Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PEMODELAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Defriman Djafri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 10, No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v10i1.172

Abstract

Pemodelan epidemiologi merupakan salah satu bentuk yang dapat menjelaskan fenomena apa yang terjadi dilapangan, dan akan membuat langkah-langkah didalam penganggulangan dan pengendalian penyakit. Ukuran epidemiologi didalam pemodelan merupakan indikator penting untuk pengambilan keputusan didalam menetapkan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan penyakit (evidenve based). Metodologi ilmiah menjadi penting didalam membangun kerangka penelitian kesehatan, baik penegakan diagnosis, maupun langkah-langkah penanggulangan dan pemberantasan penyakit.
MANAJEMEN KESEHATAN DAERAH WISATA Defriman Djafri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 3, No 1 (2008): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v3i1.47

Abstract

Daerah Wisata merupakansumbcr potensial penularan penyakit. Berkaitan dengan manajemen kesehatan pada daerah wisata, agen penyakit dapat saja terdiri dari agen kimia, fisik, biologi yang memerlukan pengukuran, pengamatan dan pencegahan dengan cara berbeda. Daerah wisata dapat menjadi daerah transit penularan yang potensial untuk beberapa penyakit menular. Penerbangan terutama untuk jarak jauh tentu saja akan memberikan efek pada kesehatan dan kenyamanannya, terutama pada penumpang yang telah mempunyai keluhan kesehatan atau mengidap penyakit sebelumnya dan mereka termasuk dalam kelompok yang lebih rentan.
PRINSIP DAN METODE ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN Defriman Djafri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v8i2.133

Abstract

Analisis risiko kesehatan lingkungan merupakan penilaian atau penaksiran risiko kesehatan yang bisa terjadi di suatu waktu pada populasi manusia berisiko. Kajian prediktif ini menghasilkan karakteristik risiko secara kuantitatif, pilihan-pilihan manajemen risiko dan strategi komunikasi untuk meminimalkan risiko tersebut. Data kualitas lingkungan yang bersifat agent specific dan site specific, karakteristik antropometri dan pola aktivitas populasi terpajan dibutuhkan untuk kajian ini.
Effect Modification of Modifiable Cardiovascular Risk Factors : A Hospital-Based Matched Case Control Study Defriman Djafri; Monalisa Monalisa; Fauziah Elytha; Rizanda Machmud
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v11i2.280

Abstract

This study aims to find the role of modifiable risk faktors toward the association between hypertension and coronary heart disease in RSUP DR. M. Djamil Padang, in 2016This match case control study was conducted from Desember 2014 to April 2015. We studied 171 samples with 1:2 ratio between the case and the control. Samples are collection using simple random sampling by matching the age and sex. Data through the medical record (secondary data) in RSUP DR. M. Djamil. Bivariate analysis showed that hypertension had OR=16,04 (95%CI 5.705-45.12), obesitas had OR=2.53 (95%CI 1.321-4.844), and hyperusrisemia had OR 2.41 (95%CI 1.292-4.516. Multivariate modeling showed that hyperurisemia had a confounder between assosiated hypertension and Coronary heart disease. Multivariate modeling showed hypertension had the highest risk to coronary heart disease. Obesity and hyperurisemia were associated between hypertension and coronary heart disease. Hypertension were considered as determinant of coronary heart disease. People are expected to manage their blood pressure to decrease the risk of coronary heart disease.
SURVIVAL ANALYSIS GANGGUAN PERNAPASAN DENGAN TINGKAT PAJANAN PENCEMARAN UDARA DI DKI JAKARTA (STUDI COHORT PADA MURID SEKOLAH DASAR) Defriman Djafri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 2, No 1 (2007): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v2i1.20

Abstract

Level of health risk generated by air pollution material to public especially at school children and existence of impact to respiratory symptom. Purpose of this research was wished to know the relationship of respiratory symptom at elementary school with level of air pollution exposure in DKI Jakarta. Prospective cohort was conducted during 3 month of be noted the happening of respiratory illness at the time period. Data is analyzed to apply statistical methods Survival Analysis in STATA 9.2 (license). Result of research it is got that existence of the relationship of respiratory symptom with level of air pollution exposure, From 4 respiratory symptom taken analyzed and in this research, incidence rate at each symptom is got by higher case at region high exposure compared to region low exposure. Conclusion is got approximant 50% base school children experiences case of respiratory symptom based on result of case probability everyone of respiratory symptom observation.
Peningkatan Kompetensi Pendidikan Kesehatan Masyarakat Melalui Penguatan Peran Institusi Pendidikan Kesehatan Masyarakat Defriman Djafri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v8i2.125

Abstract

Pendidikan kesehatan masyarakat pada saat ini sangat berkembang pesat dikarenakan kebutuhan akan sumber daya kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kompetensi pendidikan kesehatan masyarakat sangat penting untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan profesional. Institusi pendidikan kesehatan masyarakat merupakan wadah di dalam menyusun dan merumusan kompetensi sarjana kesehatan masyarakat. Peran institusi sangat penting dalam meningkatkan kompetensi  pendidikan kesehatan masyarakat.
Meta-Analisis Faktor Risiko Modifiable Penyakit Kardiovaskular di Asia Tenggara Defriman Djafri; Sri Ridha Hasanah
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i1.550

