Rosma ely
Unknown Affiliation

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT GOHENG DAN SEKITARNYA DI MEUNASAH NAHDATUL FATAH DESA LAMTEUMEN TIMUR KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH Rosma ely; Hajidin Hajidin.; monawati monawati.
Jurnal Pesona Dasar Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Pesona Dasar Volume 7 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v7i1.19937

Abstract

ABSTRACT This article describes an empowerment activity conducted to train various alternative skillsopportunities for Goheng community in order to try to increase their income so that they canimprove their economy and their surroundings. In line with the objectives, the targets to beachieved is 20 housewives who can skillfully knit a total of 20 wallets and 60 brooches, 19housewives and 1 male who can skillfully decorate with henna, 2 males and 18 housewiveswho are skilled in massage.
PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 16 BANDA ACEH Aisyah Fitri; Rosma Ely; Nurhaidah Nurhaidah.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2017): MEI 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.371 KB)

Abstract

Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pendidikan khususnya internet adalah salah satu penyebab tidak tercapaianya tujuan pembelajaran yang efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar murid yang belum memuaskan.Penelitian ini mengangkat masalah bagaimanakah pengaruh pemanfaatan internet pada hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 16 Banda Aceh.Tujuan dari pengkajian ini yaitu untuk mencari tahu  pengaruh pemanfaatan internet padanilai pelajar di kelas V SD N16 Banda Aceh. Hipotesis penelitian yakni terdapat pengaruh antara pemanfaatan internet terhadap nilai pelajar di kelas V SD N 16 Banda Aceh.Pengkajian ini menggunakan jenis pengkajian kuantitatif. Pengkajian ini dilakukan di kelas V SD N16 Banda Aceh dengan sampel  sebanyak 52 pelajar yang diambil dari 2 kelas, yaitu kelas VA sebagai kelas kontrol, dan VB sebagai kelas eksperimen . Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis untuk pelajar. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh gambaran bahwa pemanfaatan internet berpengaruh padanilai pelajar kelas V SD N16 Banda Aceh.Hasil pengkajian ini membuktikanadanya pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet padanilai pelajar di kelas V SD N16 Banda Aceh. Hal ini terbukti dari hasil analisa uji-t antara pemanfaatan internet terhadap nilai pelajarkelas V SD N16 Banda Acehpada taraf signifikansi (α) = 0,05 maka perolehan nilai uji t hitung 0,33 t tabel 1,68Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet terhadap hasil belajar.
PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SDN 56 BANDA ACEH Ely Fitria; Nurhaidah nurhaidah.; Rosma Ely
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.385 KB)

Abstract

Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning berdasarkan kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar di SDN 56 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning berdasarkan kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar di SDN 56 Banda Aceh. Pendekatan ini yaitu pendekatan kualitatif jenis deskriptif sumber dari guru-guru kelas di  SD Negeri 56 Banda Aceh dan pada penelitian  ini peneliti melakukan penelitian secara ramble adapunsubjekyang di lakukan oleh peneliti adalah seluruh guru di SD Negeri 56 Banda Aceh yang berjumlah 12 orang yang di lakukan dengan cara wawancara. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan bahwa Pelaksananan Model Pembelajaran Discovery Learning Berdasarkan Kurikulum 2013Dalam Proses Belajar Mengajar di SDNegeri 56 Banda Aceh belum terlaksana dengan baik. Masih kesulitan menerapkan pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning berdasarkan kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar di SDN 56 Banda Aceh. untuk  guru lebih termotivasi untuk mencari dan memahami Kurikulum 2013 khususnya model pembelajaran Discovery Learning.
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM KURIKULUM 2013 TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS V DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH Syahrina Dahirah; Rosma Ely; Awaluddin. Awaluddin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 4 (2017): NOVEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.838 KB)

