Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Patria Artha Journal of Community

Penanaman Disiplin Anak Usia Dini Nurmiati Nurmiati; Ridwan Ridwan; Bastian Lubis
Patria Artha Journal of Community (PKM) Vol 3, No 2 (2023): Patria Artha Journal of Community (PKM)
Publisher : Universitas Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/pajoco.v3i2.780

Abstract

Penanaman disiplin anak pada usia dini merupakan suatu hal yang penting mengingat bahwa Disiplin pada anak usia dini tidak akan pernah muncul secara tiba-tiba namun harusnya dijadikan sebagai suatu rutinitas yang dilakukan setiap hari secara konsisten. Penanaman kedisiplinan pada anak usia dini masih lebih mudah untuk dilakukan karena anak-anak dengan usia dini masih lebih mudah untuk diberitahukan tentang berbagai hal dan sifatnya cenderung untuk menurut pada perkataan orang dewasa. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain murid belum memahami tata cara berdisiplin dan pentingnya berperilaku disiplin. Adapun luaran yang diharapkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah murid dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai kedisiplinan baik didalam maupun di luar lingkungan sekolah. Kegiatan pengabdian ini dimulai dari persiapan dan pelaksanaan kegiatan pengabdian berupa sosialisasi/penyuluhan penanaman disiplin pada anak usia dini. Kegiatan ini dikatakan berhasil dimana seluruh murida antusias mengikuti kegiatan ini hingga penutupan. Kegiatan ini perlu terus dilakukan dalam rangka penanaman disipli pada anak usia diniKata kunci: Disiplin, Anak Usia Dini
Health Education, Resiko Pernikahan Dini Terhadap Stunting Di Lingkungan Songkolo Kelurahan Borongloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa Sainah Iin Sainah; Sumaryanti Sumaryanti; Fitriana Jufri; Irmawati Irmawati; Fausiyah Anissa; Wahyuningsih Wahyuningsih; Nurmiati Nurmiati; Muhammad Sofyan; Hendrianto Hendrianto; Mifta Febrianti
Patria Artha Journal of Community (PKM) Vol 3, No 2 (2023): Patria Artha Journal of Community (PKM)
Publisher : Universitas Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/pajoco.v3i2.781

Abstract

Pernikahan merupakan hal yang sudah lazim dijalani oleh setiap pasangan laki-laki dan wanita untuk itu di perlukan persiapan yang mantap baik secara fisik maupun psikis. Berdasarkan hasil kajian diperoleh bahwa jika menikah pada usia muda dan mengalami kesulitan dalam rumah tangganya, maka akan banyak memunculkan permasalahan seperti kekerasan dalam rumah tangga, kematian ibu dan bayi karena belium waktunya melahirkan, banyak bayi yang di buang karena belum siap menjadi seorang ayah maupun ibu, pertengkaran dalam rumah tangga dan masih banyak kasus lainnya.Tujuan orang tua mereka untuk membantu meringankan perekonomian keluarga daripada melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Ketiga, faktor hamil diluar nikah. Maksud keluarga yang menikahkan putranya yang sudah hamil ini agar masyarakat tidak mengetahui perbuatan tabu tersebut.Suatu permasalahan yang masih di temui di lingkungan songkolo Kabuapten Gowa, ialah kasus resiko pernikahan dini terhadap stunting oleh karena itu tim pengabdian masyarakat Bersama mahasiswa universitas patria artha makassar, Fakultas Kesehatan prodi keperawatan menganggap perlu adanya sosialisasi di lingkungan songkolo kabupaten gowa bahaya resiko pernikahan dini terhadap stunting.  Harapan dilaksanakannya kegiatan tersebut memberikan edukasi bahaya pernikahan dini yang dapat menimbulkan berbagai dampak negative salah satunya yaitu melahirkan bayi dengan resiko terkena stunting.Program pengabdian masyarakat berupa edukasi mengenai bahaya pernikahan dini di lingkungan songkolo Kabupaten Gowa dilaksanakan menggunakan metode sosialisasi. Secara umum Lingkungan Songkolo memiliki tingkat pengetahuan tentang pernikahan dini dengan kategori cukup. Edukasi pernikahan dini dalam upaya pencegahan stunting sehing ga pengetahuan di Lingkungan Songkolo semakin meningkat. Perlu adanya kegiatan pembinaan terkait peran serta masyarakat dalam edukasi pernikahan dini dan bidang kesehatan pada wanita yang belum berusia 21 tahun agar menunda kehamilannya. Selain itu adanya pemeriksaan rutin saat Ibu hamil pertama maupun hamil selanjutnya di posyandu atau ke tenaga kesehatan terdekat, selalu menjaga kebersihan hidup dan lingkungannya, selalu memperhatikan dan mengkonsumsi makanan bergizi agar stunting dapat di cegah semaksimal mungkin dalam masyarakatKata Kunci, Pernikahan, stunting, edukasi kesehatan,