Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

VAKSIN sebagai Salah Satu upaya Memaksimalkan Pembelajaran Asinkronus Mandiri Anita Dewi Utami; Puput Suriyah; Cahyo Hasanudin; M. Zainudin
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 1 (2023): January 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i1.2650

Abstract

Abstract: The use of animated videos in blended learning is an alternative to maximize independent asynchronous learning. The objective of this study was to investigate the implementation of student exchange in geometry lectures using blended learning with animated videos to maximize autonomous asynchronous learning. The implementation of the VAKSIN-assisted blended learning model via the Moodle LMS was documented in this qualitative descriptive research. This qualitative study did not involve a social situation. It consisted of the third-semester students of the Mathematics Education Study Program who took Geometry lectures at three campuses in Indonesia: IKIP PGRI Bojonegoro, PGRI Madiun University, and the Muhammadiyah University of Kotabumi Lampung. This study gathered data through observation, interviews, and documentation. The data were analyzed through the stages described by Matthew B. Miles and A. Michael Huberman. According to the findings of this study, the use of the VAKSIN-assisted Blended Learning Model via LMS Moodle is one of the most effective learning models in the 5.0 revolution era as a support for the implementation of MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) in Indonesia. Keywords: Animated video, online learning, blended learning, asynchronous learning  Abstrak: Penggunaan video animasi pada pembelajaran blended merupakan salah satu alternatif untuk memaksimalkan pembelajaran asinkronus mandiri. Tujuan   penelitian   ini   adalah   memotret keterlaksanaan pertukaran mahasiswa dalam perkuliahan geometri yang dilakukan dengan pembelajaran blended dengan melibatkan video animasi untuk memaksimalkan pembelajaran asinkronus mandiri. Penelitian deskriptif kualitatif ini memotret keterlaksanaan model blended learning berbantuan VAKSIN melalui LMS Moodle. Penelitian kualitatif tidak ini melibatkan social situation yang terdiri atas mahasiswa semester 3 Program studi Pendidikan Matematika yang mengikuti perkuliahan Geometri di 3 kampus yang ada di Indonesia, yaitu IKIP PGRI Bojonegoro, Universitas PGRI Madiun, dan Universitas Muhammadiyah Kotabumi Lampung. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan langkah-langkah menurut Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Model Blended Learning berbantuan VAKSIN melalui LMS Moodle merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif di era revolusi 5.0 sebagai penunjang untuk implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di Indonesia. Keywords: Video animasi, pembelajaran daring, blanded learning, asinkronus.
GEOMETRY TOWER ADVENTURE PADA ANAK USIA DINI DI DESA SUKOREJO KECAMATAN BOJONEGORO Dian Ratna Puspananda; Anis Umi Khoirutunnisa’; M. Zainudin; Anita Dewi Utami; Nur Rohman
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.629 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v1i1.81

Abstract

ABSTRACTThe introduction of geometry is considered important since early age because part of form recognition learning. This is one of the earliest concepts that children must master in cognitive development. Children can distinguish objects by shape first before based on other features. By giving the introduction of geometric shapes from an early age means that the child will have a learning experience that will support the learning of mathematics in the next level of education. Community Service Activities under the title Geometry Tower Adventure at Early Childhood in Sukorejo Village Bojonegoro District Bojonegoro District aims to train children to know the type of shapes, colors, and soft and coarse motor skills by using their preferred game. This PKM activity started on September 11, 2017 until September 16, 2017, followed by all Singajaya Islam Kindergarten students, amounting to 100 students. As the activity progresses the students follow the game path with enthusiasm and joy. In addition we also provide five sets of props in the form of geometry towers and the steps of its use in learning to the school to be utilized in the future.Keywords: Geomerty tower adventure, Early childhoodABSTRAKPengenalan geometri dianggap penting dikenalkan sejak usia dini karena bagian dari pembelajaran pengenalan bentuk. Hal ini  merupakan salah satu dari konsep paling awal yang harus dikuasai oleh anak dalam pengembangan kognitif. Anak dapat membedakan benda berdasarkan bentuk terlebih dahulu sebelum berdasarkan ciri-ciri lainnya. Dengan memberikan pengenalan bentuk geometri sejak usia dini berarti anak mendapatkan pengalaman belajar yang akan menunjang untuk pembelajaran matematika di tingkat pendidikan selanjutnya. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul Geometry Tower Adventure pada Anak Usia Dini di Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro bertujuan melatih anak untuk mengetahui jenis bentuk, warna, serta melatih motorik halus dan kasar dengan menggunakan permainan yang disukai mereka. Kegiatan PKM ini dimulai pada tanggal 11 September 2017 sampai dengan 16 September 2017, diikuti oleh seluruh siswa TK Islam Singajaya yang berjumlah 100 siswa. Saat kegiatan berlangsung siswa mengikuti alur permainan dengan antusias dan gembira. Selain itu kami juga memberikan lima set alat peraga berupa menara geometri serta langkah-langkah penggunaanya dalam pembelajaran kepada pihak sekolah agar bisa dimanfaatkan dikemudian hari.Kata Kunci: Geomerty tower adventure, Usia dini
Program “Desa Anak Negeri” untuk Akselerasi Recovery Literasi pada Masa Pandemi Dwi Sekar Sukma; Elsa Puspita Dewi; Yunita Khaerunika; Afnita Agil Syahdela; Desti Fitri Astuti; Anggita Cahyani Rahmat; M. Zainudin; Ima Isnaini Taufiqur Rohmah; Taufiq Hidayat
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.86 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.2166