Abstract

Kurangnya kedisiplinan siswa menyebabkan banyak siswa yang melanggar aturan sekolah. Salah satu upaya untuk mendisiplinkan siswa adalah dengan menerapkan ekstrakurikuler pramuka. Penelitian ini berupaya mengungkapkan pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kedisiplinan siswa di SD Negeri 10 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan kedisiplinan siswadi SD Negeri 10 Banda Aceh. Hipotesis penelitian yakni terdapat pengaruh antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan kedisiplinan siswa di SD Negeri 10 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 10 Banda Aceh dengan sampel sebanyak 55 siswa. Populasi diambil dari kelas V, yaitu kelas VA dan VB. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dari masing-masing variabel dengan menggunakan skala likert. Uji reliabilitas dan uji prasyarat analisis menggunakan SPSS 20.0. Pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS 20,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan kedisiplinan siswa di kelas V SD Negeri 10 Banda Aceh. Terbukti dari hasil analisis korelasi antara ekstrakurikuler pramuka dengan kedisiplinan siswa diperoleh nilai korelasi 0,405 0,2656 dan signifikan 0,002 0,005. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara ekstrakurikuler pramuka dengan kedisiplinan siswa. 
PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 12 BANDA ACEH Rizky Septia Harahap; Rosma Ely
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.385 KB)

Abstract

Ada banyak faktor pendukung yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap hasil belajar peserta didik salah satunya adalah penggunaan gadget. Penggunaan gadget yang berlebihan dan berketergantungan memiliki pengaruh yang kuat terhadap hasil belajar. Tujuan diadakannya penelitian adalah untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 12 Banda Aceh. Kemudian hipotesis pada penelitian ini berbunyi terdapat pengaruh antara penggunaan gadget terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 12 Banda Aceh.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya assosiatif. Peneliti memilih SD Negeri 12 Banda Aceh sebagai tempat berlangsungnya penelitian, dan populasinya sebanyak 67 siswa. Sampel dipilih menggunakan teknik sampling purposive dimana sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan angket kepada responden. Penggunaan angket dalam penelitian ini si peneliti memilih angket jenis langsung dan tertutup dengan pengukuran menggunakan skala Likert. Selanjutnya, untuk melihat pengaruh kedua variabel dilakukan uji regresi sederhana dan pengujian hipotesis menggunakan uji koefisien korelasi product momen. Berdasarkan hasil pengolahan data pada uji analisis regresi sederhana diperoleh = 46.704 + 0,397x. Dari data tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel X mempengaruhi variabel Y sebesar 0,397. Hal tersebut berarti terdapat pengaruh antara penggunaan gadget terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil uji hipotesis juga mengatakan bahwa ditemukan pengaruh yang positif. Hal ini dapat dilihat dari perolehan  (0,555)  (0,374), maka  diterima dan di tolak. Sehingga dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan gadget memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 12 Banda Aceh.
PENERAPAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KELAS DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 18 BANDA ACEH Oca Octarina; Alfiati Syafrina; Rosma Ely
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.385 KB)

Abstract

Penelitian ini mengambarkan bagaimana penerapan kompetensi pedagogik guru kelas dalam pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 18 Banda Aceh. Tujuannya guna mendeskripsikan penerapan kompetensi pedagogik guru kelas dalam pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 18 Banda Aceh. Menggunakan Pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitiannya 5 guru, dari kelas IV sampai kelas VI. Data dikumpulkan dengan  observasi, wawancara dan dokumen. Dan kemudian diolah dengan cara reduksi, penyajian, dan verifikasi kesimpulan data. Dari Hasil penelitiannya  dikemukakan bahwasanya dari 6 (enam) aspek kompetensi pedagogik guru, kelima orang guru kelas terlihat sudah menerapkan sebagian aspek kompetensi pedagogik dan terdapat dua aspek yang tidak terlihat dan diterapkan oleh guru dalam pembelajaran yaitu aspek mengelola pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Pada aspek mengelola pembelajaran, guru tidak mengatur susunan meja dan kursi secara berkelompok dan pembelajaran di dalam kelas tidak kondusif, pada aspek pelaksanaan pembelajaran, selama mengajar guru tidak menggunakan media sebagai penunjang pembelajaran, guru tidak mampu mengembangkan rasa percaya diri siswa serta guru  tidak menggunakan berbagai metode mengajar yang bervariasi. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwasanya penerapan kompetensi pedagogik guru di dalam kelas pada saat melaksanakan pembelajaran sangat diperlukan guna terciptanya lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik sehingga tujuan pembelajaran  tercapai. Guru yang menerapkan kompetensi pedagogik pada saat melaksanakan pembelajaran akan mampu mengelola pembelajaran dengan baik dan dapat membangkitkan minat belajar peserta didik. Guru yang sudah terlihat menerapkan kompetensi pedagogik seyogyanya mempertahankan hal tersebut. 
KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN TANDA BACA DALAM KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS IV SD NEGERI 10 BANDA ACEH Muhammad Firhan; Muhammad Idham; Rosma Ely
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.031 KB)

