Endra Pujiastuti
STIKES Cendekia Utama Kudus

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Cendekia Journal of Pharmacy

Uji Aktivitas Antibakteri Ektrak Etanol Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Echerichia Coli Lilis Sugiarti; Endra Pujiastuti
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 1, No 1 (2017): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.818 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v1i1.4

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan megabiodiversitas, yang seharusnya menjadi aset negara yang perlu digali sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Berpijak pada kearifan lokal, di desa  Colo dilereng Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdapat satu jenis tanaman endemik yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai obat sariawan dan antiradang, yaitu parijoto (Medinilla speciosa Blume). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol Medinilla speciosa Blume terhadap bakteri uji S. aereus dan E. coli. Paper disk ditetesi ekstrak etanol buah parijoto yang diletakkan di atas medium sebanyak 4-6 paper disk secara simetri dengan jarak paling kecil 20 mm dari tepi cawan petri. Kemudian diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37oC, kontrol positif antibiotik amoxicilin, konsentrasi ekstrak etanol buah parijoto adalah 300, 150, 75 mg/ml. Adanya zona bening yang di sekitar paper disk  menandakan bahwa kandungan kimia buah parijoto memiliki daya hambat terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan daya hambat terbesar pada konsentrasi 1500 mg/ml sebesar 8,33 mm pada S. aereus sedangkan pada pertumbuhan bakteri uji  E. coli terjadi pada konsentrasi 3000 mg/ml dengan diameter zona hambat sebesar 10 mm.Kesimpulan ekstrak etanol buah parijoto memiliki aktivitas antibakteri ekstrak etanol Medinilla speciosa Blume terhadap bakteri uji S. aereus dan E. Coli.
Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Endra Pujiastuti; Rahma Sani Saputri
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 3, No 1 (2019): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v3i1.43

Abstract

Drying is the most important step to keep the compound stability in simplicia and is very influential to produce good quality igredients in the antioxidant activity contained in the simplicia. Antioxidants are oxidation-free inhibitors of free radical reactions. Parijoto is one of the plants that have antioxidant compounds.This study aims to determine the effect of drying, concentration of antioxidant activity of parijoto (Medinilla speciosa Blume) fruit. The drying method used is direct sunlight drying, indirect sunlight and oven. The antioxidant activity of ethanol extract on drying method was determined by 2,2 diphenyl-1-picrylhidrazyl (DPPH) method which is free radical. The qualitative test DPPH showed that the higher levels of ethanol extract from the three drying methods further diminished the color of DPPH solution in ethanol.The result showed thet the drying method gave different effect to the antioxidant activity of parijoto fruit which is significant(p0,05). Drying methods wich have high antioxidant activity are given by drying using oven method with an IC50 value 33,75µg/ml.
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN Endra Pujiastuti; Desi Amilia
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.13

Abstract

Daun kenikir merupakan tanaman yang mempunyai kandungan senyawa flavonoid yang diduga mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun kenikir terhadap penurunan glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Hewan uji ada 24 ekor yang dibagi dalam 6 kelompok yaitu normal, negatif, positif dan 3 konsentrasi ekstrak diantaranya 150 mg/KgBB, 300 mg/KgBB dan 600mg/KgBB. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan sebelum dan sesudah penginduksian aloksan serta setelah pemberian perlakuan selama 5 hari. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode One Way ANOVA. Pemberian ekstrak etanol daun kenikir selama 5 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan presentase 36,5% pada dosis 150 mg/KgBB, 36,3% pada dosis 300 mg/KgBB dan 42,5% pada dosis 600 mg/KgBB. Sedangkan pada uji one way ANOVA menunjukkan nilai signifikasi 0,00   0,05 yang artinya ada perbedaan yang nyata antar kelompok perlakuan dalam menurunkan kadar glukosa. Ekstrak etanol daun kenikir dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih galur wistar yang diinduksi aloksan dan dosis paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah adalah 600 mg/kgBB.
Efek Hipoglikemik Fraksi Etil Asetat dan Air Ranting Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar dengan Metode Induksi Aloksan Endra Pujiastuti; Annik Megawati
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 3, No 2 (2019): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v3i2.56

