Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal El-Riyasah : Jurnal Kepemimpinan dan Administrasi

ANALISIS DAMPAK STRES AKADEMIK MAHASISWA DALAM PENYELESAIAN TUGAS AKHIR ( SKRIPSI ) ( STUDI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU DAN UNIVERISTAS INTERNASIONAL BATAM KEPULAUAN RIAU ) Mulia Sosiady; Ermansyah Ermansyah
Jurnal EL-RIYASAH Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jel.v11i1.8961

Abstract

This research is located in the Management Study Program located in Pekanbaru and the Management Study Program Batam International University. The research began in June to December 2017, this research is motivated that students experience stress as demands of academic life that must be undertaken, including activities outside academic activities including socializing and adjust to fellow students who have different characteristics and backgrounds, these conditions become stressors for students when completing the final project / thesis. The conclusion in this study from the Analysis of Researchers Internal Factors which tends to cause Academic Stress Management Study Program UIN Sultan Syarif Kasim Riau and Batam International University Management Study Program namely Internal Factors such as: Ability and Intelligence are not well developed such as Visual Ability, Verbal Ability and Ability Numerical and Conceptual Ability While External Factors which tend to cause Academic Stress Students of Management Study Program of UIN Sultan Syarif Kasim Riau and Batam International University Management Study Program, namely External Factors such as: Procedure System for submission of Thesis Title Proposals is considered difficult for students because they have to pass the Originality and Majority Study Program of Syarif Kasim Riau Study Program and Batam International University Management Study Program. Student Work. Suggestions Students should apply "Problem focused coping" more focused on solving the problem, Students should be able to Emotion-focused coping more focused on controlling emotional responses, Of course the most important thing is to increase Spiritual Questions (Faith and Taqwa) To Allah SWT.
DAMPAK STRESS KERJA TERHADAP DISIPLIN ANGGOTA POLRI SEKTOR BELAKANG PADANG ( BLP ) WILAYAH PERBATASAN PERAIRAN INDONESIA – SINGAPURA POLRESTA BARELANG KEPULAUAN RIAU Mulia Sosiady; Ermansyah
Jurnal EL-RIYASAH Vol 5, No 1 (2014): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jel.v5i1.653

Abstract

Penelitan ini dilaksanakan di Polsek Belakang Padang (BLP) Jalan Hangtuah No 4 Batam, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak stress terhadap disiplin kerja pada anggota polisi sektor Belakang Padang (BLP). Latar Belakang masalah menunjukan bahwa wilayah Belakang Padang merupakan kepualauan dan harus menempuh perjalanan laut serta wilayah nya rata-rata adalah pulau-pulau kecil perbatasan Indonesia dan Singapura sehingga kinerja Polisi disana bisa terhambat dan terganngu untuk melayani masyarakat. Hipotesanya dari penelitain ini adalah Diduga ada hubungan antara stres dengan disiplin kerja Aparat Polisi Sektor Belakang Padang (BLP) Batam Kepualauan Riau. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji regresi didapatkan bahwa hipotesis 1 menunjukkan bahwa stress kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja, Hasil pengujian secara serentak (uji F), sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama stress kerja tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap disiplin kerja. Dari hasil observasi di lapangan bahwa Anggota Polri Sektor Belakang Padang (BLP) tetap disiplin bekerja meskipun tekanan lingkungan kerja yang bisa membuat stres kerja menjadi tinggi. Kinerja Anggota Polri Sektor Belakang Padang ( BLP) sudah lebih baik ditandai mampu melayani masyarakat dengan baik seperti kita berkunjung ke Perbankan. Tingkat stress tinggi dan disiplin kerja yang akan berimbas kepada kinerja Anggota Polri Sektor Belakang Padang ( BLP ) dapat diatasi dengan kemampuan majerial Kapolsek yang baik terutama dimasa kepemimpinan AKP Dasrul Savit yang mampu memimpin dan membina anggota nya dengan baik, AKP Dasrul salah satu Kapolsek Terbaik selama Polsek Belakang Padang berdiri.
DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI PENUTUPAN LOKALISASI TELEJU TERHADAP MARAKNYA PANTI PIJAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KERESAHAN MASYARKAT DI KOTA PEKANBARU Mulia Sosiady; Ermansyah Ermansyah
Jurnal EL-RIYASAH Vol 8, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jel.v8i1.4403

