Claim Missing Document
Check
Articles

PEMURNIAN BIOGAS MENGGUNAKAN ABSORBER PACKED COLUMN DALAM MENYERAP IMPURITIES CO2 DAN H2S DENGAN SIMULASI ASPEN HYSYS V.10 Amanda Fitria Rahmadani Nasution; Mr Nasrul ZA; Mrs. Novi Sylvia; Mr. Ishak; Mr. Lukman Hakim
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 1 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Mei 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i1.7075

Abstract

Palm Oil Mill Effluent (POME) merupakan salah satu limbah minyak kelapa sawit yang harus diolah karena dapat berakibat buruk terhadap lingkungan. POME memiliki kandungan gas rumah kaca yang cukup tinggi, yang  berkontribusi  terhadap pemanasan global. Saat ini, salah satu jalur pengelolaan POME adalah dengan mengolah POME menjadi biogas. Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan impurities biogas yaitu gas karbon  dioksida  (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S) sehingga dapat menghasilkan gas metana (CH4) dengan kemunian yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan mensimulasikan pemurniaan biogas menggunakan absorber packed column pada Aspen Hysys V.10 dengan menvariasikan debit air yg masuk pada absorber packed column serta komposisi awal pada biogas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemurnian biogas menggunakan air pada absorber packed column dapat meningkatkan kemurnian gas metana (CH4) pada biogas yang diikuti dengan meningkatkan debit air yang digunakan. Namun air yang digunakan sebagai pemurnian biogas juga dapat mengurangi kandungan gas karbon dioksida (CO2) dan gas hidrogen sulfida (H2S) dalam biogas karena kedua gas tersebut memiliki nilai kelarutan yang lebih tinggi dibandingkan dengan gas metana (CH4). Dimana kelarutan karbondioksida (CO2) dalam air 1,45 g/L dan kelarutan hidrogen sulfida (H2S) dalam air 4 g/L lebih tinggi ketimbang kelarutan metana (CH4) dalam air yaitu 0,035 g/L. Nilai HHV (High Heating Value) biogas meningkat dengan meningkatnya kemurnian dari gas metana pada biogas karena di dalam biogas, gas yang terkandung paling banyak adalah gas metana. Bertambahnya komposisi dari gas metana pada biogas diikuti dengan meningkatnya debit air yang digunakan pada absorber packed column. Sehingga, nilai HHV (High Heating Value) biogas dapat meningkat yang diikuti dengan meningkatnya kemurnian dari gas metana pada biogas.
ANALISA PERFORMA KOLOM DISTILASI (105D4) DI FATTY ACID PLANT-1 PT. DOMAS AGROINTI PRIMA DENGAN SIMULASI ASPEN HYSYS Jagad Wibisono; Lukman Hakim; Nasrul ZA
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 1 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i1.4584

Abstract

Fatty acid adalah salah satu bagian dari produk industri oleochemical. Salah satu industri hilir yang bergerak pada produksi fatty acid (asam lemak) adalah PT. Domas Agrointi Prima. Pada PT. Domas Agrointi Prima fatty acid diproduksi di fatty acid-1 plant. Untuk menghasilkan fatty acid yang sesuai spesifikasi pasar, maka perlu dilakukannya proses pemisahan dan pemurnian pada kolom distilasi/fraksinasi. Salah satu produk utama pada fatty acid-1 plant adalah fatty acid yang banyak mengandung asam oleat (C18:1) yang dipisahkan dan dimurnikan pada kolom distilasi 105D4. Penelitian ini menganalisa performa kolom distilasi 105D4 pada fatty acid-1 plant PT. Domas Agrointi Prima dengan mensimulasikan proses pemisahan dan pemurnian fatty acid ke dalam aspen hysys dengan mentuning variabel suhu top column, suhu side column, suhu bottom column, pressure top dan pressure bottom yang bermaksud untuk meninjau laju alir fatty acid yang berhasil dikeluarkan pada setiap aliran, yield fatty acid aliran destilat, dan konsentrasi asam oleat pada aliran destilat untuk mendapatkan performa yang paling optimal dari kinerja kolom distilasi 105D4 dalam proses pemisahan dan pemurnian fatty acid. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yield produk fatty acid pada distillate stream yang paling maksimal didapatkan pada run ke 6 yaitu sebesar 99,22%. Konsentrasi asam oleat pada produk yang keluar melalui distillate stream yang paling maksimal didapatkan pada run ke 6 yaitu sebesar 57,95%. Kondisi operasi kolom distilasi 105D4 yang paling optimal didapatkan pada simulasi run ke 6, dimana untuk suhu top column sebesar 189,35 oC , suhu side column sebesar 210,65 oC, suhu bottom column sebesar 223,69 oC, tekanan top column sebesar 9,58 mBar dan tekanan bottom column sebesar 11,87 mBar.
PENGARUH KONDISI EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI UMBI PORANG (Amosrphopallus muelleri blume) Mutia Sukma; Suryati Suryati; Meriatna Meriatna; Nasrul ZA; Jalaluddin Jalaluddin
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 1 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Mei 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i1.6427