Abstract

Jumlah penderita Diabetes Mellitus yang semakin meningkat, menempatkan Indonesia di posisi ke-4 di dunia setah India, Cina dan Amerika serikat. Tahun 2000, Indonesia terdapat 8,4 juta penderita Diabetes Mellitus dan diperkirakan akan terus bertambah menjadi 21,3juta pada tahun 2030 (Soegondo dkk, 2009).Indonesia sebagai Negara dengan kekayaan alam yang melimpah, diantaranya dari segi tanaman obat sehinnga banyak digunakan sebagai altenatif obat, salah satuanya untuk menurunkan kadar glukosa darah (Soriton, 2014).Salah satu tanaman obat berasal dari kearifan lokal Desa Colo kecamatan Dawe Kabupaten Kudus yaitu parijoto (Medinilla speciosa  Blume). Tanaman parijoto mengandung  tanin, flavonoid dan glikosida pada buahnya, serta didapatkan hasil ekstrak buah parijoto memenuhi standar mutu dengan kadar flavonoid total 156 mg/RE serta memiliki aktivitas antioksidan (Wachidah, 2013).  Penelitian ini bertujuan mengetahui efek hipoglikemia fraksi etil asetat dan air Ranting Buah Parijoto (Medinilla speciosa  Blume) pada Tikus Putih jantan galur Wistar Dengan Metode Induksi Aloksan, mengetahui perbedaan efek hipoglikemik fraksi etil asetat dan air Ranting Buah Parijoto (Medinilla speciosa  Blume) pada Tikus Putih jantann galur Wistar Dengan Metode Induksi Aloksan. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorik dengan menggunakan induksi aloksan pada tikus putih jantan galur wistar dan mengakibatkan rusaknya sel beta pancreas sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar. Dimana sebelum diberikan aloksan hewan uji dipuasakan terlebih dahulu dan di periksa kadar darah nya. Pemberian fraksi etil asetat dan air ranting buah parijoto pada dosis 25, 50 dan 100 mg/Kg BB diberikan setelah tikus mengalami Peningkatan Kadar glukosa darah dan dikatakan diabetes mellitus dengan harapan dapat menurunkan kadar glukosa darah. Data diuji menggunakan one way ANOVA untuk mengetahui adanya perbedaan antar perlakuan.hasil yang diperoleh dari uji one way ANOVA didapat nilai signifikan 0.000 0.05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antar kelompok perlakuan.Dilanjutkan uji Post Hoc LSD dengan hasil P0.05 arti nya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian fraksi air dengan etilasetat ranting buah parijoto pada tikus wistar yang diinduksi aloksan.
Perbandingan Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi N-Heksan, Etil Asetat dan Air Ekstrak Etanol Kulit Buah Salak Menggunakan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH Ricka Islamiyati; Endra Pujiastuti
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 4, No 2 (2020): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v4i2.110

Abstract

Tanaman salak merupakan salah satu buah khas dari Indonesia yang dapat ditemukan hampir di setiap daerah. Kulit dan daging buah salak secara hasil fitokimia mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, hidrokuinon, steroid dan tanin serta beberapa jenis salak tertentu mengandung senyawa saponin. Senyawa-senyawa tersebut dapat berkhasiat dalam pengobatan, diantaranya sebagai antioksidan, antidiabetes, mencegah sembelit dan sebagainya. Setiap orang memerlukan suatu senyawa yang bersifat antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari efek negatif radikal bebas. Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital paling luar sehingga sifatnya seacar kimiawi sangat reaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan fraksi N-Heksan, etil asetat dan air ekstrak etanol kulit buah salak. Hasil dari regresi linier fraksi n-heksan diperoleh IC50 388,82 ppm menunjukan bahwa fraksi n-heksan kulit buah salak memiliki sifat antioksidan lemah. Hasil dari fraksi etil asetat diperoleh IC50 229,88 ppm yang menunjukan bahwa fraksi etil asetat kulit buah salak memiliki sifat antioksidan sedang. Hasil dari fraksi air diperoleh IC50 60,19 ppm yang menunjukkan bahwa fraksi air kulit buah salak memiliki sifat antioksidan kuat. Hasil dari analisis statistika varian satu arah (ANOVA one-way) menunjukkan bahwa semua kelompok antioksidan memberikan nilai signifikan p0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara antioksidan fraksi air, etil asetat dan n heksan kulit buah salak.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL RANTING BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH DENGAN METODE INDUKSI ALOKSAN Annik Megawati; Endra Pujiastuti
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 2 (2018): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v2i2.23

