Ronald Leonardo Siregar
Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : CIVED (Journal of Civil Engineering and Vocational Education)

POLA PENYEBARAN SIANIDA PADA AIR TANAH DANGKAL DI LOKASI PERTAMBANGAN EMAS Ronald Leonardo Siregar; Yaumal Arbi
CIVED Vol 7, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.2 KB) | DOI: 10.24036/cived.v7i1.108430

Abstract

Kegiatan  pertambangan  berupa eksploitasi dan ekstraksi mineral akan menghasilkan hasil samping berupa tailing. Salah satu potensi pencemar yang ada di tailing selain logam berat adalah sianida. Salah satu bentuk penanganan tailing oleh industri pertambangan, khususnya tambang bawah  tanah adalah  dengan  backfilling yaitu kegiatan  pengisian  kembali rongga yang  terbentuk  akibat  kegiatan  pertambangan  dengan  material  tailing.  Kegiatan backfilling memiliki potensi mencemari air tanah  yaitu ketika material backfilling  terkena  air  kemudian  melarutkan  pencemar  yang  ada  di  tailing  seperti  sianida  sehingga  sangat  dimungkinkan  terbawa  ke  lapisan  air tanah.  Sebaran  pencemar  di  lapisan  air  tanah sulit  untuk  dikendalikan  karena  tidak  mudah  metentukan  arah dan batas-batas alirannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sianida dapat menyebar di dalam air tanah pada lokasi pertambangan. Metode yang dilakukan adalah dengan pemodelan solusi analitis Domenico berdasarkan persamaan adveksi, dispersi dan retardasi. Simulasi pemodelan dilakukan dengan menggunakan software matlabs. Simulasi ini juga akan memprediksi persebaran sianida pada 50 tahun mendatang. Hasil pengujian sampel tailing didapatkan konsentrasi sianida sebesar 0,430 mg/L. Nilai konsentrasi ini dijadikan sebagai konsentrasi awal (C0) dan diasumsikan konstan. Dengan memasukkan nilai parameter-parameter yang dibutuhkan pada model didapatkan bahwa kontaminan sianida sudah tersebar di air tanah lokasi pertambangan.