kulit samak dipasaran pada umumnyadiberi warna polos tanpa ada motif ataupun sentuhan batik. Jadi keunikan produk kulit samak yangdihasilkan Jurusan Peternakan UMM ini yaitu menghasilkan kulit samak yang lemas tapi dayatariknya kuat, cat yang tidak mudah luntur, ada sentuhan motif batik dalam pewarnaan kulit samaknyadan barang barang kulitnya.Sebagai sumber inspirasi dalam usaha batik kulit dan barang-barang kulit yang berbahan batikkulit adalah produk batik yang sudah mendunia dan diakui oleh UNESCO sebagai budaya tak bendawarisan manusia (Representative List of Intangible Cultural Heritage) pada tahun 2009. Sedangdisisi lain produk kulit samak dan barang kulit samak di Indonesia daya saing rendah akibat rendahnyainovasi. Inovasi dapat ditemukan dengan cara memproduksi kulit samak dengan motif batik yangtelah dikenal dunia.Metode yang digunakan dalam menghasilkan suatu produk kulit samak dengan motif batik danmenghasilkan produk barang-barang batik kulit menggunakan metode difusi iptek. Ketiga faktoriptek antara lain lilin batik yang cocok untuk media kulit, bahan pewarna batik yang cocok untukpewarnaan di kulit dan bahan pelepasan lilin yang tepat untuk kulit yang akan didifusikan untukmenghasilkan produk batik kulit dan barang-barang batik kulit di Jurusan Peternakan UMM.Pengumpulan data menggunakan teknik survey dan sistem angket untuk mengetahui sejauhmana produk batik kulit dan barang barang kulit yang dipasarkan dapat diterima oleh konsumen.Data terkumpul dianalisis secara deskriptif. Daya terima produk batik kulit untuk remaja dan dewasadengan motif parang daya terimanya termasuk dalam kategori yang tinggi dengan mean ideal sebesar8,0; dan standar deviasi 0,6Kesimpulan target gross profit untuk tahun pertama belum terpenuhi, hal ini disebabkanproduk masih baru sehingga lebih banyak terserap untuk pengenalan atau promo produk baru.Produk batik kulit dan barang barang batik kulit dapat diterima baik kalangan remaja maupun dewasa,hanya saja motif batik dibuat lebih gaul, lebih trendy dan populer, Adanya integritas kegiatan usahaproduk batik kulit di Jurusan Peternakan dengan kegiatan akademis melalui program Praktek UsahaPeternakan.Dampak dan manfaat dari usaha produk batik kulit dan barang-barang batik kulit sangat dirasakanoleh jurusan dan mahasiswa sebagai pelatihan usaha dan pembentukan jiwa kewirausahaan baik bagilembaga jurusan maupun dosen dan mahasiswa.Kata Kunci : Batik kulit, motif gaul, barang batik kulit
MAGANG WIRAUSAHA PENYAMAKAN KULIT DI PT. KASIN MALANG Pancapalaga, Wehandaka; Al Haris, Zaid; Sri Hartati, Endang
Jurnal Dedikasi Vol 4 (2007): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v4i0.881