Abstract

Selama masa pandemi Covid-19 Pemerintah Republik Indonesia mellaui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) mencanangkan pembelajaran secara online (daring) untuk mengurangi dampak pandemic bagi para siswa disemua level. Progra ini memerlukan support secara teknologi. Selama pelaksanaannya, beberapa kendala dan permasalahan terjadi yang salah satunya adalah tidak tercapainya KI/KD dalam pembelajaran. Program Desa Anak Negeri bertjuan untuk menguatkan 6 literais dasar yang meliputi: bahasa, numerasi, sains, kewarganegaraan, budaya dan finansial. Program ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan anak –anak bermain game online melalui gawai. Sasaran program ini adalah anak – anak DEsa Sembung Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Program ini dilaksanakan melalui After School Program dan Weekend School Program berbantu modul. Hasil menunjukkanbahwa : 1) terdapat peningkatan yang siknifikan sekitar 60% penguasaan 6 literasi dasar anak – anak Desa Sembung melalui program ini; 2) Terdapat penurunan yang siknifikan sekitar 50% budaya ketergantuangan anak bermaik online game menggunakan gawai. Diharapkan terdapat keberlanjutan program ini dengan sasaran yang lebih luas di Bojonegoro.
Program “Pokjar Relina Berbasis Dunia Imajinasi” untuk Recovery Literasi dan Numerasi Anak pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Perbatasan (Desa Pacing Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro) M. Zainudin; Doni Abdul Fatah; Zidni Alfian Barik; Muharram Brihan Harimurti; Agung Ridwan Asmaka
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1288.02 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i2.2701

Abstract

ABSTRACTOne of the impacts of the COVID-19 pandemic is the occurrence of significant literacy and numeracy learning losses. This must be addressed immediately because literacy and numeracy are crucial abilities in the process of developing student’s capabilities. This community service aims to help restore children's literacy and numeracy during the COVID-19 pandemic in border villages (Pacing Village, Sukosewu District, Bojonegoro Regency). This community service is carried out in three stages, namely the initial, core, and final stages. The initial stage is carried out to explore the concrete problems faced by the students. The core stage is the application of fairy tale and pantomime-based learning with a cycle of planning, action, observation, and reflection. The final stage is carried out to report the implementation of the drawing to this community. The result of this activity is that the "Pokjar RELINA based on Imagination World" program can help restore the students’ literacy and numeracy during the COVID-19 pandemic in border villages (Pacing Village, Sukosewu District, Bojonegoro Regency). The study group activities were carried out in fairy tale and pantomime based learning. In addition, the restoration of literacy and literacy skills requires synergistic cooperation between the service team, village government officials, teachers, students, and parents.Keywords: literacy, numeracy, pantomime, fairytale.ABSTRAKSalah satu dampak adanya pandemi covid-19, yakni terjadinya learning loss literasi dan numerasi yang signifikan. Hal tersebut harus segera diatasi karena literasi dan numerasi merupakan kemampuan yang krusial dalam proses pengembangan potensi siswa. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu pemulihan literasi dan numerasi anak pada masa pandemi covid-19 di desa perbatasan (Desa Pacing Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro). Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni tahap awal, inti, dan akhir. Tahap awal dilakukan untuk menggali permasalahan konkrit yang dihadapi sasaran. Tahap inti dilakukan penerapan pembelajaran berbasis dongeng dan pantomime dengan siklus perencanaan, Tindakan, observasi, dan refleksi. Tahap penutup dilakuakan untuk melaporkan pelaksanaan pengandian kepada masyarakat ini. Hasil dari kegiatan ini adalah program “pokjar RELINA berbasis dunia imajinasi” dapat membantu pemulihan literasi dan numerasi anak pada masa pandemi covid-19 di desa perbatasan (Desa Pacing Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro). Kegiatan kelompok belajar tersebut dilakukan dalam pembelajaran berbasis dongeng dan pantomime. Selain itu, pemulihan kemampuan literasi baca tulis dan literasi membutuhkan kerja sama yang sinergis antara tim pengabdi, perangkat pemerintahan desa, guru, siswa, dan wali siswa.Kata Kunci: literasi baca tulis, numerasi, pantomime, dongeng.
Studi Literatur Permasalahan Dalam Kemampuan Berpikir Numerik Siswa Sekolah Menengah Pertama Wijiati Lestari; M. Zainudin
Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/jrpm.v4i2.514

