Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati

Keanekaragaman Jenis Ikan di Sepanjang Sungai Opak Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Yudha, Donan Satria; Trijoko, Trijoko; Eprilurahman, Rury; Nugraha, Rizki; Suranto, Rosita Dwi Putri; Abida, Farahsani Umi; Tobing, Vega Felicia; Fathiya, Raden Firly; Nopitasari, Sri
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 5, No 2 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v5i2.2939

Abstract

Penelitian mengenai keanekaragaman ikan air tawar di Sungai Opak DIY telah dilakukan dan dipublikasikan, tahun 2006, 2011 dan 2013. Data mengenai keanekaragaman ikan di Sungai Opak perlu dilakukan penambahan data, terutama data menyeluruh dari hulu hingga muara. Penambahan data perlu dilakukan, karena dimungkinkan ditemukan jenis ikan yang belum sempat tertangkap pada penelitian sebelumnya. Data jenis ikan yang tidak tertangkap pada penelitian sebelumnya, dapat menambah keanekaragaman jenis ikan di Sungai Opak. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi dan menambah data keanekaragaman jenis ikan yang terdapat di sepanjang Sungai Opak, dari hulu hingga muara. Pengambilan sampel dari hulu hingga muara menggunakan metode Purposive Random Sampling dengan bantuan jaring besar, kecil dan jala tebar. Sampling secara umum dibagi dalam empat bagian yaitu: hulu, tengah, hilir dan muara. Pada penelitian yang kami lakukan, terdapat beberapa jenis ikan yang tidak dijumpai pada penelitian sebelumnya, yaitu: lima jenis ikan dibagian hulu, di bagian tengah terdapat tiga jenis ikan yang tidak dijumpai pada penelitian sebelumnya, baik sampling hulu maupun hilir. Di bagian hilir dijumpai tujuh jenis ikan saat penelitian ini dan tidak dijumpai pada penelitian sebelumnya. Pada bagian muara, dijumpai lima belas jenis ikan yang tidak dijumpai di hilir pada penelitian sebelumnya. Total terdapat 28 jenis ikan yang dijumpai di tahun 2013 tetapi belum dijumpai di penelitian sebelumnya.
Karakteristik Karapas dan Chela sebagai Alat Identifikasi Fosil Kepiting (Decapoda: Brachyura) yang ditemukan di Jawa Yudha, Donan Satria; Parama Putra, Krisogonus Yudha; Eprilurahman, Rury
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 6, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v6i1.2480

Abstract

Kepiting infraordo Brachyura dikelompokkan ke dalam 53 familia yang tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia dapat ditemukan 40 familia kepiting non air tawar dan tiga familia endemik kepiting air tawar, yaitu: Potamidae, Gecarcinudae, dan Parathelpusidae. Karapas dan capit (chela) merupakan bagian tubuh kepiting yang dapat digunakan untuk identifikasi taksonomi. Beberapa fragmen fosil kepiting yang dijumpai di Indonesia biasanya berupa bagian karapas dan capit. Panduan mengenai karakter morfologi karapas dan capit anggota infraordo Brachyura belum tersedia terutama untuk identifikasi fosil kepiting di Indonesia, sehingga perlu dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakter morfologi karapas dan capit sebagai karakter diagnostik kepiting sehingga dapat dimanfaatkan dalam identifikasi fosil kepiting. Spesimen yang diteliti adalah koleksi dari Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Metode yang digunakan yaitu komparasi morfologi dan karakteristik dari karapas dan capit serta studi referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter karapas dan capit, meliputi: bentuk karapas, ornamentasi karapas bagian lateral dan dorsal, salah satu capit membesar, tuberkula pada gigi capit, dan bentuk capit, dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis kepiting infraordo Brachyura dan dapat dijadikan referensi untuk identifikasi fragmen fosil kepiting yang dijumpai di Indonesia terutama di Pulau Jawa.
Keanekaragaman Ular dan Kadal (Reptilia: Squamata) di Kawasan Karst Suaka Margasatwa Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta Donan Satria Yudha; Rury Eprilurahman; Iman Akbar Muhtianda; Hanan Asyrofi; Christian Manggala Yudha Pratama; Kusumardiastuti Kusumardiastuti; Wajudi Wajudi; Widodo Widodo
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 7, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v7i1.4404

Abstract

Kadal dan ular termasuk dalam hewan anggota bangsa Squamata, kelas Reptilia. Dua kelompok hewan reptil tersebut secara umum sering sekali ditemukan di dalam dan di sekitar kawasan hutan terutama yang memiliki sumber air. Bagi beberapa masyarakat, spesies ular dan kadal tersebut sering dimanfaatkan untuk dijadikan hewan peliharaan dan kadang dikonsumsi. Suaka Margasatwa Paliyan adalah kawasan hutan yang memiliki keanekaragaman spesies fauna yang perlu untuk diteliti. Kawasan dilindungi tersebut merupakan habitat bagi salah satu jenis cicak jenis baru yaitu Cyrtodactylus semiadii. Berdasarkan temuan tersebut perlu dilihat keanekaragaman spesies anggota reptil ordo Squamata di Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis reptil anggota ordo Squamata yang ada di wilayah Suaka Margasatwa Paliyan. Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Paliyan merupakan habitat bagi 7 spesies kadal dan 6 spesies ular. Keanekaragaman kadal dan ular di SM Paliyan berdasarkan Indeks Shanon-Wiener (H’) dikategorikan “sedang”, dimana nilai indeks untuk Kadal dan Cicak (Lacertilia) adalah H’: 1,45, dan Ular (Serpentes) adalah H’:1,6. Wilayah SM Paliyan cocok bagi habitat kadal dan ular karena memiliki termasuk ke dalam hutan yang rindang dengan semak yang lebat, sungai-sungai dan telaga, serta area yang jarang dijadikan aktivitas manusia.