Melestarikan dan melestarikan budaya Jawa adalah tugas seluruh masyarakat Jawa sendiri maupun masyarakat yang tinggal di Jawa serta masyarakat dan semua pihak yang peduli terhadap budaya Jawa. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) budaya yang dimiliki sangat kental dan masih terjaga dan dilestarikan dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Di DIY terdapat beberapa tradisi yang mencerminkan pelestarian budaya Jawa, salah satunya adalah tradisi Kamis Pahing. Sesuai dengan peraturan Pemerintah Daerah DIY, setiap siswa sekolah, perangkat Desa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Tingkat Kapanewon hingga Pemerintah Kabupaten mengenakan pakaian adat Gagrag Ngayogyakarta. Blangkon dipakai sebagai penutup kepala dan dipasangkan dengan pakaian adat. Untuk Yogyakarta, blangkon memiliki ciri khas mondholan di bagian belakang. Desa Beji di Sleman dikenal sebagai sentra pembuatan blangkon khas Yogyakarta. Banyak orang yang memesan untuk membuat blangkon di tempat ini mulai dari kalangan keraton, artis, politisi hingga konsumen dari luar negeri. Salah seorang perajin blangkon, Ibu Ari Link, yang memulai usaha blangkon pada tahun 1980, mengaku keahliannya dalam membuat blangkon diturunkan secara turun-temurun dari keluarganya. Di desanya dalam satu RT terdapat 20 pengrajin blangkon yang tergabung dalam paguyuban. Diakuinya pesanan blangkon cukup banyak dan terkadang kewalahan karena keterbatasan tenaga.serta kurangnya informasi dan pengetahuan strategi Kemitraan dan strategi pemasaran, Saat seorang pengusaha khususnya para UMKM ingin memasarkan produknya di pasar ekspor atau pasar global, mereka harus mengetahui cara agar produk memasuki pasar ekspor.