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko modifiable penyakit kardiovaskular di Asia Tenggara. Metode: Telaah sistematis dan Meta-analisis dilakukan terhadap penelitian Kohort dan Case-control yang dipublikasikan antara tahun 1980 sampai dengan 2013 pada database PubMed, ProQuest, dan EBSCO. Pooled odds ratio (OR) dihitung dengan fixed- dan random-effect models. Data diolah dengan menggunakan Review Manager 5.2 (RevMan 5.2). Hasil: Penelitian ini mereview sebanyak 6.202 artikel dan memasukkan 18 artikel (8 kohort dan 10 case-control) ke dalam telaah sistematis. Dilanjutkan dengan Meta-Analisis terhadap data yang relevan. Hasil Meta-analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara merokok dengan Penyakit Jantung Koroner (OR 1.38 95% CI 0.81-2.35). Sebaliknya, hasil membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas dengan penyakit jantung koroner (OR 1.92 95% CI 1.17-3.16). Kesimpulan: Faktor risiko modifiable penyakit jantung koroner pada populasi di Asia Tenggara adalah obesitas. Masyarakat diharapkan untuk memanajemen obesitas yang mereka miliki atau mencegah agar tidak menjadi obesitas sehingga dapat menurunkan risiko menderita penyakit jantung koroner. 
PENERAPAN HIGIENE DAN SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN UNTUK MENJAMIN KEAMANAN PANGAN DI KANTIN PUJA SERA UNIVERSITAS ANDALAS Fea Firdani; Defriman Djafri; Azyyati Ridha Alfian; Aulia Rahman
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 3 No 4 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v3i4.470

Abstract

The implementation of management hygiene and sanitation at the DPR's Puja Sera Canteen (Under a Shady Tree) is very important because it is a canteen with high activity in Andalas University. Based on the results of the survey on 6 February 2020, it was found that condition of the DPR Puja Sera Canteen (Under a Shady Tree) still needed implementation of hygiene and sanitation management to ensure the health of visitors or students. The solution offered is education on good food production methods for home industries (CPPB-IRT). The method used to realize the implementation of food handling hygiene and sanitation includes identification and inspection of hygiene and sanitation, assessment of examination results, providing education to food handlers who are not / not / inadequate. The results of examination became a reference for correcting deficiencies in the implementation of hygiene and sanitation at the DPR's Puja Sera Canteen (Under a Shady Tree) Unand to be equipped according to requirements of a healthy canteen so that the DPR Puja Sera Canteen (Under a Shady Tree) Unand could meet requirements to become a healthy canteen. The results of the examination for issuance of home industry food production certificates (SPP-IRT) of the 14 assessment criteria show that DPR's Puja Sera Canteen is at level III, found 1-4 serious problems that should be corrected to obtain SPP-PIRT certification. Serious problems include 1) buildings and facilities, 2) water supply and water supply facilities, 3) hygiene and sanitation facilities and activities, 4) employee health and hygiene.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sanitasi Lingkungan Masyarakat Di Rural Area Dan Urban Area Di Provinsi Sumatera Barat 2020 Aulia Rahman; Fea Firdani; Defriman Djafri; Nur Intan Rahmi Andafia
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.225 KB) | DOI: 10.25077/jk3l.2.2.119-128.2021

Abstract

Hampir 25 juta penduduk di Indonesia belum menggunakan toilet. Selain itu, akses air bersih pada penduduk Indonesia juga masih belum baik pada sebagian besar wilayah. Provinsi Sumatera Barat menempati urutan ketiga dalam daftar provinsi dengan kondisi sanitasi terburuk di Indonesia. Salah satu daerah yang paling buruk tingkat sanitasinya beberapa tahun terakhir adalah Kabupaten Padang Pariaman. Sementara, area di sebelahnya yaitu Kota Pariaman, tercatat sebagai salah satu daerah dengan sanitasi terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa saja faktor yang berhubungan dengan sanitasi lingkungan masyarakat di kedua area. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sebanyak 100 orang dari Kabupaten Padang Pariaman (Rural Area) dan 100 orang dari Kota Pariaman (Urban Area) menjadi respoden dalam penelitian Ini. Penelitian ini berlangsung dari Maret-Oktober 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan masyarakat dengan variabel pengetahuan, kepemilikan jamban, sumber air bersih dan dukungan pemerintah pada kedua area (p-value < 0,05). Sedangkan variabel tingkat pendidikan tidak memiliki hubungan dengan sanitasi lingkungan masyarakat di kedua area (p-value > 0,05). Disarankan kepada pemerintah, bekerjasama dengan instansi lain seperti Puskesmas, Bappeda, Dinas PU dan lain-lain untuk terus meningkatkan upaya perbaikan cakupan sanitasi di wilayah kerja masing-masing
Pengaruh Pemberian Pursed Lip-Breathing, Diaphragmatic Breathing, dan Upper Limb Stretching Terhadap Skala Dispnea pada Pasien PPOK Imron Rosyadi; Defriman Djafri; Dally Rahman
Ners Jurnal Keperawatan Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.996 KB) | DOI: 10.25077/njk.15.2.103-109.2019

Abstract

Respiratory muscle weakness in patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) was a problem that can affect the patient's ability to conduct daily activities. The aim of this study to see the difference between the intervention group given the pursed-lip breathing exercises, diaphragmatic breathing, and upper limb stretching with the control group which not given therapy. 38 COPD patients were grouped into intervention groups (n = 18) and control group (n = 18) randomly. The intervention group was given pursed-lip breathing, diaphragmatic breathing, and upper limb stretching for 4 weeks as much as two times for each week, while the control group was not given exercise. The dyspnea scale was measured using the MRC Dyspnea Scale questionnaire and was categorized as Mild (scale 1), Medium (2-3 scale), and Severe (scale 4-5). The result showed there was a difference in dyspnea (p-value 0.008) for intervention group and there is no difference in the dyspnea for control group that was not given exercise (0.655). In conclusion, pursed lip breathing, diaphragmatic breathing, and upper limb stretching can give more significant benefits when done sustainably, especially for COPD patients.