Abstract

Porang yang termasuk dalam family Araceae merupakan jenis tanaman umbi yang mempunyai potensi ekonomi tinggi dan prospek untuk dikembangkan di Indonesia. Porang memiliki kandungan glukomanan yang bernilai guna tinggi dan dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk olahan bernilai jual tinggi.ada 3 metode yang biasanya diterapkan dalam pembuatan tepung glukomanan yaitu, metode ekstraksi, proses pemisahan secara fisik, dan enzimatis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perbandingan tepung porang dan mengkaji pengaruh waktu ekstraksi proses tepung porang menjadi tepung glukomanan dan menganalisa kandungan kadar air, abu dan pH pada tepung glukomanan. Adapun prosedur kerja pada penelitian ini adalah umbi porang segar dikupas kemudian dicuci sampai bersih, kemudian daging umbi dipotong secara acak, potongan umbi direndam menggunakan NaCl selama 20 menit untuk menghilangkan kandungan asam oksalat, setelah itu umbi dibilas hingga getah tidak lagi menempel pada daging umbi. Daging umbi yang sudah bersih kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 8 jam 2 (dua) hari, selanjutnya dikeringkan lagi didalam oven dengan suhu 800C selama 24 jam. Umbi yang sudah kering dihaluskna kemudian diayak menggunakan mesh ukuran 80. Dari penelitian ini diperoleh kadar air dari sampel tepung porang 6,2% - 14,3%, kadar abu  0,2% - 1%, kadar glukomanan 6,90% - 72,38%, kadar pH 7 dan hasil analisa gugus fungsi (FTIR) menunjukkan gugus yang terkandung pada tepung glukomanan yaitu O-H, C-H, dan C-O. tinggi rendahnya kadar glukomamam dapat dipengaruhi oleh bagian umbinya, perlakuan pendahuluan menjelang pengeringan. Untuk memperoleh kadar glukomanan, diperlukan untuk mengetahui glukosa standar yang diperoleh dari kurva standar tersebut. Diperoleh jumlah glukosa dalam ekstrak  dan hidrolisat tepung glukomanan yang selanjutnya dengan menggunakan rumus kadar glukomanan.
Pengaruh Komposisi Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifilia L.) Sebagai Antibakteri Pada Shampo Herbal Berbasis Methyl Ester Sulfonat (MES) Syafira Dara; Suryati Suryati; Meriatna Meriatna; Nasrul ZA
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 1 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i1.2717

Abstract

Shampoo is a preparation that contains surfactants in a suitable form and is useful for removing dirt and grease attached to the hair and scalp so as not to harm the hair and scalp. In this study the ingredients used were noni fruit extracts and surfactants using Methyl Ester Sulfonate (MES). The purpose of this study was to analyze the effect of time when making herbal shampoo, the effect of adding noni fruit extract to the quality of shampoo. To obtain the noni fruit extract maceration process is used by using distilled water. Noni ripe fruit is cut and then blended and then added 2 liters of aquadest, evaporated in a rotary evaporator. The processing of herbal shampoo is done by the influence of the volume of noni fruit extract and time by comparison: 5 ml: (1,2,3,4) minutes, 10 ml: (1,2,3,4) minutes, 15 ml: (1, 2,3,4) minutes, 20 ml (1,2,3,4) minutes. Tests carried out pH testing, foam stability test (%), foam height test (cm), viscosity (cps) and anti-bacterial test (colony, cm2). Based on the research results obtained high foam with 88 mm, foam stability 92.04%, Viscosity 2.31, antibacterial 31.7 colonies / cm2, and pH 4.2. The research results are expected to meet Indonesian National Standards.
EKSTRAKSI GALAKTOMANAN DARI AMPAS KELAPA Annisa Khairani Nasution; Azhari Azhari; Suryati Suryati; Ishak Ishak; Nasrul ZA
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 3 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i3.4726