Abstract

 Dalam menulis penggunaan tanda baca perlu diketahui oleh semua siswa agar isi pokok dalam penulisan tersebut tersalurkan dengan baik kepada pembaca. Penelitian ini melihat bagaimana kemampuan siswa menggunakan tanda baca dalam karangan deskripsi.  Secara khusus Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa  menggunakan pungtuasi dalam karangan deskripsi di ruang 4 SDN 10 Banda Aceh.            Pendekatan yang dipakai penelitian ini yaitu kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian diadakan di kelas IV SD N 10 Banda Aceh. Subjek penelitian 29 siswa dengan 18 wanita dan 11 pria. Teknik pengumpulan data menggunkan tes. Hasil Data siswa yang diperoleh dianalisis dengan tabel kategori kemampuan, selanjutnya menentukan persentase, dihitung dengan memakai rumus persentase. Dalam tes tersedia 25 kotak kosong yang akan di isi oleh siswa berupa jenis-jenis tanda baca yang cocok dalam karangan tersebut. Masing-masing kotak akan mendapat nilai 4 apabila benar.            Hasil analisis data, jika dilihat dari kategori kemampuan siswa,  sebagian besar kemampuan siswa baik. Baik sekali 6 murid (20,69%), baik 11 murid (37,93%), cukup 9 murid (31,03%), kurang 2 murid (6,90%), dan gagal 1 murid (3,45%). Hasil dari data seluruh siswa, nilai rata-rata tes siswa yaitu 67,72. Jadi, hasil untuk melihat acuan dalam skripsi ini, hasil seluruhnya 67,72 masuk golongan baik. Jadi dalam hal ini, kesimpulannya  kesanggupan kelas IV SDN 10 Banda Aceh  dalam memakai tanda baca di dalam karangan deskripsi di matakemampuan siswa kelas IV SD N 10 Banda Aceh memakai tanda baca di dalam karangan deskripsi pada mata pelajaran bahasa Indonesia mendapat tingkatan kesanggupan yang baik.  
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT Nurul Aini; Ruslan. Ruslan; Rosma Ely
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.444 KB)

Abstract

Dalam konteks persoalan nilai-nilai moral, yang dapat dilakukan oleh guru adalah penanaman nilai-nilai moral. Penelitian ini berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut.  Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Penggumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan teknik observasi. Teknik wawancara adalah dengan cara mewawancarai 10 orang guru kelas. Agar data hasil wawancara dapat terpecaya, peneliti menggunakan alat bantu perekaman berupa alat tulis dan media elektronik seperti HP. Selain itu di dukung dengan teknik observasi (pengamatan) yang diterapkan adalah teknik pengamatan tidak berpartisipasi (non-participant observation). Dalam melakukan observasi (pengamatan), peneliti bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam penanaman nilai-nilai moral pada siswa. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi  kesimpulan dan persentase. Berdasarkan hasil analisis data, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral  yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, siswa kebanyakan tidak berbohong kepada guru karena menanamkan nilai kejujuran. Ketiga, hubungan siswa dengan teman-temannya pun baik, keempat, untuk memperdalam ilmu agama siswa selain agama disekolah juga belajar di tempat pengajian dan TPA.Simpulkan penelitian ini adalah penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut adalah sebahagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.  Kata Kunci: Penanaman, nilai-nilai moral   
PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUDAYA SEKOLAH DI SD NEGERI LAM ILIE KABUPATEN ACEH BESAR Mudassir Mudassir.; Bakhtiar Hasan; Rosma Ely
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.646 KB)

