Rokhana Rokhana
Akademi Farmasi 17 Agustus 1945 Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Cendekia Journal of Pharmacy

POTENSI BATANG TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida Linn) SEBAGAI SENYAWA ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 SECARA IN VITRO Rokhana Rokhana; Ainiyah Ainiyah
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 3, No 1 (2019): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.615 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v3i1.36

Abstract

The search for bioactive compounds sources it continue to do because of the emergence of pathogenic bacteria that are resistant to antibiotics. Iodine plants(Jatropha multifida Linn) has flavonoids, alkaloids, tannins, saponins and jatropins. The flavanoid content in iodine plants can inhibit bacterial growth. Staphylococcus aureus is a pathogenic bacterium that can cause infections characterized by tissue damage accompanied by purulent abscesses. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of methanol extract of iodine plant stem against Staphylococcus aureus in vitro. Types of laboratory experimental research. The sample used in the study was iodine plant (Jatropha multifida Linn) extrac concentration used 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100%. Using the Kirby bauer diffusion method. The results showed that there was antibacterial activity on iodine stems which showed a clear zone around the cactam disk at concentrations of 40% (10mm) 60% (12 mm), 80% (14mm), 100% (17 mm).
Gambaran Pemanfaatan Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Terhadap Penurunan Cemaran Bakteri Coliform pada Tahu Segar Rokhana Rokhana; Deatri Anugrahini
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 4, No 1 (2020): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v4i1.75

Abstract

Tahu merupakan makanan olahan kedelai yang memiliki kandungan protein tinggi serta harganya relatif terjangkau oleh masyarakat. Cemaran bakteri pada tahu biasanya berasal dari bahan baku dan proses pengolahan tahu. Bakteri golongan coliform merupakan salah satu cemaran bakteri yang  terdapat dalam tahu segar. Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan kurkumin yang berfungsi sebagai antibakteri, antioksidan, antiinflamasi serta antikanker. Tujuan penelitian ini utuk mengetahui kemampuan rimpang kunyit terhadap  penurunan  cemaran bakteri coliform pada tahu segar. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium sampel yang di gunakan tahu  segar yang direndam dalam larutan kunyit dengan konsentrasi: 25%, 50%, 75%, 100%. Metode yang di gunakan Most Probable Number (MPN) Coliform yang terdiri dari presumtive, confirmed dan complete test. Hasil penelitian menunjukkan cemaran bakteri Coliform tahu segar yang direndam dalam larutan kunyit 25% ( APM 1100/g) 50% (APM 460/g), 75% ( APM 210/g ) 100% (APM 93/g ) sebagai kontrol negatif tahu segar tanpa perendaman dalam larutan kunyit APM ? 24000/gr sampel. Terjadi Penurunan cemaran bakteri Coliform pada tahu segar yang direndam dalam larutan kunyit 25%, 50%, 75%, 100%.