Abstract

kemampuan berpikir numerik adalah keterampilan menghitung angka untuk mengasah pahaman ide dan konsep dalam bentuk angka agar dapat berfikir untuk menyelesaikan permasalahan pada sebuah soal. .Tujuan penelitian:(1) Mengetahui lebih mendalam mengenai studi literatur permasalahan kemampuan berpikir numerik siswa SMP.(2)mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai kesulitan siswa SMP dalam pembelajaran matematika .metode penelitian yaitu studi pustaka (library research). Library receach adalah kegiatan penelitian menggunakan teknik pengumpulan data (Sari & Asmendri dalam Hasanudin, dkk., 2020) . Bersumber dari buku-buku (Maruta, 2017) dan beberapa artikel pada jurnal (Tahmidaten & Krismanto, 2020).Dengan sumber -sumber yang telah ada sebelumya. Dapat disimpulkan bahwa permasalahan dalam kemampuan berpikir numerik siswa yaitu permasalahan dalam secara sistematis, permasalahan penentuan konsep penyelesaian dengan penalaran, permasalahan dalam penentuan rumus pada penyelesaian,permasalahan dalam memahami simbol dan strategi pada penyelesaian, permasalahan dalam memahami soal cerita dalam matematika, dan permasalahan berpikir logis dalam penyelesaian matematika.
PEMAHAMAN MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA Nasrul Khotimah; M. Zainudin
JEDMA Jurnal Edukasi Matematika Vol 3 No 2 (2023): JEDMA Jurnal Edukasi Matematika Vol 3 No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51836/jedma.v3i2.415

Abstract

The purpose of this study was to analyze the ability of mathematical understanding in terms of student learning styles. The method used is literature study, by collecting library data, journals, articles, reading, taking notes, and processing research results. This study shows that differences in learning styles affect students' mathematical understanding. Based on the three learning styles, namely visual, auditory, and kinesthetic learning styles, there are differences in understanding of mathematical concepts. The dominant learning styles used by students are visual learning styles and auditory learning styles. Based on the results of the study, it can be concluded that the auditory learning style has a higher ability than other learning styles.
Pengembangan E-Comics untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Materi Pecahan Anita Dewi Utami; M. Zainudin; Eka Anggriani; Mukhtasyar Tegar Aulia; Nada Salsabila; R. Brillianto Putra Pratama
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 6, No 1 (2023): Maret
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v6i1.13461

Abstract

Abstract:  In the world of education, technological progress needs to be put to good use to facilitate students in learning activities, one of which is by developing fascinating, interactive learning media and can increase student motivation and achievement. Hence, the study aims to develop e-comics to increase the interest for students studying fractions. This kind of research is developing research. The development model used is Addie model analysis, design, development, implementation, and evaluation. The test subject of this product is 31 student of math education through FGD (focus group discussion). Based on the results of the FGD that the developed comic media can be used as a teaching material in the learning process.Abstrak: Pada dunia pendidikan, kemajuan teknologi perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memfasilitasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah dengan mengembangkan media pembelajaran yang menarik, interaktif serta dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-comics untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi Pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Hasil pengembangan media ini diimplementasikan pada FGD yang diikuti oleh 31 mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika. Berdasarkan masukan dari hasil FGD, media komik yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran.
Perubahan konseptual siswa dalam memahami konsep fungsi ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent dalam pembelajaran daring Anita Dewi Utami; M. Zainudin; Leilita Anggraini
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 4 (2020): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.817 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i4.23

