Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN TENTANG DANA DESA DI KABUPATEN BATANG Retno Dwi Irianto; Siti Ismuzaroh; Sigit Prasetyo; Ikfi Maryama Ulfa
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 2 No 2 (2018): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v2i2.32

Abstract

Dana desa diharapkan mampu membuat desa di Indonesia lebih maju dan sejahtera. Jumlahdana yang besar membuat sebagian aparatur desa terkadang kesulitan dalam hal pengelolaan,apalagi dalam hal pertanggungjawaban. Diperlukan sinergi antara pemerintah daerah dan desaagar terjadi pemerataan pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problem dantantangan, serta kesiapan aparatur desa dalam mengelola dana desa.Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di 5 desa diKabupaten Batang. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian diperoleh bahwa problem dan tantangan pelaksanaan dana desa di KabupatenBatang adalah keterbatasan sumber daya manusia, yaitu kualitas sumber daya aparatur yangdimiliki desa masih rendah. Kesiapan aparatur desa pada dasarnya sudah siap dengan adanyaprogram dana desa, ditunjukkan dengan kepala desa mempersiapkan atau menyediakan staf yangmenguasai teknologi informasi untuk mengelola dana desa.Saran, bagi pemerintah desa, terus berupaya meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desauntuk meningkatkan kualitas pengelolaan dana desa sesuai dengan misi dan harapan pemerintahterhadap pengelolaan dana desa. Perubahan paradigma mengenai perilaku dan pola pikir bagisetiap aparatur desa secara terus berkelanjutan dari pamong desa menjadi pelayanpublik/masyarakat desa. Bagi pemerintah kabupaten, menyediakan tenaga pendamping desa yangprofesional dan memadai sesuai jumlah desa, untuk mendorong percepatan alih teknologi danmeningkatkan tata kelola keuangan desa. Terus mengintensifkanpenyelenggaraan pelatihan bagiaparatur desa secara komprehensif dan berkelanjutan dengan substansi materi yang tepat sasaranuntuk pembenahan dan peningkatan tata kelola dana desa.
KAJIAN TENTANG DANA DESA DI KABUPATEN BATANG Retno Dwi Irianto; Siti Ismuzaroh; Sigit Prasetyo; Ikfi Maryama Ulfa
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 2 No 2 (2018): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.728 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v2i2.32

Abstract

Dana desa diharapkan mampu membuat desa di Indonesia lebih maju dan sejahtera. Jumlahdana yang besar membuat sebagian aparatur desa terkadang kesulitan dalam hal pengelolaan,apalagi dalam hal pertanggungjawaban. Diperlukan sinergi antara pemerintah daerah dan desaagar terjadi pemerataan pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problem dantantangan, serta kesiapan aparatur desa dalam mengelola dana desa.Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di 5 desa diKabupaten Batang. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian diperoleh bahwa problem dan tantangan pelaksanaan dana desa di KabupatenBatang adalah keterbatasan sumber daya manusia, yaitu kualitas sumber daya aparatur yangdimiliki desa masih rendah. Kesiapan aparatur desa pada dasarnya sudah siap dengan adanyaprogram dana desa, ditunjukkan dengan kepala desa mempersiapkan atau menyediakan staf yangmenguasai teknologi informasi untuk mengelola dana desa.Saran, bagi pemerintah desa, terus berupaya meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desauntuk meningkatkan kualitas pengelolaan dana desa sesuai dengan misi dan harapan pemerintahterhadap pengelolaan dana desa. Perubahan paradigma mengenai perilaku dan pola pikir bagisetiap aparatur desa secara terus berkelanjutan dari pamong desa menjadi pelayanpublik/masyarakat desa. Bagi pemerintah kabupaten, menyediakan tenaga pendamping desa yangprofesional dan memadai sesuai jumlah desa, untuk mendorong percepatan alih teknologi danmeningkatkan tata kelola keuangan desa. Terus mengintensifkanpenyelenggaraan pelatihan bagiaparatur desa secara komprehensif dan berkelanjutan dengan substansi materi yang tepat sasaranuntuk pembenahan dan peningkatan tata kelola dana desa.