Struktur kepemilikan sebagai mekanisme tata kelola perusahaan sering menjadi perdebatan bagi para pemangku kepentingan di negara berkembang, seperti Indonesia. Struktur kepemilikan menandakan bahwa investor memiliki kepemilikan kas yang menandakan peluang investasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan perusahaan terhadap kepemilikan kas pada 16 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2015-2020. Penelitian ini menggunakan Metode Regresi Data Panel untuk menguji pengaruh variabel independen (kepemilikan asing, kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial) dan variabel kontrol (profitabilitas) terhadap kepemilikan kas. Hasil penelitian menemukan bahwa perusahaan yang memiliki kepemilikan saham keluarga yang tinggi, serta kepemilikan saham institusional dan manajerial yang rendah akan memiliki kepemilikan kas yang juga tinggi. Penelitian ini tidak menemukan pengaruh yang signifikan antara kepemilikan asing dan profitabilitas terhadap kepemilikan kas.