Spesifikasi teknik ekstraktor jambu biji yang dibuat Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia perlu dikaji ulang dan diuji kinerjanya. Metode analisis deskriptif digunakan dalam pengujian terhadap mesin untuk mengetahui kelayakan teknik tiap komponennya dan kemampuan kerja mesin. Hasil analisis teknik menunjukkan bahwa kebutuhan daya penggerak sebesar 0,64 kW, diameter poros sebesar 13,93 mm, panjang pasak sebesar 5,25 mm, diameter dalam kopling cakar sebesar 26,8 mm, diameter luar kopling cakar sebesar 53,0 mm, tinggi cakar pada kopling sebesar 15,0 mm, umur bantalan sebesar 25.677.202 jam, kekuatan rangka sebesar 0,47 × 103 N, dan kekuatan sambungan las sebesar 17.400 N. Berdasarkan hasiltersebut, tiap komponen layak untuk digunakan pada mesin. Hasil uji kinerja menunjukkan bahwa kapasitas teoritis sebesar 5.485,62 kg/jam, kapasitas aktual sebesar 627,77 ± 34,84 kg/jam, efisiensi mesin sebesar 11,44 ± 0,63 %, kebutuhan daya listrik mesin sebesar 1,15 ± 0,02 kW, efisiensi daya sebesar 53,24 ± 1,03 %, kebutuhan energi spesifik pengekstrakan sebesar 6,72 ± 0,38 kJ/kg, tingkat kehilangan bahan sebesar 6,92 ± 3,57 %, kadar sari buah dalam padatan sebesar 85,93 ± 1,35 %, kadar padatan dalam sari buah sebesar 4,11 ± 0,71 %, dan rendemen pengekstrakan sebesar 69,44 ± 3,41 %. Untuk meningkatkan kinerja mesin, perlu dilakukan perbaikan dan perawatan terhadap karet pada rakitan pengaduk. Kata kunci: analisis teknik, ekstraktor, jambu biji, sari buah, uji kinerja.