Abstract

Pada tahun 2000 di Indonesia terdapat 8,4 juta pengidap penyakit diabetes mellitus dan diperkirakan akan menjadi 21,3 juta pada tahun 2030 (Soegondo dkk, 2009). Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang besarsebagai aset negara yang perlu digali sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Salah satu kearifan lokal, di desa Colo dilereng Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yaitu parijoto (Medinilla speciosa Blume). Tanaman yang mengandung tanin, Flavonoid, Saponin dan glikosida dalam buahnya, serta memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Ekstrak Etanol Ranting Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Dengan Metode Induksi Aloksan. Untuk mengetahui perbedaan penurunan kadar glukosa darah antar kelompok perlakuan. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorik dengan menggunakan induksi aloksan pada tikus putih dan menyebabkan kerusakan sel beta pankreas sehingga terjadi diabetes mellitus. Pemberian ekstrak etanol ranting buah parijoto diberikan setelah tikus DM, dengan harapan dapat menurunkan kadar glukosa darah. Data diuji menggunakan one way ANOVA untuk mengetahui adanya perbedaan antar perlakuan. Diperoleh nilai signifikan 0.000 0.05 artinya terdapat perbedaan antar perlakuan terhadap efek hipoglikemik pada tikus diabetes. Selanjutnya data diuji Multiple Comparisons Bonferrondi peroleh hasil tidak ada perbedaan antara kelompok control positif (Glibenklamid) dan Kelompok dosis 100 mg/KgBB. Kata Kunci : Medinilla speciosa Blume ; Aloksan, Kadar glukosa darah
PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL 70% DAN 96% KULIT BUAH NAGA MERAH Hylocereus polyrhizus) DENGAN SPEKTROFOTOMETRI Endra Pujiastuti; Demby El’Zeba
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 5, No 1 (2021): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v5i1.131

Abstract

Terdapat kaktus yang buahnya dikonsumsi di Indonesia yaitu bernama buah naga (Dragon fruit). Salah satu jenisnya adalah buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus). Tingginya tingkat konsumsi buah naga berakibat meningkatnya jumlah kulit buah naga yang dibuang sebagai sampah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidak kandungan flavonoid dengan metode skrining fitokimia dan mengetahui ada perbedaan signifikan atau tidak kadar flavonoid total dengan metode Spektrofotometri UV-Vis pada ekstrak etanol 70% dan 96% kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Proses ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode maserasi dengan pelarut etanol 70% dan 96%. Evaluasi yang dilakukan uji kadar air dan uji reaksi warna. Analisa data penelitian ini menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui kadar flavonoid total ekstrak etanol 70% dan 96% kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Data yang telah dianalisa dilakukan uji T-Test. Jika data normal maka dilakukan Independent T-Test, jika data tidak normal menggunakan Mann Whitney Test. Kadar air yang dikandung serbuk simplisia adalah 5,28%. Kadar flavonoid total ekstrak etanol 70% dan 96% kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yaitu 88,695 ± 0,0922 mgQE/g ekstrak (8,87 ± 0,01 %) dan 108,184 ± 0,0224 mgQE/g ekstrak (10,82 ± 0,02 %). Uji Normalitas ekstrak etanol 70% kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) tidak normal dan ekstrak etanol 96% normal. Uji Mann Whitney Test menghasilkan ada perbedaan antara data kadar flavonoid total untuk ekstrak etanol 70% dan 96% kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus).