Beberapa siswa mengalami kesulitan belajar dikarenakan lemahnya pemahaman konsep belajar siswa (conceptual understanding) pada hampir semua materi matematika. Rata-rata guru menggunakan metode konvensional yang disertai mencatat dan dilanjutkan dengan latihan atau penugasan yang membuat siswa jenuh dan mengakibatkan pembelajaran kurang bermakna. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa bisa menerapkan model pembelajaran yang tepat yaitu CTL tipe Inquiry ditinjau dari motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran CTL tipe Inquiry dengan pembelajaran konvensional. 2) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antara motivasi (tinggi, sedang, rendah). 3) Untuk mengetahui perbedaan model CTL tipe Inquiry dan motivasi terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Only Control Group Design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X MA Al-Ihsan Krian yang berjumlah 29 siswa. Sampel penelitian adalah 14 siswa kelas XA sebagai kelas kontrol dan 15 siswa kelas XB sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan uji statistik berupa uji F atau Two Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ada perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran CTL tipe Inquiry dengan pembelajaran konvensional. 2) Ada perbedaan hasil belajar siswa antara motivasi (tinggi, sedang, rendah). 3) Ada perbedaan model CTL tipe Inquiry dan motivasi terhadap hasil belajar siswa.