Abstract

Pengimplementasian pendidikan karakter pada budaya sekolah merupakan hal penting untuk menciptakanberkarakter peserta didik.Pembentukan karekter sangat tepat jika dimulai dari usia dini. Begitu pula pada jenjang pendidikan,penerapan nilai karakter memang lebih difokuskan pada jenjang sekolah dasar. Hal tersebut sangat sejalan dengan tujuan pendidikan di SD sebagai usaha dalam membentuk dasar kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual siswa.Bertujuan untuk mengetahui  gambaran  pendidikan  karakter dalam  budaya sekolah SDN Lam Ilie, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pendidikan karakter.Menggunakan jenis penelitian  deskriptif  kualitatif. Dengan subjeknya yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan warga di sekitar sekolah. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dianalisis dengan cara  reduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter dalam budaya SDN lam Ilie terimplementasikan pada lapisan artifak, nilai dan keyakinan.  Perencanaannya terdiri dari penetapannilai karakteryaitu religius, disiplin, semangat kebangsaan, dan menghargai prestasi. Pelaksanaannya melalui penyediaan fasilitas kegiatan dalam membentuk karakter siswa melalui aktivitas pembiasaan. Secara keseluruhan, SDNlam Ilie sudah mencapai indikator keberhasilan sekolah dalam mengimplementasikan 4 nilai karakter utama dan nilai peduli lingkungan. Pengevaluasian dilakukan dengan monitoring dan evaluasi  akhir  semester  menggunakann  instrumen  catatan  pelanggaran  serta  hasil observasi monitoring. Aspek evaluasinya yaitu perencanaan, kelengkapan fasilitas, pelaksanaan,   ketercapaian target dan perbandingan kondisi.
PENERAPAN DISIPLIN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA TINGKAT KELAS TINGGI DI SD NEGERI 22 BANDA ACEH Siti Ainun Nasriyah; Israwati Israwati.; Rosma Ely
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2017): MEI 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.47 KB)

Abstract

Salah satu faktor tercapainya tujuan pembelajaran adalah penerapan disiplin . Penelitian ini memaparkan penerapan disiplin dalam proses pembelajaran pada tingkat kelas tinggi. Secara khusus penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahuipenerapan disiplin dalam proses pembelajaran pada tingkat kelas tinggi di SD Negeri 22 Banda Aceh, (2) hambatan guru dalam penerapan disiplin dalam proses pembelajaran pada tingkat kelas tinggi di SD Negeri 22 Banda Aceh, (3) upaya dilakukan guru dalam meminimalisir hambatan terhadap penerapan disiplin dalam proses pembelajaran pada tingkat kelas tinggi di SD Negeri 22 Banda Aceh Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data penelitian ini bersumber dari guru-guru kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh guru kelas IV, V, dan VI yang berjumlah 9 orang.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara.Untuk mengolah data menggunakan reduksi data,display data, serta penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dikemukakan sebagai berikut. Pertama, Penerapan tata tertib pertama kalinya guru memberikan penjelasan, nasehat, atau mencontohkan langsung melalui perilaku disiplin setiap hari.Kedua, hukuman diberikan sudah tegas walaupun dalam bentuk pembinaan-pembinaan saja.Ketiga, Penghargaan diberikan dalam bentuk kata-kata lisan dan benda, Sedangkan penghargaan bentuk benda diberikan saat kegiatan tertentu saja.Keempat, konsistensi dari peraturan, hukuman, dan penghargaan yang diterapkan sebagian guru sudah terlihat jelas di kelas.Simpulan penelitian ini adalah Penerapan disiplin yang dilakukan sebagian guru kepada siswa melalui kegiatan memberikan nasehat untuk selalu disiplin, memberi contoh langsung.Penerapan unsur disiplin tersebut sudah konsisten dan tetap bagi siswa.kendala yang muncul dalam penerapan disiplin kurangnya komunikasi antar orang tua dan guru sehingga anak menjadi tidak patuh dan taat pada peraturan. pengaruh ajakan teman sejawat untuk melanggar peraturan. Upaya yang dilakukan dalam meminimalisir hambatan tersebut adalah komunikasi harus terjalin dengan baik antar kedua pihak agar membentuk peserta didik yang memiliki nilai kedisiplinan yang baik selama mengikuti proses pembelajaran maupun di lingkungan sekolah. Peran guru sangat berpengaruh untuk mendidik dan membiasakan siswa-siswi agar menjalankan kedisiplinan dalam segala hal.