Abstract

Indonesia merupakan negara produsen kelapa utama di dunia. Hampir semua daerah di Indonesia dapat dijumpai tanaman kelapa. Kelapa merupakan salah satu tanaman yang sangat luas penggunaannya, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, seperti santan,minyak goreng, gula dan air kelapa segar, kelapa juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri. Salah satu contohnya adalah minyak kelapa yang digunakan sebagai bahan industri sabun, obat-obatan, mentega dan lain sebagainya. Saat ini banyak sekali industri-industri pengolahan minyak kelapa seperti VCO (Virgin Coconut Oil). Kegiatan industri ini menghasilkan limbah padat, salah satunya adalah ampas kelapa. Ampas kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pelarut yang digunakan adalah aquadest. Tujuan penelitian ini adalah,Mengkaji kadar rendemen galaktomanan dari ampas kelapa dan mengkaji kondisi terbaik proses ekstraksi ampas kelapa. Dari hasil penelitian diperoleh nilai tertinggi rendemen galaktomanan pada masing-masing kondisi rasio bahan baku (1:3) gr/ml dan suhu 55 oC dengan rendemen 8,489%. Pada rasio bahan baku (1:4) gr/ml dan suhu 55 oC dengan rendemen 8,736%. Pada rasio 1:5 gr/ml dan suhu 55 oC dengan rendemen 8,641%. Nilai kadar air yang didapat pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu yang digunakan maka nilai kadar airnya semakin menurun. Dapat disimpulkan bahwa temperature reaksi pada saat ekstraksi sangat mempengaruhi terhadap perolehan konsentrasi antioksidan yang didapat. Hasil uji kelarutan dalam air yang didapat adalah tidak larut dalam air (non polar), menunjukkan bahwa galaktomanan memang tidak larut dalam air.
PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK KAYU PADA INDUSTRI KUSEN DI BLANG PULO MENJADI ARANG BRIKET SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Ari Salahudin; Rozanna Dewi; Jalaluddin Jalaluddin; Nasrul ZA; Rizka Nurlaila
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5385

Abstract

Briket merupakan energi alternatif pengganti bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik atau biomasa yang kurang termanfaatkan. Beberapa jenis limbah biomasa memiliki potensi yang cukup besar seperti limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, cangkang sawit. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah serbuk kayu pada industri kusen agar menjadi barang yang bernilai ekonomis dengan parameter pengujian meliputi analisis kadar air, kadar abu dan nilai kalor. Pembuatan briket ini berbahan baku dari serbuk kayu yang dimulai dari proses pengarangan kemudian ditumbuk dan disaring dengan ukuran ayakan 50 mesh, kemudian dicampur dengan perekat dan dicetak lalu dioven selama 2 jam. Adapun perekat yang digunakan adalah tepung kanji dan air tebu dengan variasi perekat masing-masing 35 ml, 40 ml, 45 ml, 50 ml dan 55 ml. Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa briket sudah memenuhi SNI No.1/6235/2000 briket arang. Hasil terbaik diperoleh pada variasi perekat 45 ml perekat kanji dan air tebu, masing-masing menunjukan kadar air 7,34% dan 7,76%, kadar abu 7,542% dan 7,92% dan nilai kalor 6.335,651 cal/gr dan 5.477,88 cal/gr. Melihat dari hasil penelitian ini bahwa serbuk kayu dari limbah industri kusen dapat dijadikan salah satu bahan baku alternatif dalam pembuatan briket.
ANALISA PENGARUH JARAK ANTAR BAFFLE TERHADAP GETARAN PADA HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND TUBE DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HEAT TRANSFER RESEARCH INC (HTRI) Nurrahmat Arif; Nasrul ZA; Azhari Azhari
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 1 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i1.4735