Abstract

Pembangunan Industri Kulit berdasarkan kebijaksanaan yang telah digariskan padaPola Umum Jangka Panjang diarahkan untuk menghasilkan produk ekspor dan banyakmenyerap tenaga kerja.. Industri Kulit di Indonesia merupakan salah satu komiditi yangdiandalkan untuk menunjang ekspor komiditi non migas.Dalam rangka untuk meningkatkan nilai tambah dan menyediakan lapangan kerja seluasluasnya untuk itu perlu kiranya mahasiswa di Jurusan Teknologi Industri PeternakanUMM untuk meningkatkan kemampuan menerapkan pengetahuan dan ketrampilanpenyamakan kulit yang dimiliki , selain juga memotivasi mahasiswa untuk berwirausahaandi bidang penyamakan kulit dengan cara magang di P.T Kasin Malang Jawa Timur yangbergerak dibidang penyamakan kulit. Magang Kewirausahaan di P.T Kasin merupakankegiatan mahasiswa untuk belajar dan kerja praktis pada usaha Penyamakan kulit, yangdiharapkan dapat menjadi wahana penumbuhan jiwa kewirausahaan.Dalam pelaksanaan Magang Kewirausahaan ini menggunakan metodependekatan pendidikan dan pelatihan . Pendidikan dan pelatihan yangdimaksud adalah merupakan suatu proses yang memungkinkan terjadinyaperubahan dalam diri manusia. Sasaran dalam Program MKU penyamakan kulit di PTKasin adalah mahasiswa JUrusan TIP UMM .Secara umum mahasiswa peserta Magang Kewirausahaan (MKU) penyamakan kulit diPT Kasin sangat memerlukan pembinaan dan pengembangan terus menerus agar benarbenar menjadi wirausahawan di bidang penyamakan kulit.Dengan metode pelatihan yang dipandu oleh instruktur dari PT Kasin , 90 %mahasiswa peserta MKU sudah dapat membuat kulit samak BOX dengan h a s i lyang sangat baik .Untuk tindak lanjutnya maka perlu kiranya mahasiswa membuat pengajuan dalamprogram kreativitas mahasiswa bidang usaha penyamakan kulit seperti (kulit samakkelinci, kulit samak kaki ayam , kulit samak ikan pari dan lain- lain). Kata Kunci: Kewirausahaan, Industri Kulit, Perguruan Tinggi
PENGEMBANGAN POTENSI MASYARAKAT BIDANG PERKULITAN Dl KECAMATAN GARUM KAB BLITAR Wehandaka Pancapalaga; Endang Sri Hartati; Khusnul Khotimah; Herwintono Herwintono
Jurnal Dedikasi Vol. 7 (2010): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v7i0.489

Abstract

Upaya untuk meningkatkan nilai tambah dan untuk menyediakan lapangan kerja yang seluas luasnya dan membuka kesempatan wirausaha baru dalam bidang penyamakan kulit dan barang barang kulit maka perlu diciptakan Sinergitas pemerintah, swasta dan perguruan Tinggi telah menjadi kata kunci penting dalam mengembangkan kawasan industri kulit di Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Tujuan program IbW adalah untuk menciptakan sinergitas antara Perguruan Tinggi (Fakultas Peternakan-Perikanan UMM, Fakultas Peternakan UISBA) Pemerintahan daerah Kabupaten Blitar dan masyarakat di Kecamatan Garum dalam pengembangan potensi masyarakat di bidang perkulitan di Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Metode pengembangan potensi masyarakat bidang perkulitan di Kec Garum Kab Blitar menggunakan metode PRA (Participatory Rural Appraisal) yaitu metode pemberdayaan potensi masyarakat yang bersifat partisipasif dan Bottom up Approach. Sedang metode yang digunakan untuk membentuk kawasan industri kecil perkulitan di Kec Garum Kab Blitar di desain dengan menggunakan pendekatan konsep cluster. Salah satu persoalan terbesar yang dihadapi industri Penyamakan kulit adalah minimnya suplai bahan baku dari lokal daerah dalam hal inilah Kabupaten Blitar, rnenyusul tidak berkembangnya industri pendukung. Akibat tidak tersedianya bahan baku di daerah lokal maka pelaku industri kemudian mengambil dari daerah lain (Surabaya, Medan dll) bisa jadi mereka impor (Malaysia, Cina dan Australia) agar proses produksi tetap bisa berjalan. Sudah bisa dipastikan, dengan menggunakan bahan baku dan luar daerah atau impor, produk kulit menjadi tidak kompetitif, baik di pasar domestik maupun ekspor, karena adanya biaya tambahan, transportasi lebih lama, serta proses importasi yang lama. Kendala Industri Kecil Penyamakan Kulit • Tingkat utilitas produksi penyamakan rendah. • Suplai kulit rnentah didaerah terbatas. • Mesin peralatan umumnya belum ada. • Kualitas produksi kulit samak belum memenuhi persyaratan industri besar. • Persaingan yang ketat dengan daerah lain seperti Magetan, Garut , Padang. • Pencemaran lingkungan.
MAGANG WIRAUSAHA PENYAMAKAN KULIT DI PT. KASIN MALANG Wehandaka Pancapalaga; Zaid Al Haris; Endang Sri Hartati
Jurnal Dedikasi Vol. 4 (2007): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v4i0.881