Abstract

Proses perubahan konseptual memiliki keterkaitan dengan pemahaman konsep, hal ini melibatkan siswa dalam mengkonstruksi pemahamannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan konseptual siswa dalam memahami konsep fungsi ditinjau dari gaya kognitif field dependent (FD) dan gaya kognitif field independent (FI). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penentuan subjek dalam penelitian ini berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria memiliki kecenderungan terkuat dari masing-masing gaya kognitif field dependent dan field independent, juga memperhatikan pertimbangan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes GEFT, tes pemahaman konsep, dan wawancara. Analisis data dimulai dengan tahap reduksi data, tahap penyajian data, tahap verifikasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan konseptual siswa dalam memahami konsep fungsi dengan gaya kognitif field dependent sudah cukup baik, meskipun ada materi yang belum dikuasai oleh siswa dengan baik. Untuk selanjutnya perubahan konseptual siswa dalam memahami konsep fungsi dengan gaya kognitif field independent sudah sangat baik. Siswa memahami materi demi materi yang ada dengan sangat baik. Perubahan konseptual siswa dengan gaya kognitif field independent lebih baik dari pada siswa dengan gaya kognitif field dependent.
Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Etnomatematika Untuk Melatih Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Sekolah Menengah Pertama Ririn Qomariyah; M. Zainudin; Ima Isnaini Taufiqur Rohmah
Konstanta : Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1360.179 KB) | DOI: 10.59581/konstanta-widyakarya.v1i2.837

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen tes berbasis etnomatematika untuk melatih kemampuan pemecahan masalah siswa SMP yang valid, praktis serta efektif diterapkan dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan Tessmer tipe formative evaluation yang meliputi 4 tahapan yaitu : (1) tahap preliminary, (2) tahap self evaluation, (3) tahap prototyping, dan (4) tahap field tes. Berdasarkan uji validitas, instrumen tes berbasis etnomatematika dinyatakan valid dengan koefisien validitas sebesar 0,99. Hasil uji reliabilitas diperoleh skor total 0,90 yang berarti reliabilitas instrumen tes termasuk pada kategori sangat tinggi. Hasil uji tingkat kesukaran tergolong sedang dengan perolehan skor rata-rata 0,61. Hasil uji daya beda diperoleh skor akhir 0,25 yang berarti instrumen tes termasuk kategori cukup dalam artian dapat membedakan siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah tinggi dan rendah. Hasil uji tingkat kepraktisan menunjukkan hasil positif dengan perolehan rata-rata angket guru dan siswa sebesar 86%. Hasil analisis data kemampuan pemecahan masalah diperoleh skor akhir 61,3% dengan kategori baik. Hasil uji tingkat keefektifan diperoleh persentase 62,5% sehingga dapat disimpulkan instrumen tes yang dikembangkan memenuhi tingkat keefektifan dengan kategori baik.
Pengembangan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Tuban untuk Melatih Student’s Higher Order Thinking Skill (HOTS) Maulidiyawati Maulidiyawati; M. Zainudin; Ima Isnaini T.R.
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 3 (2023): September : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i3.1929

Abstract

Research development that aims to produce Higher Order Thinking Skill (HOTS) questions based on local wisdom in Tuban Regency in class VIII class VIII quality Linear Equation System of Two Variables (SPLDV). This study refers to Tessmer's formative evaluation development model which consists of 4 stages, namely (1) preliminary stage, (2) self evaluation stage, (3) prototyping stage and (4) field test stage. The results of the study were 10 HOTS SPLDV items based on local wisdom in Tuban Regency according to predetermined criteria, namely 1) having a validity coefficient for each item above 0.875; 2) The reliability index of the test score is 0.84 or is included in the very high category; 3) the difficulty level of the items is spread from easy, medium, and difficult; 4) The discriminating power of each test item is in the good category; 5) The results of the practicality test by students obtained a score of 77.8%; 6) The results of testing the effectiveness of test questions by students obtained an average of 62.96% which is included in the good category and meets the criteria for effectiveness. Based on data on validity, reliability, level of difficulty, discriminating power, practicality, and effectiveness, the Higher Order Thinking Skill (HOTS) questions based on local wisdom in Tuban Regency on the material Linear Equation System of Two Variables (SPLDV) are appropriate to use.