Di Indonesia penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masihmerupakan masalah kesehatan yang serius. Jumlah kasus DBD cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab belum berhasilnya strategi yang di lakukan oleh pemerintah adalah masih kurangnya pengetahuan warga. sikap preventif orang tua sangat di perlukan dalam menjaga kebersihan lingkungan seperti kebersihan tempat penampungan air dan sampah yang menampung air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan formal orang tua terhadap sikap preventif keluarga dalam mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah penelitian analitik observasionaldengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah warga di salah satu daerah endemis demam berdarah dengue yaitu di Kelurahan Kalibagor Banyumas. Perilaku Orangtua diukur dengan menggunakan kuesioner yang meliputi kuesioner pengetahuan, sikap, dan tindakan orangtua terhadap pencegahan demam berdarah dengue yang terdiri atas 20 item pertanyaan.Hasil penelitian 70 sampel didapatkan skor rata-rataperilaku preventif 65 dari skor 80, sedangkan untuk latar belakang pendidikan formal yaitu SD sebanyak 31,43%, SMP 15,71%, SMA 44,29%, Perguruan Tinggi 8,57%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pendidikan formal orang tua berpengaruh positif secarastatistik signifikan dengan sikap preventif dalam mengatasi penyakit demam berdarah dengue pada keluarga. Makin tinggi tingkat pendidikan ibu, makin baik perilku preventif DBD. Kata Kunci : Pendidikan Formal Orangtua, Sikap Preventif, Demam Berdarah Dengue (DBD)