Ancaman punahnya bahasa daerah di Indonesia semakin nyata terlihat. Bahasa Bali merupakan salah satu bahasa daerah yang merasakan ancaman ditinggalkan oleh penggunannya, masifnya penggunaan bahasa Indonesia, bahasa Sasak bahkan bahasa asing lainnya baik di ranah keluarga, pendidikan, maupun lingkungan pergaulan disinyalir sebagai penyebabnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode cakap dan metode simak, selanjutnya data dianalisis dengan metode kualitatif dan disajikan dengan metode naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahasa Bali di Kabupaten Lombok Barat termasuk bertahan hal ini dilihat dari berbagai aspek yaitu; anak-anak etnis Bali menguasai dan menggunakan bahasa Bali dengan baik, masifnya penggunaan bahasa Bali baik pada ranah keluarga, pergaulan, pendidika non formal, dan kegiatan adat istiadat, adanya langkah nyata yang dilakukan etnis Bali untuk melakukan usaha pemertahanan bahasa secara maksimal. Adapun faktor yang menjadi penyangga bertahannya bahasa Bali adalah adanya faktor internal dari etnis Bali itu sendiri serta adanya faktor eksternal yang mendukung permetahanan bahasa Bali di Kabupaten Lombok Barat.