Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis probabilitas tenaga kerja asal daerah untuk menetap di Kota Banda Aceh, serta dampak tenaga kerja tersebut terhadap Kota Banda Aceh dan daerah yang mereka tinggalkan. Sampel penelitian sebanyak 178 orang tenaga kerja asal daerah yang ada di Kota Banda Aceh diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan peralatan statistik regresi logistik. Penelitian menemukan bahwa faktor internal tenaga kerja seperti usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, status pekerjaan, jenis pekerjaan dan pendapatan rata-rata per bulan berpengaruh positif dan signifikan terhadap probabilitas tenaga kerja menetap di Kota Banda Aceh. Tenaga kerja dengan usia dan tingkat pendidikan lebih tinggi serta pendapatan relatif besar memiliki probabilitas yang lebih besar untuk menetap di Kota Banda Aceh. Demikian pula halnya dengan tenaga kerja yang sudah menikah, memiliki pekerjaan tetap seperti PNS misalnya, juga memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk menetap di Kota Bana Aceh. Faktor eksternal tenaga kerja seperti kepemilikan aset dan kepemilikan lahan pertanian di daerah asal, ketersediaan lapangan pekerjaan di daerah asal, dan ketersediaan fasilitas publik di daerah asal berasosiasi negatif dengan probabilitas tenaga kerja untuk menetap di Kota Banda Aceh. Namun yang berasosiasi negatif secara signifikan hanya ketersediaan lapangan pekerjaan di daerah asal. Artinya tenaga kerja yang didaerah asalmereka tersedia lapangan pekerjaan relatif luas, maka probabilitas untuk menetap di Kota Banda Aceh relatif kecil. Tenaga kerja asal daerah memberikan dampak positif bagi perkembangan Kota Banda Aceh dan daerah yang mereka tinggalkan.