Abstract

Heat Exchanger adalah suatu alat yang memungkinkan heat transfer dan dapat berfungsi baik sebagai pemanas maupun pendingin. Baffle merupakan sekat-sekat pada Shell and Tube Heat Eexchanger (STHE) yang berfungsi untuk menciptakan aliran yang turbulen sehingga heat transfer yang terjadi optimal. Masalah yang terjadi STHE ini adalah getaran yang dapat merusak STHE maupun menyebabkan kegagalan pada heat exchanger. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh jarak baffle serta jenis baffle single segment dan double segment terhadap getaran yang terjadi guna menghindari kerusakan maupun kegagalan pada heat exchanger. Pelaksanaan penelitian ini dengan cara menyiapkan model STHE pada software heat transfer research inc (HTRI) dan memasukkan variasi nilai jarak baffle beserta jenis baffle single segment dan double segment, selanjutnya dilakukan analisa terhadap report data hasil dari software HTRI. Hasil analisa yang didapatkan jumlah baffle terbanyak pada jarak baffle 650 mm baik jenis single segment maupun double segment dengan jumlah baffle 17, getaran maksimum pada jarak baffle 650 mm baik single segment dan double segment dengan tube natural frequency 35,2 Hz dan heat transfer co-efficient  analisa ini dengan jenis baffle single segment pada jarak 800 mm didapat heat transfer co-efficient 1221,8 Kcal/m2.hr.°C, sedangkan pada jenis baffle double segment pada jarak 1000 mm dengan heat transfer co-efficient 1188,6 Kcal/m2.hr.°C.
SIMULASI PENGARUH BUKAAN VALVE TERHADAP PRESSURE DROP DAN KAVITASI PADA CONTROL VALVE TIPE BALL VALVE DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK CFD (COMPUTATIONAL DYNAMICS FLUID) Sindi Qistina Asriati; Nasrul ZA; Muhammad Muhammad; Jalaluddin Jalaluddin; Azhari Azhari
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5443

Abstract

Control valve merupakan suatu instrumen yang digunakan dalam proses industri dan memiliki peran yang sangat penting. Sebagai final control element¸control valve digunakan untuk mengatur aliran fluida agar mampu mengimbangi adanya gangguan serta tetap menjaga variable proses tetap berada pada set point yang diinginkan. Simulasi pengaruh bukaan valve terhadap pressure drop  dan kavitasi pada control valve menggunakan autodeks CFD (2019). Kavitasi adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh berubahnya fase cairan yang sedang dialirkan dari fase cair menjadi fase uap sehingga menimbulkan gelembung-gelembung. Timbulnya gelembung tersebut disebabkan oleh menurunnya tekanan hingga berada di bawah tekanan uap jenuh cairan tersebut. Adapun variable tetap yang digunakan adalah tekanan 4 atm, 5 atm, 6 atm dan bukaan valve 50 %, 70 %, 90 % dan variable  terikat Penurunan tekanan (∆P), Bilangan reynold (NRe), Kavitasi (CN). Di dalam penggambaran geometri valve menggunakan autodeks fusion 360. Untuk bukaan valve yang kecil yaitu 50% penurunan tekanannya sebesar 1.84 atm dengan tekanan awal 5 atm. Bilangan Reynold tertinggi pada bukaan valve 90% dengan bilangan reynold 78,352 dan aliran yang terbentuk adalah turbulen. Indeks kavitasi terendah adalah sebesar 9.47 dan yang tertinggi 36.7. Pada percobaan ini dapat dilihat antara variable terikat, penurunan tekanan dan kavitasi serta variabel bebas bukaan valve dan tekanan yang paling berpengaruh. 
BIOFOAM BERBAHAN PATI SAGU (Metroxylon rumphii m) DENGAN BAHAN PENGISI (FILLER) SERAT BATANG PISANG DAN KULIT PISANG MENGGUNAKAN METODE THERMOPRESSING Feni Lestari Berutu; Rozanna Dewi; Muhammad Muhammad; Zainuddin Ginting; Nasrul ZA
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 1 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Mei 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i1.6420