Abstract

Penelitian ini berlokasi pada Panti Pijat yang tersebar pada Delapan Kecamatan di Kota Pekanbaru, penelitian ini berlangsung dari bulan Juli sampai selesai Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya Panti Pijat yang hadir Pasca Penutupan Lokalisasi Teleju yang di “Bersihkan “ Pemerintah Kota Pekanbaru pada tahun 2009 di era Pemerintahan Bapak Drs.H Herman Abdullah, MM sebagai walikota. Penelitian ini bertujuan Bagaimana Dampak Penutupan Lokalisasi Teleju Terhadap Maraknya Panti Pijat di Kota Pekanbaru dan Bagaimana Implikasi Kehadiran Panti Pijat tersebut terhadap Keresahan Masyarakat di Kota Pekanbaru Data yang Penulis dapatkan di Lapangan terdapat 147 Panti Pihat yang tersebar di Kota Pekanbaru,baik Panti Pijat Tradisional maupun Panti Pijat Moderen yang terkenal dengan anama SPA dan Massage, Panti Pijat terbanyak ada di Kecamatan Marpoyan Damai dan Panti Pijat dengan Perkenbangan tercepat ada di Kecamatan Tenayan Raya,Kesimpulan pada penelitian ini, dimana Panti Pijat di Kota Pekanbaru tumbuh seperti jamur dimusim hujan, dan mayoritas Panti Pijat di Pekanbaru tidak memiliki Izin Resmi dari Pemerintah Kota Pekanbaru,dari 147 Panti Pijat hanya 11 Panti Pijat yang mengantongi izin Pemerintah Kota Pekanbaru ,dan Kehadiran Panti Pijat di Kota Pekanbaru menimbulkan Keresahan di Masyarakat karena Banyak tindak kriminal yang terjadi seperti Pemuda yang sering berkumpul dan mabuk-makukan di sekitar panti Pijat serat menjadi tontonan anak-anak dibawah umur.
ANALISIS PROMOSI RANDAI (WARISAN BUDAYA TAK BENDA) SEBAGAI KEGIATAN EKONOMI KREATIF DALAM RANGKA RIAU SEBAGAI “HOME LAND MELAYU “ ( STUDI PADA RANDAI KUANTAN BASERAH KUANTAN SINGINGI ) Mulia Sosiady; Erman Syah
Jurnal EL-RIYASAH Vol 10, No 1 (2019): Kebijakan Publik
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jel.v10i1.7543

Abstract

Mulia SosiadyDosen Prodi S1 Manajemen Fekonsos UIN Suska RiauEmail : mulia_sosiady@yahoo.com ErmansyahDosen Prodi S1 Manajemen Fekonsos UIN Suska RiauEmail : erman_uinsuska@yahoo.com Penelitian ini berlokasi Kecamatan Baserah Kab Kuantan Singingi dimana disana banyak Group Randai Kuantan Randai Kuantan merupakan sebuah kesenian unik yang memperlihatkan berbagai cerita rakyat, yang dibawakan dalam sebuah pertunjukan teater seni tradisional. Randai yang pertama dipertunjukkan di daerah Kuansing adalah Randai Cindur Mato. Randai ini dimainkan oleh perantau Minangkabau bersama-sama orang Kampar. Pertunjukan Randai mereka hampir serupa semuanya dengan pertunjukkan Randai di Minangkabau. Randai Kuantan, pada dasarnya adalah  salah satu kesenian khas rakyat yang berkembang diprovinsi Riau. Banyak sekali keunikan yang dapat kita lihat pada tradisi ini. Kesenian ini, juga dimainkan oleh sekelompok orang yang berjumlah sekitar 15 hingga 30 orang dalam sekali pementasan. Terdapat beberapa peran penting, seperti tokoh cerita serta peran pendukung lainnya, dalam pertunjukan kesenian yang juga dimainkan oleh mayoritas anak muda yang juga sering disebut dengan nama Randai Bujang Gadi tersebut.Beberapa orang dalam kelompok pementasan kesenian Randai Kuantan, juga bertugas sebagai pemain alat musik tradisional. Diantara alat musik yang mengiringi berbagai kegiatan pertunjukan tersebut, yakni Piaual, Gedang, Biola, Seruling, Harmonika, Rebana, Serta alat musik Lapri, guna mengiringi berbagai nyanyian lagu daerah yang dibawakan dalam pertunjukan kesenian Randai Kuantan.