Abstract

Pembangunan Industri Kulit berdasarkan kebijaksanaan yang telah digariskan padaPola Umum Jangka Panjang diarahkan untuk menghasilkan produk ekspor dan banyakmenyerap tenaga kerja.. Industri Kulit di Indonesia merupakan salah satu komiditi yangdiandalkan untuk menunjang ekspor komiditi non migas.Dalam rangka untuk meningkatkan nilai tambah dan menyediakan lapangan kerja seluasluasnya untuk itu perlu kiranya mahasiswa di Jurusan Teknologi Industri PeternakanUMM untuk meningkatkan kemampuan menerapkan pengetahuan dan ketrampilanpenyamakan kulit yang dimiliki , selain juga memotivasi mahasiswa untuk berwirausahaandi bidang penyamakan kulit dengan cara magang di P.T Kasin Malang Jawa Timur yangbergerak dibidang penyamakan kulit. Magang Kewirausahaan di P.T Kasin merupakankegiatan mahasiswa untuk belajar dan kerja praktis pada usaha Penyamakan kulit, yangdiharapkan dapat menjadi wahana penumbuhan jiwa kewirausahaan.Dalam pelaksanaan Magang Kewirausahaan ini menggunakan metodependekatan pendidikan dan pelatihan . Pendidikan dan pelatihan yangdimaksud adalah merupakan suatu proses yang memungkinkan terjadinyaperubahan dalam diri manusia. Sasaran dalam Program MKU penyamakan kulit di PTKasin adalah mahasiswa JUrusan TIP UMM .Secara umum mahasiswa peserta Magang Kewirausahaan (MKU) penyamakan kulit diPT Kasin sangat memerlukan pembinaan dan pengembangan terus menerus agar benarbenar menjadi wirausahawan di bidang penyamakan kulit.Dengan metode pelatihan yang dipandu oleh instruktur dari PT Kasin , 90 %mahasiswa peserta MKU sudah dapat membuat kulit samak BOX dengan h a s i lyang sangat baik .Untuk tindak lanjutnya maka perlu kiranya mahasiswa membuat pengajuan dalamprogram kreativitas mahasiswa bidang usaha penyamakan kulit seperti (kulit samakkelinci, kulit samak kaki ayam , kulit samak ikan pari dan lain- lain). Kata Kunci: Kewirausahaan, Industri Kulit, Perguruan Tinggi
BATIK KULIT DAN PRODUK BARANG-BARANG BATIK KULIT SEBAGAI PRODUK BERCIRI INDONESIA Wehandaka Pancapalaga; Endang Sri Hartati; Khusnul Khotimah
Jurnal Dedikasi Vol. 10 (2013): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v10i0.1761

