Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS BAHAN PENGISI KAYU PADA TIGA JENIS KAYU Jamal Balfas; Efrida Basri; Adi Santoso
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.623 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2018.36.2.113-128

Abstract

Penggunaan wood filler adalah sangat penting dalam pekerjaan finishing kayu.  Namun wood filler komersil yang tersedia di pasar dewasa ini umumnya terbuat dari resin yang menggunakan pelarut kimia, seperti poliuretan dan nitroselulosa.  Produk ini mengandung bahan yang dapat melepas polutan, yang dapat merusak lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan.  Dalam penelitian ini dilakukan eksplorasi penggunaan dan performa bahan wood filler alternatif dan komersial.  Wood filler alternatif dalam penelitian ini dibuat dari campuran tepung dempul dengan resin organik yaitu sirlak, akrilik dan polivinil asetat.  Performa wood filler alternatif diuji secara fisis, mekanis dan kimia pada kayu tusam, jabon dan karet, serta dibandingkan dengan performa bahan dempul komersial, yaitu nitroselulosa.  Contoh uji ketiga jenis kayu dilabur dengan larutan wood filler kemudian dikeringkan.  Perubahan berat dan dimensi contoh uji akibat laburan ditentukan pada kondisi basah dan kering.  Ketahanan film wood filler terhadap pereaksi kimia dan pelarut diuji menurut prosedur ASTM.  Ketahanan gores pada film wood filler diuji untuk mengetahui sifat mekanis dari formula wood filler.  Kedekatan warna antar perlakuan wood filler  dengan warna kayu kontrol dievaluasi dengan menggunakan prosedur Cielab.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan berat dan perubahan dimensi akibat laburan wood filler beragam menurut jenis kayu.  Contoh kayu tusam mengalami perubahan berat dan dimensi lebih besar daripada kayu jabon dan karet.  Semua formula dempul organik mampu melindungi kayu dari intrusi air, setara dengan wood filler  komersial (WF).  Formula wood filler organik memiliki ketahanan gores lebih tinggi, ketahan lebih rendah terhadap larutan kimia serta penampilan warna lebih baik daripada wood filler komersial (WF).      
EFEKTIVITAS BAHAN PENGISI KAYU PADA TIGA JENIS KAYU Jamal Balfas; Efrida Basri; Adi Santoso
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2018.36.2.113-128

Abstract

Penggunaan wood filler adalah sangat penting dalam pekerjaan finishing kayu.  Namun wood filler komersil yang tersedia di pasar dewasa ini umumnya terbuat dari resin yang menggunakan pelarut kimia, seperti poliuretan dan nitroselulosa.  Produk ini mengandung bahan yang dapat melepas polutan, yang dapat merusak lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan.  Dalam penelitian ini dilakukan eksplorasi penggunaan dan performa bahan wood filler alternatif dan komersial.  Wood filler alternatif dalam penelitian ini dibuat dari campuran tepung dempul dengan resin organik yaitu sirlak, akrilik dan polivinil asetat.  Performa wood filler alternatif diuji secara fisis, mekanis dan kimia pada kayu tusam, jabon dan karet, serta dibandingkan dengan performa bahan dempul komersial, yaitu nitroselulosa.  Contoh uji ketiga jenis kayu dilabur dengan larutan wood filler kemudian dikeringkan.  Perubahan berat dan dimensi contoh uji akibat laburan ditentukan pada kondisi basah dan kering.  Ketahanan film wood filler terhadap pereaksi kimia dan pelarut diuji menurut prosedur ASTM.  Ketahanan gores pada film wood filler diuji untuk mengetahui sifat mekanis dari formula wood filler.  Kedekatan warna antar perlakuan wood filler  dengan warna kayu kontrol dievaluasi dengan menggunakan prosedur Cielab.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan berat dan perubahan dimensi akibat laburan wood filler beragam menurut jenis kayu.  Contoh kayu tusam mengalami perubahan berat dan dimensi lebih besar daripada kayu jabon dan karet.  Semua formula dempul organik mampu melindungi kayu dari intrusi air, setara dengan wood filler  komersial (WF).  Formula wood filler organik memiliki ketahanan gores lebih tinggi, ketahan lebih rendah terhadap larutan kimia serta penampilan warna lebih baik daripada wood filler komersial (WF).