Basuki Basuki
Universitas Airlangga

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Akuntansi Multiparadigma

FONDASI AKUNTABILITAS KEMITRAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY: PERSPEKTIF KOSMOLOGI GHAZALI Ade Manggala Hardianto; Basuki Basuki; Bonnie Soeherman
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.08

Abstract

Abstrak - Fondasi Akuntabilitas Kemitraan Corporate Social Responsibility: Perspektif Kosmologi GhazaliTujuan Utama - Penelitian ini bertujuan untuk mendalami kolaborasi akuntabilitas kemitraan CSR dari perspektif kosmologi Ghazali.Metode - Penelitian ini menggunakan kombinasi metode penelitian tindakan dan refleksi pemikiran Al Ghazali. Beberapa pihak yang terlibat dalam program kemitraan CSR menjadi informan dalam penelitian ini.Temuan Utama - Temuan penelitian ini menghasilkan pondasi akuntabilitas kolaborasi kemitraan CSR. Fondasi ini dimulai dari kesadaran bahwa manusia harus memahami sang pencipta, serta peran dan fungsi keberadaannya di dunia. Selain itu, akuntabilitas kemitraan CSR harus dibangun untuk menciptakan tindakan yang adil bagi masyarakat, lingkungan, dan keuntunga.Implikasi Teori dan Kebijakan – Akuntabilitas kemitraan CSR harus mempertimbangkan manfaat tindakan kolektifitas. Manfaat ini adalah meringankan beban tanggung jawab, adil dan sejahtera sebagai tanggung jawab bersama.Kebaruan Penelitian - Rasa kemanusiaan yang bersumber dari hati dapat dipergunakan untuk membangun kolaborasi akuntabilitas kemitraan CSR. Abstract - Fundamentals of Corporate Social Responsibility Partnership Accountability: Ghazali: Cosmological PerspectiveMain Purpose - This study aims to explore the collaborative accountability of CSR partnerships from the perspective of Ghazali's cosmology.Method - This research uses action research methods and Al Ghazali's reflection. Several parties involved in the CSR partnership program became informants in this study.Main Findings - The findings of this study resulted in the accountability foundation of CSR partnership collaboration. This foundation starts from the realization that humans must understand the creator and the role and function of his existence in the world. In addition, the accountability of CSR partnerships must be built to create appropriate actions for society, the environment, and profits.Theory and Practical Implications – The accountability of CSR partnerships must consider the benefits of collective action. This benefit lightens the burden of responsibility, fair and prosperous as a shared responsibility.Novelty - Humanity that comes from the heart can be used to build collaborative CSR partnership accountability.
SIAPKAH AUDITOR MENGHADAPI ERA DIGITALISASI 4.0? Akie Rusaktiva Rustam; Basuki Basuki; I Made Narsa
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 3 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Desember 2022 - April 2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2022.13.3.38

Abstract

Abstrak – Siapkah Auditor Menghadapi Era Digitalisasi 4.0?Tujuan utama – Penelitian ini berupaya untuk mengetahui seberapa siap profesi audit menghadapi persaingan digitalisasi 4.0.Metode – Penelitian ini menggunakan metode in depth interview. Adapun informan penelitian adalah tujuh orang informan dengan berbagai latar belakang auditor.Temuan Utama - Profesi audit belum sepenuhnya siap menghadapi revolusi industri. Ketidaksiapan ini disebabkan kualitas SDM yang belum mumpuni serta dukungan sarana prasarana yang kurang memadai. Selain itu, penerapan big data masih belum optimal.Implikasi Teori dan Kebijakan – Auditor harus memiliki strategi untuk bisa beradaptasi di era digitalisasi 4.0. Strategi yang bisa dilakukan adalah kemauan dan tekad yang kuat untuk mempelajari ilmu di luar akuntansi.Kebaruan Penelitian – Penelitian ini melihat lebih dalam kesiapan auditor dalam menghadapi era digitalisasi 4.0. Abstract – Are Auditors Ready to Face the Digitalization 4.0 Era?Main Purpose - This study seeks to determine how ready the audit profession is to face digitalization 4.0 competition.Method – This study uses the in-depth interview method. The research informants are seven informants with various auditor backgrounds.Main Findings - The audit profession is not yet fully prepared for the industrial revolution. This unpreparedness is due to the unqualified quality of human resources and inadequate infrastructure support. In addition, the implementation of big data is still not optimal.Theory and Practical Implications – Auditors must have a strategy to adapt to the digitalization 4.0 era. The strategy that can be implemented is a strong will and determination to learn knowledge outside of accounting.Novelty – This study looks deeper into auditor readiness in the digitalization 4.0 era.