Abstract

Pemakaian styrofoam sebagai pembungkus makanan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Penggunaan styrofoam secara terus-menerus berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar, maka untuk mengatasinya diperlukan kemasan alternatif yang ramah lingkungan. Biofoam merupakan kemasan pengganti styrofoam yang dibuat dari bahan baku  alami yaitu pati dan serat. Serat batang pisang dan serat kulit pisang memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi untuk dijadikan sebagai alternatif dalam pembuatan biofoam, yaitu sebanyak 60-65 % dan 17,04 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH serta rasio serat batang pisang dan kulit pisang terhadap kualitas biofoam yang dihasilkan, menganalisa pengaruh persentase penambahan serat batang pisang dan kulit pisang terhadap kualitas biofoam yang dihasilkan. Biofoam dibuat dengan metode thermopressing, waktu pencetakan selama 30 menit, suhu 170 oC, konsentrasi NaOH sebesar 3%, 45, 5%, 6% serta perbandingan serat batang pisang dan kulit pisang adalah 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100. Adapun uji karakteristik biofoam yaitu uji daya serap air, uji densitas, biodegradibilitas, kuat tarik, dan kuat tekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH dan penambahan serat berpengaruh terhadap kualitas biofoam yang dihasilkan. Hasil uji karakteristik biofoam terbaik adalah pada konsentrasi NaOH 5 % dengan perbandingan serat batang pisang dan kulit pisang 75 : 25 % memiliki persentase daya serap air sebesar 11,8682 %, densitas 0,7068%, kuat tarik 2,14 Mpa, kuat tekan 1,80 Mpa, dan nilai biodegradibilitas 22,9884 %.
KAJIAN TERHADAP KAVITASI DAN PRESSURE DROP PADA BUKAAN CONTROL VALVE TIPE GLOBE VALVE DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS) Anisa Aulia; Nasrul ZA; Novy Sylvia; Lukman Hakim; Syamsul Bahri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i4.5874

Abstract

Kavitasi adalah pembentukan uap dalam suatu aliran fluida sebagai akibat turunnya tekanan pada saat temperature konstan. Fenomena ini sangat berbahaya dan diketahui sebagai fenomena yang bersifat merusak pada bagian-bagian penting instrumen dalam sebuah proses diantaranya control valve yang bila sangat tinggi akan mengakibatkan valve menjadi getas dan akhirnya pecah. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan munculnya Kavitasi seperti turunnya tekanan mencapai tekanan uap, besarnya pressure drop, dan kecilnya downstream pressure. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan proses yaitu proses pembuatan geometri valve pada fusion 360 kemudian tahapan simulasi menggunakan CFD 2015 (Computational Fluid Dynamics) terakhir melakukan analisa Anova pada RSM DX-7. Pada laporan penelitian ini  dihasilkan nilai-nilai yang berpengaruh terhadap fenomena kavitasi pada control valve, yaitu nilai indeks kavitasi, penurunana Tekanan dan Nilai Renold Number. Dari penelitian ini juga diperoleh rekomendasi atau saran mengenai tindakan yang harus dilakukan jika control valve terkena kavitasi serta bukaan valve terbaik untuk mencegah kavitasi pada control valve tipe Globe valve, untuk memudahkan penelitian Maka dilakukan simulasi menggunakan RSM (Respon Surface Metodology) dimana RSM menyediakan lima variasi presentase bukaan valve yaitu 50 %, 55,8579 %, 70 %, 84,1421%, dan 90 %. Setelah melalukan penelitian dengan menggunakan autodesk  CFD didapatkan nilai kavitasi terbesar pada bukaan 50 % dengan tekanan masuk 4 bar yaitu sebesar 28,9065 dengqn pressure drop sebesar 2,61625 bar dan Reynold Number sebesar 877341. Untuk nilai kavitasi terendah didapatkan pada bukaan valve 90 % dengan tekanana awal sebesar 4 bar kavitasi yang diperoleh sebesar 21.2878 penurunan tekanan sebesar 0,59465 bar dengan bilangan Reynold Number sebesar 754043. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kavitasi paling besar berpotensi terjadi pada presentasi bukaan yang lebih kecil dengan tekanan awal yang kecil, ini terjadi karena besarnya pressure drop yang terjadi yang melebihi tekanan uapnya.