Abstract

Pancapalaga W1, Endang Sri Hartati2 dan Khusnul Khotimah31,2 & 3Staf Pengajar. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang .Alamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 MalangEmail: pwehandaka@yahoo.comABSTRAKProduk batik kulit dipasaran belum banyak, produk kulit samak dipasaran pada umumnyadiberi warna polos tanpa ada motif ataupun sentuhan batik. Jadi keunikan produk kulit samak yangdihasilkan Jurusan Peternakan UMM ini yaitu menghasilkan kulit samak yang lemas tapi dayatariknya kuat, cat yang tidak mudah luntur, ada sentuhan motif batik dalam pewarnaan kulit samaknyadan barang barang kulitnya.Sebagai sumber inspirasi dalam usaha batik kulit dan barang-barang kulit yang berbahan batikkulit adalah produk batik yang sudah mendunia dan diakui oleh UNESCO sebagai budaya tak bendawarisan manusia (Representative List of Intangible Cultural Heritage) pada tahun 2009. Sedangdisisi lain produk kulit samak dan barang kulit samak di Indonesia daya saing rendah akibat rendahnyainovasi. Inovasi dapat ditemukan dengan cara memproduksi kulit samak dengan motif batik yangtelah dikenal dunia.Metode yang digunakan dalam menghasilkan suatu produk kulit samak dengan motif batik danmenghasilkan produk barang-barang batik kulit menggunakan metode difusi iptek. Ketiga faktoriptek antara lain lilin batik yang cocok untuk media kulit, bahan pewarna batik yang cocok untukpewarnaan di kulit dan bahan pelepasan lilin yang tepat untuk kulit yang akan didifusikan untukmenghasilkan produk batik kulit dan barang-barang batik kulit di Jurusan Peternakan UMM.Pengumpulan data menggunakan teknik survey dan sistem angket untuk mengetahui sejauhmana produk batik kulit dan barang barang kulit yang dipasarkan dapat diterima oleh konsumen.Data terkumpul dianalisis secara deskriptif. Daya terima produk batik kulit untuk remaja dan dewasadengan motif parang daya terimanya termasuk dalam kategori yang tinggi dengan mean ideal sebesar8,0; dan standar deviasi 0,6Kesimpulan target gross profit untuk tahun pertama belum terpenuhi, hal ini disebabkanproduk masih baru sehingga lebih banyak terserap untuk pengenalan atau promo produk baru.Produk batik kulit dan barang barang batik kulit dapat diterima baik kalangan remaja maupun dewasa,hanya saja motif batik dibuat lebih gaul, lebih trendy dan populer, Adanya integritas kegiatan usahaproduk batik kulit di Jurusan Peternakan dengan kegiatan akademis melalui program Praktek UsahaPeternakan.Dampak dan manfaat dari usaha produk batik kulit dan barang-barang batik kulit sangat dirasakanoleh jurusan dan mahasiswa sebagai pelatihan usaha dan pembentukan jiwa kewirausahaan baik bagilembaga jurusan maupun dosen dan mahasiswa.Kata Kunci : Batik kulit, motif gaul, barang batik kulit
APLIKASI BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) ALAMI DALAM PROSES PEMBUATAN PRODUK OLAHAN DAGING DI TINGKAT KELUARGA Imbang Dwi Rahayu; Sutawi .; Endang Sri Hartatie
Jurnal Dedikasi Vol. 13 (2016): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v13i0.3141

Abstract

APLIKASI BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) ALAMI DALAM PROSES PEMBUATAN PRODUK OLAHAN DAGING DI TINGKAT KELUARGAImbang Dwi Rahayu1, Sutawi2, Endang Sri Hartatie31,2,3Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah MalangE-mail : 1) imbangdwirahayu@yahoo.com, 2)sutawi@umm.ac.id, 3)endang@umm.ac.idABSTRAKDaging merupakan pangan bergizi tinggi, menjadi media yang sangat baik bagi pertumbuhan mikroba. Bahan tambahan pangan pengawet sering ditambahkan dalam olahan daging, sehingga menghentikan, menghambat, menahan, memberikan perlindungan daging dari proses pembusukan. Namun yang ditambahkan adalah BTP sintetis, yang penggunaannya tidak terkontrol dosisnya, sehingga menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Ketahanan pribadi seseorang, yaitu fisik yang sehat, mental yang kuat, pikiran yang jernih dari setiap individu bangsa Indonesia merupakan modal dasar ketahanan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ibu rumah tangga dalam keluarga merupakan pilar utama dalam mewujudkan keluarga sehat. Ibu bertanggung jawab dalam menyediakan makanan sehari-hari bagi keluarga yang sesuai dengan syariat Islam, yaitu halal dan aman untuk kesehatan keluarga. Diperlukan wawasan yang luas bagi ibu-ibu rumah tangga untuk menyikapi permasalahan ini dengan serius, dan terampil dalam pengolahan produk-produk peternakan, khususnya yang berasal dari daging. Melalui program PPMI UMM, pengabdian dengan tema Aplikasi Bahan Tambahan Pangan Alami dalam Proses Pembuatan Olahan Daging di Tingkat Keluarga, telah dilakukan pelatihan, baik dengan tutorial maupun praktek langsung terhadap ibu-ibu PKK, dengan hasil yang memuaskan, terbukti ibu-ibu mempraktekkan sendiri di keluarga masing-masing, juga untuk dijual sebagai penopang ekonomi keluarga.Kata Kunci : Bahan Tambahan Pangan, Chicken Nugget, Abon, Sate Komoh, Bakso